6 Tips Liburan Nyaman saat Golden Week di Jepang

06 Mei 2024, 19:30 WIB

Fatma Roisatin

ilustrasi festival saat Golden Week di Jepang (unsplash.com/jlfader)

Intinya sih...

Golden Week merupakan libur selama sepekan di Jepang, mulai akhir April hingga awal Mei.
Banyak tempat wisata populer dipadati pengunjung dan harga akomodasi menjadi mahal.
Persiapkan rencana perjalanan matang, lakukan reservasi, dan bersikap fleksibel terhadap kemungkinan hambatan perjalanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Golden Week merupakan libur selama sepekan, mulai akhir April hingga awal Mei (biasanya 29 April–5 Mei) di Jepang. Waktu ini menjadi pertanda bahwa semarak perayaan akan dimulai. Sejumlah wisatawan menganggap bahwa Golden Week menjadi waktu terbaik untuk liburan ke Jepang.

Buat kamu yang baru pertama kali liburan ke Jepang saat Golden Week, bisa menjadi momen mendebarkan sekaligus menakutkan. Pasalnya, pada hari libur penting ini banyak tempat wisata populer maupun kuil yang dipadati pengunjung. Selain itu, harga akomodasi, seperti penginapan maupun tiket masuk destinasi wisata, bisa sangat mahal.

Kamu masih tertarik liburan di Jepang saat Golden Week? Ada beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk membuat liburanmu lebih nyaman. Simak sampai selesai, ya!

1. Buatlah rencana perjalanan dengan matang

ilustrasi membuat rencana perjalanan (freepik.com/freepik)

Sebelum menikmati kemeriahan Golden Week, kamu perlu merencanakan perjalanan yang matang. Mulailah dengan menentukan tempat yang ingin dikunjungi dan waktu yang kamu alokasikan untuk perjalanan tersebut. Selain itu, buatlah rencana cadangan, jika kamu termasuk orang yang suka terorganisir.

Informasi buatmu, Golden Week biasanya sangat ramai saat awal dan akhir periode. Jadi, kemungkinan pengunjung akan lebih sedikit pada pertengahan. Kamu pun bisa melakukan perjalanan pada pertengahan minggu.

2. Reservasi dan pesan tiket akomodasi lebih awal

ilustrasi pemesanan tiket kereta (commons.wikimedia.org/Rebirth10)

Sebelum kamu siap dengan kerumunan di berbagai tempat, pastikan sudah melakukan reservasi dan memesan tiket akomodasi. Sebab, banyak hotel maupun penginapan yang sudah penuh selama Golden Week berlangsung.

Selain itu, harganya bisa sangat mahal kalau kamu membeli pada periode tersebut. Tak hanya penginapan, restoran pun demikian.

Pasalnya, Golden Week termasuk hari libur panjang, sehingga banyak wisatawan yang akan berkumpul dan makan bersama setelah mengunjungi tempat wisata. Mereka bisa saja ingin berkumpul bersama keluarga dengan cara makan bersama di luar rumah.

Kamu juga bisa memesan tiket masuk tempat wisata lebih awal, seperti beberapa taman hiburan di Jepang. Tokyo Disneyland dan Universal Studios termasuk tempat wisata populer yang akan lebih padat pengunjung selama Golden Week. Selain memesan lebih awal, kamu juga harus bersiap dengan kerumunan.

Satu lagi, kalau kamu berniat jalan-jalan menggunakan kendaraan umum, pastikan memantau jadwal kereta Japan Rail atau transportasi umum lain yang mungkin berubah saat Golden Week. Kemudian, lakukan reservasi jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab, permintaan akan meningkat selama Golden Week dan pastikan kamu sampai tujuan pada waktu yang tepat.

3. Beri jeda waktu perkiraan lebih lama dalam rencana perjalananmu

ilustrasi shinkansen di Tokyo Station (unsplash.com/fikrirasyid)

Meski kamu sudah merencanakan perjalanan dengan matang, tapi hambatan saat melakukan perjalanan bisa terjadi. Ketika Golden Week, kerumunan dan kemacetan dapat terjadi. Hal ini dapat menunda perjalananmu secara tidak terduga.

Sistem transportasi di Jepang terkenal tepat waktu, keterlambatan satu menit saja bisa membuatmu tertinggal. Buat kamu yang ingin naik kendaraan umum saat Golden Week, sebaiknya memberi jeda waktu yang lebih lama. Misalnya dengan mengusahakan tiba di stasiun kereta sekitar 10-15 menit sebelum keberangkatan.

4. Bersikap fleksibel dengan rencana yang sudah dibuat

ilustrasi keramaian di Tokyo (unsplash.com/kvnga)

Bersikap fleksibel dengan rencana perjalanan yang telah kamu buat. Selama Golden Week, akan lebih banyak orang bepergian dibandingkan hari lainnya. Kamu pun harus siap dengan anteran atau jadwal transportasi umum yang mengalami penundaan.

Misalnya, tempat yang ingin kamu kunjungi terlalu ramai. Maka, kamu perlu memiliki rencana cadangan dengan mengunjungi tempat lain yang lebih cocok untukmu. Demikian pula jika transportasi umum yang akan kamu gunakan terlalu padat, kamu punya opsi kendaraan lain.

5. Berkunjung ke tempat wisata pagi hari

ilustrasi melancong di Jepang saat pagi hari (freepik.com/tawatchai07)

Biasanya cuaca saat Golden Week sejuk dan bersahabat, makanya dianggap sebagai salah satu waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang. Matahari terbit sekitar pukul 05.00. Jadi, kamu bisa keluar dan menuju tempat tujuan lebih awal. Namun, kondisinya dapat berbeda di setiap wilayah.

Setidaknya, berkunjung atau melakukan perjalanan lebih pagi dapat mengurangi risiko kemacetan dan antrean berlebih. Kamu juga memiliki waktu lebih lama dan bisa sepuasnya mengeksplorasi tempat tujuanmu.

6. Kunjungi hidden gem untuk terhindar dari keramaian

Usui Lake, Matsuidamachi Sakamoto, Annaka, Gunma (unsplash.com/shorstudio)

Buat kamu yang gak suka keramaian berlebih, lakukan perjalanan singkat ke sisi lain Jepang yang agak jauh dari pusat kota. Jepang masih punya banyak tempat tersembunyi yang menarik untuk dijelajahi. Kamu pun bisa menghindari kota-kota populer, seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Nagoya.

Salah satu tempat yang tidak terlalu ramai dan dapat dijangkau dari Tokyo sekitar 50 menit menggunakan Shinkansen, yakni Gunma. Prefektur Gunma menawarkan pemandangan pegunungan, aktivitas luar ruangan yang menarik, dan suasana menenangkan. Saat cuaca cerah, kamu bisa hiking, kulineran, jalan-jalan di Taman Bunga Gunma, dan bersantai di pemandian air panas.

Punya rencana perjalanan yang matang saja gak cukup untuk menikmati liburan saat Golden Week di Jepang. Kamu harus siap dengan berbagai kemungkinan, seperti jadwal kereta yang tertunda, pengunjung yang padat, dan kemacetan. Maka dari itu, bersikap fleksibel perlu untuk saat-saat tertentu.