5 Tips Memilih Bus Pariwisata, Jangan Tergiur Harga Murah

Saat merencanakan perjalanan bersama rombongan, entah itu untuk liburan keluarga besar, study tour sekolah, atau gathering kantor, memilih bus pariwisata jadi salah satu keputusan penting yang harus diambil dengan bijak. Bukan cuma soal harga sewa yang murah, tapi kenyamanan, keamanan, sampai reputasi penyedia jasa juga harus ikut dipertimbangkan. Kalau asal pilih karena tergiur harga miring, ujung-ujungnya bisa bikin perjalanan jadi penuh drama, mulai dari AC yang gak dingin sampai sopir yang gak tahu jalan.
Kadang, karena pengin hemat, beberapa orang langsung ambil keputusan cepat tanpa cek ulang fasilitas atau legalitas bus-nya. Padahal, dengan sedikit effort untuk cari informasi tambahan, risiko perjalanan yang berantakan bisa diminimalkan.
Nah, agar kamu gak salah langkah, penting banget tahu apa aja yang perlu diperhatikan sebelum menyewa bus pariwisata.
1. Cek kondisi fisik dan fasilitas bus secara langsung

Jangan cuma lihat dari foto di internet atau brosur karena tampilan bisa aja dimanipulasi supaya bus terlihat kinclong. Kalau memungkinkan, sempatkan waktu untuk datang langsung ke garasi atau pool tempat bus berada. Di situ kamu bisa cek kondisi fisiknya, mulai dari ban, cat bodi, sampai kondisi interior bus pariwsata. Pastikan kursi masih empuk dan bersih, AC dingin, dan toilet (kalau ada) bisa digunakan dengan layak.
Kadang, pihak penyedia janji ini-itu saat promosi, tapi realitanya beda jauh pas hari H. Daripada kecewa belakangan, lebih baik kamu teliti dari awal. Selain fasilitas utama kayak AC dan reclining seat, cek juga fitur tambahan misalnya colokan USB untuk charger, Wi-Fi, dan sound system.
Semua hal tersebut tidak boleh kamu skip karena akan menunjang perjalanan wisata yang memakan waktu berjam-jam. Pokoknya, makin lengkap dan berfungsi semua, makin layak bus pariwsata itu buat disewa.
2. Pastikan legalitas dan reputasi perusahaan jelas

Legalitas itu bukan sekadar formalitas, tapi jaminan kalau perusahaan bus pariwisata tersebut benar-benar terdaftar dan diawasi pihak berwenang. Pastikan perusahaan otobus punya izin trayek yang sah, serta perusahaan punya NPWP dan terdaftar resmi. Tidak kalah pentingnya, cek pula SIM dan surat kelengkapan sopir bus, termasuk kartu pengawas atau sertifikasi pengemudi bus pariwisata.
Reputasi perusahaan PO bus juga bisa jadi patokan, apakah mereka bisa dipercaya atau tidak. Kamu bisa cari review dari pelanggan bus sebelumnya lewat Google Review atau media sosial. Kalau banyak yang keluhan mengenai pelayanan buruk atau bus mogok di tengah jalan, lebih baik cari penyedia lain. Perusahaan bus yang profesional biasanya juga punya admin atau customer service yang responsif dan jelas dalam komunikasi.
3. Tanyakan detail sopir dan crew yang bertugas

Sopir itu bukan cuma orang yang mengendarai bus, tapi juga penentu ritme dan keamanan perjalanan wisata. Jadi, kamu wajib tahu siapa yang akan bawa rombongan kamu nanti. Tanyakan soal pengalaman mereka, apakah sudah terbiasa bawa bus jarak jauh, dan bagaimana sikap mereka selama di perjalanan. Sopir yang ramah dan sabar bisa bikin suasana dalam bus lebih nyaman, apalagi kalau ada penumpang anak-anak atau lansia.
Kalau perusahaan punya lebih dari satu sopir untuk perjalanan jauh, hal itu akan jadi poin plus karena bisa dijadwal secara bergantian dan mengurangi risiko kelelahan. Jangan lupa tanya juga soal kru tambahan seperti co-driver atau kernet bus. Mereka ini sering kali bantu urusan teknis yang memudahkan kamu selama perjalanan wisata contohnya angkut barang, bantu penumpang naik turun, atau jadi penghubung kalau ada masalah di jalan.
4. Sesuaikan kapasitas dan tipe bus dengan kebutuhan

Kadang orang terlalu fokus cari harga termurah sampai lupa untuk cek apakah bus pariwisata tersebut cukup untuk jumlah orang yang ikut. Padahal, bus yang terlalu sempit bisa bikin penumpang gak nyaman dan gampang capek. Di sisi lain, kalau kebanyakan kursi bus yang kosong, bisa jadi buang-buang biaya. Jadi penting sekali bagi kamu untuk tahu dulu jumlah pasti peserta piknik sebelum booking bus.
Selain kapasitas, cek juga tipe bus-nya, guys. Ada bus dengan model medium, big bus, atau bahkan bus high deck dengan bagasi luas. Kalau perjalananmu bawa banyak barang atau perlengkapan, pilih bus dengan bagasi bawah yang besar. Kalau tujuan wisatanya ke tempat yang jalannya sempit atau naik turun, mungkin bus medium lebih cocok. Intinya, pilih bus pariwsata yang sesuai, bukan cuma dari harga, tapi dari fungsinya.
5. Pahami skema harga dan biaya tambahan

Harga sewa bus pariwisata biasanya dihitung per hari atau per kilometer yang ditempuh, tergantung kesepakatan antara kamu dan perusahaan PO bus yang kamu pilih. Tapi jangan langsung tergiur angka murah bus pariwsata sebelum tahu apa saja yangs udah termasuk di dalam harga itu. Tanyakan apakah harga bus sudah termasuk biaya tol, parkir, makan sopir, atau bahkan penginapan sopir kalau perjalanan lebih dari satu hari. Kadang, harga minimum sewa bus pariwisata memang murah tapi banyak biaya tambahan yang sama sekali tidak disebutkan di awal.
Kamu juga perlu tahu soal denda atau charge tambahan kalau-kalau ada keterlambatan pulang atau rute tambahan di luar rencana. Hal ini jelas tidak boleh kamu abaikan soalnya takut nanti ada salah paham dan kamu juga bisa menghitung anggaran wisata dengan lebih akurat.
Penyedia jasa bus wisata yang transparan biasanya sudah memberi rincian lengkap di awal, bahkan dalam bentuk perjanjian tertulis. Ini juga bisa jadi poin plus bahwa mereka profesional dan bertanggung jawab dalam menyediakan jasa bus pariwsata.
Memilih bus pariwisata memang gak bisa asal-asalan, apalagi kalau tujuannya untuk membuat perjalanan jadi momen seru yang gak terlupakan. Salah pilih bus pariwsata bisa bikin mood rusak, tapi kalau dari awal sudah dipikirkan dengan matang, semuanya bisa jadi lancar dan menyenangkan. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, kamu bisa lebih tenang dan yakin dalam memilih penyedia bus yang paling cocok.