Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendaki gunung sendirian
ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Luke Miller)

Intinya sih...

  • Gunakan pakaian panjang dan ketat untuk mencegah lintah dan pacet menempel di kulit

  • Oleskan lotion antiserangga atau minyak kayu putih untuk menangkal lintah dan pacet

  • Jangan istirahat terlalu lama di area lembap, bawa garam atau tembakau sebagai penangkal darurat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung di musim hujan atau saat jalur masih lembap memang punya sensasi tersendiri. Pemandangan jadi lebih hijau, udara lebih sejuk, dan suasana hutan terasa lebih hidup. Sayangnya, lokasi ini biasanya banyak pacet dan lintah.

Meski bukan termasuk hewan buas, kedua makhluk ini tetap bisa membuat kamu merasa risih. Gigitan mereka sering menimbulkan rasa gatal yang cukup mengganggu dan bahkan bisa meninggalkan bekas yang bertahan hingga beberapa hari.

Nah, supaya pendakian kamu tetap nyaman, berikut beberapa tips menghadapi lintah dan pacet saat mendaki gunung basah yang bisa diterapkan. Kalau terjadi padamu, jangan terlalu panik, karena bisa diatasi, kok.

1. Gunakan pakaian panjang dan ketat

ilustrasi lintah (commons.m.wikimedia.org/GlebK)

Salah satu cara paling efektif mencegah lintah dan pacet menempel di kulit adalah dengan menutup seluruh tubuhmu. Gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki yang menutupi bagian bawah celana.

Kalau bisa, pilih bahan yang agak tebal dan tidak mudah ditembus. Lebih bagus lagi kalau kamu menggunakan gaiters atau pelindung kaki tambahan yang bisa menutup sampai mata kaki. Ini akan menyulitkan pacet untuk masuk lewat celah celana atau kaus kaki.

2. Oleskan lotion antiserangga atau minyak kayu putih

ilustrasi lotion (pexels.com/Arina Krasnikova)

Lotion antiserangga berbahan DEET atau minyak kayu putih cukup efektif untuk menangkal lintah dan pacet. Oleskan pada tubuh yang terbuka, seperti kaki dan tangan.

Beberapa pendaki juga memakai campuran tembakau dan air atau minyak sereh untuk hasil yang lebih alami. Olesan ini tidak membunuh pacet, tapi baunya tidak disukai, sehingga mereka enggan mendekat.

3. Jangan istirahat terlalu lama di area lembap

ilustrasi pendaki (pexels.com/Mas Anam)

Pacet dan lintah berhabitat di tempat basah sekaligus lembab. Saat kamu istirahat terlalu lama di tempat seperti ini, kemungkinan besar mereka akan naik ke tubuhmu tanpa kamu sadari.

Kalau harus berhenti, pilihlah tempat yang agak terbuka dan kering, misalnya, di atas batu besar atau akar pohon yang menonjol. Pastikan kamu juga selalu mengecek tubuh dan sepatu sebelum melanjutkan perjalanan.

4. Bawa garam atau tembakau sebagai penangkal darurat

ilustrasi garam (pexels.com/Castorly Stock)

Terkadang, meskipun sudah berhati-hati, pacet tetap bisa menempel. Jangan panik. Siapkan garam dapur atau tembakau kering di kantong. Saat kamu menemukan pacet di tubuhmu, taburkan sedikit garam atau tempelkan tembakau yang sudah dibasahi air. Cara ini akan membuat pacet lepas dengan sendirinya tanpa perlu dicabut paksa, yang justru bisa meninggalkan bekas luka dan iritasi.

5. Tetap tenang dan jangan mencabut paksa

ilustrasi pendaki (pexels.com/Mas Anam)

Kalau menemukan pacet yang sedang menempel, jangan langsung mencabut dengan tangan kosong. Mencabut paksa bisa bikin bagian mulut pacet tertinggal di kulit dan menyebabkan infeksi.

Lebih baik gunakan cara yang aman, seperti menyiramkan air garam, minyak kayu putih, atau cairan antiseptik. Setelah lepas, segera bersihkan area gigitan dan tutup dengan plester jika perlu. Gatal setelah gigitan adalah hal normal, tapi hindari digaruk supaya tidak makin parah.

Lintah dan pacet memang sering muncul saat kamu mendaki gunung yang lembap atau habis diguyur hujan. Tapi jangan sampai hewan kecil ini merusak pengalaman mendakimu.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa tetap fokus menikmati alam tanpa gangguan. Ingat, cek dulu rute pendakian gunung sebelum kamu mulai, agar terasa aman dan nyaman. Jangan lupa lakukan semua tips menghadapi lintah dan pacet saat mendaki gunung basah di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team