Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi solo hiking (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Intinya sih...

  • Riset medan dan cuaca sebelum berangkat, gunakan aplikasi map offline seperti AllTrails atau Gaia GPS.

  • Tinggalkan jejak digital sebelum naik, kirim rencana perjalanan ke orang terdekat dan aktifkan fitur "share location".

  • Gunakan alat navigasi offline, bawa peralatan survival lengkap, pakai pakaian yang tepat, dengarkan tubuhmu, dan latihan mental serta fisik sebelum berangkat.

Solo hiking jadi tren yang makin digandrungi banyak orang, terutama buat kamu yang suka tantangan sekaligus momen refleksi diri.

Tapi, mendaki sendirian tanpa sinyal HP jelas nggak bisa dilakukan sembarangan. Salah-salah, kamu bisa tersesat atau kesulitan saat keadaan darurat.

Nah, biar kegiatan solo hiking kamu tetap aman dan seru meski tanpa sinyal, ini dia beberapa tips yang wajib banget kamu ikuti. Catat baik-baik, ya!

1. Riset medan dan cuaca sebelum berangkat

Ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Luke Miller)

Langkah pertama sebelum kamu mulai pendakian adalah riset se-detail mungkin. Cari tahu rute, jalur alternatif, kondisi medan, serta perkiraan cuaca di hari pendakian.

Saat ini sudah banyak sekali aplikasi map atau GPS offline yang ada di HP, misalkan AllTrails atau Gaia GPS.

Cuaca di gunung bisa berubah drastis, dan kamu harus siap dengan kemungkinan terburuk. Dengan riset yang matang, risiko tersesat atau terjebak badai bisa kamu minimalisir.

2. Tinggalkan jejak digital sebelum naik

Ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Maël BALLAND)

Karena kamu akan berada di area tanpa sinyal, pastikan orang-orang terdekat tahu ke mana kamu pergi. Kirim rencana perjalananmu ke teman atau keluarga: lokasi awal, rute pendakian, estimasi waktu kembali, serta titik evakuasi jika terjadi apa-apa.

Kalau bisa, aktifkan fitur “share location” di Google Maps atau WhatsApp dan kirimkan sebelum sinyal hilang.

3. Gunakan alat navigasi offline

Ilustrasi pendaki melakukan navigasi di gunung (pexels.com/Kamaji Ogino)

GPS di HP sering kali nggak berguna kalau nggak ada sinyal, jadi kamu wajib bawa alternatif navigasi lain.

Gunakan GPS handheld, kompas, atau peta topografi cetak. Alat-alat ini masih bisa dipakai tanpa sinyal dan sangat membantu dalam menentukan arah saat kamu berada di jalur yang minim tanda.

Salah satu aplikasi populer para pendaki untuk menyimpan rute secara offline adalah ViewRanger atau Avenza Maps.

4. Bawa peralatan survival lengkap

Ilustrasi alat survival (pexels.com/Kaboompics.com)

Saat solo hiking tanpa sinyal HP, kamu wajib membawa peralatan survival yang lengkap dan bisa diandalkan. Tujuannya jelas: untuk menjaga keselamatan diri saat terjadi kondisi darurat.

Beberapa perlengkapan penting yang nggak boleh ketinggalan antara lain headlamp beserta baterai cadangan, korek api atau pemantik tahan angin, pisau lipat multifungsi, serta perlengkapan P3K yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.

Selain itu, kantong tidur atau emergency blanket juga sangat berguna untuk menjaga suhu tubuh saat malam tiba atau saat kamu harus bermalam darurat di tengah hutan.

5. Pakai pakaian yang tepat dan nyaman

Ilustrasi camping sendiri (pexels.com/Thirdman)

Gunung punya suhu dan kelembaban ekstrem. Kamu perlu menggunakan pakaian yang cepat menyerap keringat. Hindari pakaian berbahan katun karena bisa membuatmu kedinginan kalau basah.

Kamu butuh banget pakaian yang cocok buat kehangatan tubuh saat mendaki. Sepatu hiking yang sudah kamu ‘break in’ juga penting biar kaki nggak lecet di tengah jalan.

6. Jangan memaksakan diri, dengarkan tubuhmu

Ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Ali Kazal)

Karena kamu solo hiking, keselamatanmu sepenuhnya tanggung jawab sendiri. Kalau merasa capek, lapar, atau kondisi badan mulai nggak enak, jangan maksain lanjut.

Istirahat yang cukup dan makan tepat waktu bisa bikin tubuh kamu tetap prima selama pendakian. Perlu kamu sadari, jangan memaksakan diri ketika tahu sudah tidak mampu lagi.

7. Latihan mental dan fisik sebelum berangkat

Ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Jędrzej Koralewski)

Hiking di gunung tanpa sinyal butuh kekuatan fisik dan ketahanan mental. Sebelum berangkat, latih dirimu dengan olahraga ringan seperti jogging, naik-turun tangga, atau trekking pendek.

Mental juga harus siap menghadapi kesunyian, rasa takut, dan keputusan cepat saat menghadapi hal tak terduga. Mendaki sendiri, bukan cuman fisik saja, tetapi kemampuan bernalar dengan baik saat sendiri di gunung.

Solo hiking memang menawarkan kebebasan dan kedamaian yang sulit dicari di kehidupan sehari-hari. Tapi tanpa sinyal HP, kamu harus lebih waspada dan persiapan matang.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa menikmati petualangan seru yang aman dan penuh makna. Selamat menaklukkan gunung, dan jangan lupa, keselamatan tetap nomor satu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team