Panduan Mengeringkan Alat Hiking Tanpa Dijemur Matahari

- Buka semua kompartemen tas dan jemur terbalik untuk mengeluarkan sisa air
- Keringkan tenda di ruangan terbuka tanpa sinar matahari langsung, bisa gunakan kipas angin
- Gantung sleeping bag di tempat teduh, lap peralatan masak dan logam dengan kain kering
Mendaki saat musim hujan memang menjadi hal menarik bagi beberapa pendaki. Jalur licin, udara lembap, hingga alat yang basah kuyup jadi masalah umum.
Dengan mengetahui cara merawat dan mengeringkan alat hiking saat musim hujan, maka akan menghindarkan peralatanmu dari kerusakan. Yuk, simak beberapa panduan mengeringkan alat hiking tanpa dijemur matahari.
1. Buka semua kompartemen tas dan jemur terbalik

Setelah sampai rumah, segera kosongkan carrier atau daypack kamu. Buka semua resleting, lepaskan frame (kalau ada), dan balikkan posisi tas saat dijemur. Posisi terbalik ini bikin sisa air yang terjebak di lipatan tas bisa keluar dengan maksimal. Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari yang terik, cukup angin-anginkan di tempat teduh dan berangin supaya bahan tas tetap kuat dan gak mudah getas.
2. Keringkan tenda dengan cara diangin-anginkan

Tenda biasanya jadi alat paling lembap karena kontak langsung dengan tanah. Biar gak bau apak atau berjamur, keringkan tenda di ruangan terbuka yang tidak terkena matahari langsung. Usahakan digantung supaya aliran udara masuk dari segala arah. Kalau kamu punya kipas angin, bisa juga digunakan untuk mempercepat proses pengeringan, terutama di bagian dalam tenda yang susah kering.
3. Gantung sleeping bag di tempat teduh

Sleeping bag berbahan sintetis maupun down tetap butuh perlakuan khusus. Jangan langsung masukin ke lemari dalam keadaan lembap, ya!
Cobalah sleeping bag dengan terlentang di tempat yang teduh. Untuk jenis down, kamu bisa sesekali mengguncangnya ringan supaya bulu di dalamnya nggak menggumpal karena kelembapan.
4. Lap peralatan masak dan logam dengan kain kering

Kompor portable, nesting, sendok lipat, dan peralatan logam lainnya wajib banget kamu lap sampai benar-benar kering. Kalau masih ada sisa air, bisa menyebabkan karat atau jamur. Setelah dilap, angin-anginkan dulu sebentar sebelum disimpan di dry bag atau storage box.
5. Jemur sepatu gunung dengan posisi terbuka

Sepatu gunung atau sandal hiking biasanya basah total habis melewati trek berlumpur. Lepas tali dan sol dalam, lalu jemur dengan posisi mulut sepatu menghadap ke atas.
Kamu juga bisa masukkan koran kering ke dalam sepatu untuk menyerap sisa air. Ganti korannya setiap beberapa jam sampai sepatu benar-benar kering.
6. Keringkan jaket waterproof dengan cara digantung

Jaket antiair atau raincoat gak boleh dijemur sembarangan. Setelah dibersihkan dari lumpur dan air hujan, gantung jaket di tempat sejuk dan teduh. Kalau kamu sering pakai jaket ini, jangan lupa recoating bagian luarnya setiap beberapa bulan agar kemampuan tahan airnya tetap maksimal.
7. Gunakan silica gel atau dehumidifier untuk simpanan

Setelah semua alat hiking benar-benar kering, simpan di tempat yang tidak lembap. Kamu bisa menambahkan silica gel ataupun dehumidifier sachet ke dalam box atau dry bag untuk mencegah lembap kembali muncul saat disimpan. Cara ini ampuh banget buat kamu yang jarang hiking, tapi ingin alat tetap awet sampai pendakian berikutnya.
Merawat dan mengeringkan alat hiking musim hujan memang butuh usaha ekstra, tapi semua itu sebanding dengan umur alat yang jadi lebih panjang. Gak cuma hemat biaya, kamu juga bisa naik gunung kapan saja tanpa khawatir peralatan rusak, karena lembap atau jamur.
Mulai sekarang, jangan tunda buat membersihkan dan keringkan gear kamu setelah trip, ya. Biar perjalanan selanjutnya tetap nyaman dan bebas masalah.