Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu Kredit

Pengaturan finansialmu harus terencana nih

Pada 8-11 September lalu, tim IDN Times beserta rekan media lainnya berkesempatan mengikuti momen Rayakan #LangkahKecilHariIni dengan Traveling ke Singapura Bareng Jenius. Kali ini IDN Times berkesempatan menjelajahi beberapa destinasi bersama tim aplikasi perbankan digital tersebut serta pemenang lomba yang sempat diadakan Jenius.

Pada kesempatan yang sama, IDN Times mewawancarai sejumlah pemenang lomba tentang cara mereka berlibur tanpa melebihi anggaran. Menarik ditilik, berikut ini tips traveling tanpa overbudget.

1. Booking penginapan dari jauh-jauh hari agar mendapatkan harga yang bersahabat

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditNostalgia Hotel di Tiong Bahru, Singapore (10/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Sering sekali kita mendapatkan harga penginapan yang lebih mahal, lantaran pembelian mendadak. Seandainya rencana berlibur sudah matang dibuat jauh-jauh hari, seharusnya penyesalan akan ini tidak terjadi.

Namun, masalah tidak berakhir sampai di situ saja. Untuk memesan penginapan di luar negeri, kita wajib memiliki kartu kredit. Hal ini tentu bertolakbelakang dengan beberapa wisatawan yang tidak pernah menjadikan kartu kredit sebagai salah satu solusi finansialnya.

Mia Yuniatty, pemenang lomba asal Bandung, memberikan solusinya lewat layanan kartu debit virtual Jenius. "Saya traveling dalam setahun, kan bisa beberapa kali. Nah, e-Card itu bisa dipakai kalau mau booking hotel lewat Agoda, Airbnb. Itu bisa tanpa pakai kartu kredit," katanya pada Sabtu (10/9/2022).

2. Pertimbangkan cara lain menggunakan kartu transportasi umum yang lebih mudah

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditPenggunaan kartu Jenius sebagai kartu MRT di Singapore (10/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Seperti Jakarta, beberapa negara maju punya kartu khusus sebagai sarana pembayaran transportasi publik. Kamu perlu membeli kartunya dan mengisi ulang dengan nominal tertentu. Ketika akan bertolak lagi ke Indonesia, sisa uang di dalamnya bisa dikembalikan.

Namun, hal ini bisa bikin ribet jika waktumu terbatas. Jadi, sejak masih di Indonesia, kamu bisa pertimbangkan cara lain menggunakan kartu transportasi umum yang lebih mudah. m-Card dari Jenius sudah dilengkapi dengan teknologi Visa Contactless. Dengan teknologi tersebut, kamu bisa menggunakan kartu Jenius untuk tap MRT dan bus, lho!

"Ini pertama kali aku pakai Jenius di Singapura. Naik MRT tinggal tap, tap, tap aja. Gak perlu beli tourist pass, pakai Jenius bisa. Visa logonya itu tap, tap, tap," tutur Mia.

3. Gunakan cashless saat berbelanja dan atur penggunaannya dalam aplikasi

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditTim Jenius melakukan transaksi di Singapura (9/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Pernahkah kamu jalan-jalan di luar negeri dan kesusahan saat belanja, karena menyimpan uang koin kembalian yang begitu banyak? Akhirnya, uang koin tidak terpakai dan mengendap di salah satu saku dompet, padahal nominalnya lumayan jika dipakai lagi?

Jika iya, inilah saatnya kamu berpindah ke cashless. Kini, kamu bisa bertransaksi tanpa gesek kartu, tanda tangan, atau input PIN. Sama seperti kartu untuk transportasi publik, kamu bisa tap kartu pembayaranmu.

Mia pun menceritakan pengalamannya berlibur di Negeri Sakura. "Saya sih, cash buat darurat saja. Kayak pas pengalaman di Jepang, saya cuma bawa 1,5 juta cash. Sisanya di Jenius, buat beli kamera, dan lain-lain," katanya.

Ya, di aplikasi Jenius, kamu bisa menemukan fitur Mata Uang Asing dan Kartu Debit Jenius Visa (m-Card). Untuk fitur Mata Uang Asing, kamu bisa membeli dan menjual tujuh mata uang asing langsung dari aplikasi Jenius, antara lain dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dolar Australia (AUD), Euro (EUR), dan dolar Hong Kong (HKD).

Transaksi jual dan beli mata uang asing di Jenius bisa dilakukan selama hari kerja (Senin-Jumat) dan pada pukul 09.00-15.00 WIB, kecuali hari libur nasional. Pengguna dapat membeli mata uang asing pada aplikasi Jenius sebelum keberangkatan, agar terhindar dari risiko naik turunnya nilai tukar ketika bertransaksi selama bepergian ke luar negeri.

Mata uang asing yang sudah ditukarkan tadi, akan terhubung ke Kartu Debit Utama Jenius Visa (m-Card). Ketika kamu berbelanja, transaksi akan langsung memotong saldo di Mata Uang Asing. m-Card ini pun dapat digunakan untuk bertransaksi pada mesin EDC dan ATM di seluruh jaringan Visa internasional.

Selain itu, m-Card juga telah dilengkapi dengan teknologi Visa Contactless, sehingga pembayaran di merchant Visa bisa dilakukan dengan menempelkan Kartu Debit Jenius pada mesin, tanpa perlu memasukkan PIN atau tanda tangan. Kamu juga dapat mengatur limit transaksi langsung melalui menu Card Center pada aplikasi Jenius. 

Baca Juga: 8 Tipe Bestie yang Bisa Kamu Ajak Traveling Bareng, Catat!

4. Pilih penginapan di tengah kota agar semua kebutuhan terfasilitasi

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditCatharina Cintya Putri, salah satu pemenang lomba Jenius asal Malang (10/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Menginap di tengah kota adalah sebuah keuntungan bagi wisatawan. Bagaimana tidak? Selain lokasi yang strategis, aneka macam fasilitas tersedia. Di samping dijangkau layanan transportasi umum, mencari makanan pun melimpah pilihannya.

"Hotel harus di tengah kota, jadi ke mana-mana gampang. Kayak mau makan, kok jauh? Jadi, lokasinya harus di tengah kota," kisah Catharina Cintya Putri, pemenang lomba Jenius asal Malang, yang diwawancarai pada hari yang sama dengan Mia.

Meski begitu, faktor strategis jangan sampai jadi satu-satunya yang utama. Faktor kenyamanan dan keamanan juga perlu ditilik.

"Aku flashpacker, jadi fleksibel. Kayak di Orchard, aku pengen hotel bintang 5, ya sudah aku banyak di sana, nikmati fasilitasnya. Jadi, jalan ya yang dekat-dekat saja," ujar sosok berusia 29 tahun itu.

Namun, kata dia, suatu hari ia pernah tidur di pod, capsul hotel. Rasanya nyaman-nyaman saja. "Yang penting, dilihat segi keamanannya. Review di Google Maps nyaman apa gak? Yang paling penting, tempat menaruh bagasinya aman," katanya.

5. Hindari peak season

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditSuasana Changi Airport, Singapura saat low season (8/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Sudah rahasia umum jika harga berbagai akomodasi akan melonjak saat peak season. Momen ini biasanya terjadi saat musim liburan sekolah, libur hari raya, dan libur akhir tahun.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengagendakan liburan ke luar negeri saat hari-hari normal. Ini adalah poin plus jika pekerjaanmu terbilang fleksibel terhadap hari dan jam kerja. Jika tidak, maka merencanakan cuti adalah jawabannya.

"Aku cenderung menghindari peak season, karena biaya lebih murah, dari hotel sampai pesawat. Aku kerja fleksibel, jadi suka-suka waktunya, gak mesti pas peak season," beber Cyntia.

6. Bikin prioritas oleh-oleh

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditToko oleh-oleh Cat Socrates di Joo Chiat, Singapura (10/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Setiap orang pasti punya pandangan yang berbeda-beda soal oleh-oleh. Ada yang menganggapnya wajib, ada pula yang tidak. Bagi yang tidak, mungkin mereka lebih mencari pengalaman yang dirasakan di negara tujuan ketimbang membawa pulang barang.

"Oleh-oleh itu opsional karena traveling itu kita yang menjalani. Aku lebih mencari experience. Tapi kalau buat keluarga dekat, mungkin bawa. Buat diri sendiri malah gak. Ya, kayak jajan aja, terus dimakan langsung," kisah Cyntia.

Bagi mereka yang wajib membeli oleh-oleh dan terbentur masalah budget, skala prioritas harus tertanam di benak mereka. Jika tidak, danamu akan berhamburan dan bagasi akan penuh dengan sejumlah barang.

"Prioritas oleh-oleh itu dahulukan keluarga. Pentingkan orang yang perlu dibuat terkesan, misalnya calon mertua. Lalu, teman dekat," sebut perempuan yang bekerja sebagai party planner tersebut.

Di samping itu, ia kadang membeli oleh-oleh yang sifatnya untuk melancarkan bisnis dan persahabatan dengan relasi kerja. "Sama menyetok gantungan kunci buat partner kerja," tegasnya.

7. Lakukan manajemen bagasi dan barang yang dibawa ke kabin

Tips Traveling Tanpa Overbudget, Semakin Mudah Tanpa Kartu KreditTuris asing membawa koper di Gardens by the Bay, Singapore (8/9/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Seperti yang kita ketahui, ada ketentuan berat bawaan ketika bepergian dengan pesawat terbang. Berat yang diperbolehkan adalah 20 kilogram untuk bagasi dan 7 kilogram untuk barang yang dibawa ke kabin.

Cyntia punya cara untuk menyiasati bawaan agar tidak overbaggage. Sejak berangkat, ia akan membawa koper dengan ukuran lebih besar dibandingkan bawaannya saat itu. Sisa ruang di kopernya akan dimanfaatkan untuk menyimpan oleh-oleh ketika pulang.

"Misal, bagasi kapasitasnya 20 kg. Bawa dari Indonesia kayak 10 kg, tapi pakai koper besar, diisi separuhnya saja," katanya. 

Menurut dia, barang belanjaan sebaiknya diletakkan di sana (di koper besar) sembari membawa satu tas ransel. Nantinya, tas ransel dibawa dan diisi baju-baju kita. 

Nah, itulah tips traveling tanpa overbudget yang bisa kamu tiru. Semoga tips dari Mia dan Cyntia memberikan pencerahan untukmu, ya!

Baca Juga: 10 Tips Menghadapi Imigrasi Bandara saat Liburan ke Luar Negeri 

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya