5 Waktu Terbaik Liburan ke Labuan Bajo agar Liburanmu Makin Seru

Bulan Januari, Februari, dan Maret menjadi terbaik mengunjungi Labuan Bajo bagi kamu yang suka menyaksikan festival budaya. Seperti Festival Komodo yang biasanya diselenggarakan pada bulan Maret.

Pada festival tersebut, kamu bisa melihat parade patung komodo yang unik, berbagai macam perlombaan, serta penampilan tarian-tarian adat khas Nusa Tenggara Timur.

April dan Mei menjadi penanda datangnya musim kemarau, sehingga intensitas hujan pun mulai jarang. Cuaca juga cerah dan bersahabat sepanjang hari, sehingga kamu bisa mulai merencanakan perjalanan ke Labuan Bajo pada dua bulan tersebut.

Kamu tidak boleh melewatkan kesempatan untuk trekking ke Pulau Padar atau Bukit Cinta dan berburu sunset di sana sembari mengabadikan foto.

Kapal-kapal pun akan berlayar dengan tenang tanpa khawatir hujan dan badai turun tiba-tiba. Liburanmu bakal menyenangkan, deh.

Belum lengkap liburan ke Labuan Bajo kalau belum "mampir" ke Pulau Komodo. Apalagi kalau kamu ke sana pada Juli-Agustus dan melihat musim kawin biawak raksasa tersebut. Wow!

Saat hendak kawin, beberapa komodo jantan akan berkeliaran dan saling berebut untuk mendapatkan komodo betina sebagai pasangannya. Namun, tak jarang mereka masih "malu" dan memilih bersembunyi.

Satu hal yang perlu kamu perhatikan saat berkunjung ke Pulau Komodo, yaitu kamu harus tetap didampingi petugas jika ingin melihat komodo, ya!

September hingga November menjadi momen yang pas bagi pencinta olahraga air, seperti berenang, snorkeling, dan scuba diving. Selain cuaca cerah, air laut pada bulan-bulan tersebut juga cenderung tenang dan aman untuk berkegiatan.

Kamu bisa menikmati pesona bawah laut Labuan Bajo berupa terumbu karang dan biota lain yang cantik di beberapa titik yang populer. Mulai dari Pulau Kanawa, Batu Bolong Reef, Taka Makassar, Manta Point, Tatawa Besar, Pulau Kelor, Pulau Bidadari, Crystal Rock, hingga Pink Beach.

Sebelum pegi ke Labuan Bajo, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:

1. Pilih tanggal atau bulan low season. Pada musim liburan anak-anak sekolah dan mahasiswa (peak season), seperti Januari dan Juni, Labuan Bajo biasanya sangat ramai dan harga berbagai akomodasi naik.
2. Jangan libur sendirian dan ajak minimal satu orang teman (tapi juga jangan terlalu banyak). Kalian bisa bergantian untuk memotret hingga sharing penginapan, transportasi, dan beberapa akomodasi selama di Labuan Bajo. Jadi lebih hemat, kan?
3. Cari penerbangan langsung dari kota tempatmu tinggal atau setidaknya hanya satu kali transit menuju Labuan Bajo. Hal ini bertujuan supaya kamu tidak terlalu lelah selama perjalanan.
4. Pesan pesawat jauh-jauh hari atau saat ada promo, karena harganya jauh lebih murah.
5. Bergabung dengan open trip terpercaya. Keuntungannya adalah kamu tidak perlu repot menyusun rencana perjalanan atau itinerary dan bisa mengontrol bujet. Tim open trip biasanya juga menyediakan penjemputan dari bandara.

Sekarang kamu sudah tahu waktu terbaik liburan ke Labuan Bajo. Kira-kira kamu akan berangkat ke sana pada bulan apa, nih?