5 Etika Menawar saat Belanja Oleh-oleh ketika Liburan di Luar Negeri

Praktikkan agar kamu tidak menyesal

Bagi sebagaian orang, menjadi keharusan membawa oleh-oleh saat liburan ke luar negeri. Bukan hanya untuk dibagikan kepada kerabat terdekat, tetapi juga untuk disimpan diri sendiri. Tentu saja oleh-oleh yang dicari adalah sesuatu yang khas dari negara tersebut.

Biasanya, ini akan ditemukan di pasar lokal atau di dekat area tempat wisata. Sama halnya dengan di Indonesia, saat membeli oleh-oleh di luar negeri, proses tawar menawar dapat dilakukan. Berikut ini etika menawar saat belanja oleh-oleh ketika liburan di luar negeri.

Baca Juga: 6 Culture Shock saat Liburan ke India yang Kerap Dialami Traveller

1. Gunakan uang tunai

5 Etika Menawar saat Belanja Oleh-oleh ketika Liburan di Luar Negeriilustrasi menggunakan uang lokal untuk tawar menawar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum liburan ke luar negeri, alat tukar transaksi berupa uang juga harus kamu sesuaikan, lho. Untuk bertransaksi di negara yang hendak kamu datangi, wajib menggunakan mata uang lokal yang digunakan. Misalnya, kamu hendak mengunjungi Singapura, uang tukar yang kamu butuhkan adalah dollar Singapura.

Kamu tidak bisa menggunakan mata uang rupiah sebagai alat tukar di luar negeri. Kamu bisa menukar uang rupiah menjadi uang lokal di money changer atau tempat penukaran uang. Kemudian, untuk setiap transaksi yang membutuhkan uang tunai, kamu bisa menggunakan uang tersebut, termasuk untuk membeli oleh-oleh khas negara tersebut.

2. Amati harga kisaran dari barang tersebut

5 Etika Menawar saat Belanja Oleh-oleh ketika Liburan di Luar Negeriilustrasi cek harga kisaran untuk membeli oleh-oleh (pexels.com/Zak Chapman)

Sama halnya dengan berbelanja di pasar lokal yang ada di Indonesia. Sebelum membeli barang yang kamu incar, amati terlebih dahulu harga pasaran dari barang tersebut. Kamu bisa lakukan hal ini dengan membandingkan dari beberapa pedagang dengan menanyakan langsung atau tidak sengaja mendengar dari pembeli lain.

Selain itu, ada beberapa pedagang yang sengaja menaruh daftar harganya di depan toko. Dengan begitu akan memudahkan para calon pembeli untuk mengetahui kisaran harga dan membandingkannya. Kamu bisa memulai untuk menawar harga ke pedagang lokal, dengan menyesuaikan harga pasaran di sekitar pedagang lokal.

3. Tawar setengah harga

5 Etika Menawar saat Belanja Oleh-oleh ketika Liburan di Luar Negeriilustrasi menawar harga oleh-oleh setengah harga (pexels.com/Michael Kabus)

Menawar harga oleh-oleh bisa jadi solusi untuk menghemat bujet liburan. Tenang saja, hal ini lumrah dilakukan, terutama untuk pedagang kecil yang ada di pasar. Tak heran, seiring berjalannya waktu, kamu yang kerap traveling, skill tawar menawar akan cepat terasah.

Untuk yang baru memulai tawar menawar, pasti akan muncul rasa takut, mengingat hal ini dilakukan di negeri orang. Mulailah dengan menawar oleh-oleh yang kamu incar dengan memotong setengah harga. Jangan heran, ada banyak pedagang yang langsung memberinya, lho.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Pahami 7 Etika Liburan ke Luar Negeri Ini!

4. Lakukan dengan rasa empati

5 Etika Menawar saat Belanja Oleh-oleh ketika Liburan di Luar Negeriilustrasi empati dengan oleh-oleh khas luar negeri (pexels.com/Lara Jameson)

Proses tawar menawar merupakan hal yang biasa dilakukan di negara mana saja. Terutama saat di pasar tradisional yang menjual banyak oleh-oleh khas dengan barang estetik.

Saat berniat menawar barang yang kamu incar, lakukan dengan rasa empati, terutama pada barang yang memiliki proses kerumitan tinggi, detail hasil barang tersebut pun sangat kamu kagumi. Wajar saja penjual memasang harga yang tinggi. Proses tawar menawar masih bisa dilakukan, tapi berikan harga yang sopan dengan niat menghargai karya yang berbentuk oleh-oleh untuk kamu bawa pulang ke negara asal.

5. Ketahui waktu yang tepat untuk meninggalkan pembeli

5 Etika Menawar saat Belanja Oleh-oleh ketika Liburan di Luar Negeriilustrasi trik menawar dengan meninggalkan penjual (pexels.com/Lara Jameson)

Meninggalkan pembeli setelah proses tawar menawar merupakan sebuah trik. Dengan berpura-pura meninggalkan pembeli, setelah melalui proses tawar menawar panjang, diharapkan penjual akan memanggil dan setuju dengan harga yang kamu tawarkan. Dengan begitu, proses tawar menawar berhasil kamu lakukan.

Namun, jangan asal lakukan trik ini jika tidak ingin kehilangan oleh-oleh khas yang sudah kamu incar. Sebagai pembeli, kamu juga perlu mengevaluasi betapa berharganya oleh-oleh khas tersebut untuk kamu miliki. Jika harga yang ditawarkan merupakan harga yang normal, kenapa tidak untuk segera membungkusnya.

Daripada kamu menyesal dan sungkan untuk kembali ke penjual demi mendapatkan barang tersebut. Hunting oleh-oleh menjadi bagian yang sama menyenangkannya saat liburan. Dengan membeli oleh-oleh khas, bisa jadi kenang-kenangan manis antara kamu dengan negara yang kamu datangi.

Baca Juga: 3 Tempat Belanja Wisata Oleh-oleh di Bontang, Unik Semua! 

Yovi Aprilia Photo Verified Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya