Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Jenis Carian Motor Ini Kerap Luput dari Perawatan, Padahal Krusial!

Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)
Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)
Intinya sih...
  • Minyak rem mudah menguap dan perlu diganti setiap 1-2 tahun
  • Oli gardan pada motor matik harus diganti setiap dua kali penggantian oli mesin
  • Air radiator pada motor berpendingin cair harus diganti setiap 1-2 tahun untuk menjaga suhu mesin tetap stabil

Merawat sepeda motor gak hanya soal mencuci bodi dan mengganti oli mesin. Tapi ada beberapa cairan penting yang juga harus diperhatikan. Sebab, cairan-carian ini berperan menjaga performa dan keamanan motor. Apalagi, cairan-cairan ini tidak selalu terlihat dan tidak semua motor memiliki indikator peringatan, sehingga wajar jika banyak orang baru sadar setelah muncul gejala kerusakan.

Padahal, jika diperiksa secara rutin, kerusakan bisa dicegah dan umur motor bisa lebih panjang. Karena itu sangat penting mengenali cairan-cairan ini dan memahami pentingnya perawatan secara berkala. Nah, berikut beberapa cairan di motor yang kerap diabaikan keberadaannya.

1. Minyak rem yang mudah menguap kualitasnya

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Minyak rem adalah cairan vital dalam sistem pengereman hidrolik. Fungsinya untuk menghantarkan tekanan dari tuas rem ke kaliper atau master silinder. Sayangnya, banyak pengendara yang tidak sadar bahwa minyak rem bersifat higroskopis—artinya bisa menyerap air dari udara. Ketika kandungan air dalam minyak rem meningkat, performa rem pun menurun drastis. Rem bisa terasa ngempos, tidak responsif, atau bahkan blong saat dibutuhkan mendadak.

Minyak rem sebaiknya diganti setiap satu hingga dua tahun tergantung dari intensitas penggunaan. Pemeriksaan visual bisa dilakukan dengan melihat warna cairan di tabung reservoir. Jika sudah keruh atau menghitam, itu pertanda minyak rem harus segera diganti. Mengabaikan cairan ini bisa berakibat fatal karena menyangkut langsung keselamatan di jalan.

2. Oli gardan pada motor matik yang sering dilupakan

ilustrasi proses penambahan oli gardan motor matic (dok. Wahana Honda)
ilustrasi proses penambahan oli gardan motor matic (dok. Wahana Honda)

Oli gardan adalah cairan pelumas khusus yang hanya terdapat pada motor matik. Fungsinya untuk melumasi gear pada sistem transmisi CVT bagian belakang. Banyak pengguna skuter matik yang rutin mengganti oli mesin, tetapi tidak pernah menyentuh oli gardan, bahkan tidak tahu letaknya. Padahal, oli gardan yang tidak diganti bisa menyebabkan gear aus, berbunyi kasar, atau bahkan rusak permanen.

Idealnya, oli gardan diganti setiap dua kali penggantian oli mesin atau sekitar 8.000 hingga 10.000 kilometer. Volume yang dibutuhkan pun tidak banyak, hanya sekitar 120 ml, tetapi dampaknya sangat besar. Gear belakang akan tetap halus dan performa motor matik pun terasa lebih ringan saat digunakan dalam perjalanan jauh atau tanjakan.

3. Air radiator pada motor berpendingin cair

Ilustrasi radiator motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi radiator motor (wahanahonda.com)

Motor modern, terutama yang berkubikasi besar, biasanya menggunakan sistem pendingin cair (radiator). Air radiator berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil saat motor bekerja keras. Namun sayangnya, cairan ini sering diabaikan hingga kering atau berubah warna menjadi cokelat pekat karena kerak dan karat. Jika air radiator tidak diganti, sistem pendingin bisa tersumbat, kipas pendingin tidak optimal, dan akhirnya mesin bisa overheat.

Cairan pendingin sebaiknya diganti setiap 1 hingga 2 tahun, atau saat warna cairan sudah tidak lagi jernih. Jangan menggantinya dengan air biasa karena bisa menyebabkan korosi pada saluran dan logam dalam mesin. Gunakan coolant yang direkomendasikan pabrikan agar sirkulasi dan pelindung suhu tetap optimal.

So, merawat motor tidak cukup hanya dengan mengganti oli mesin dan mencuci bodi. Cairan seperti minyak rem, oli gardan, dan air radiator memiliki peran besar dalam menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Meski sering terlupakan, cairan-cairan ini justru menjadi penentu umur panjang kendaraan. Dengan memeriksa dan menggantinya secara rutin, kamu bisa mencegah kerusakan besar dan berkendara dengan lebih tenang setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us