Ciri-ciri Oli Motor Tercampur Air, Bisa Bikin Mesin Ambrol
Oli motor berperan penting menjaga kinerja mesin, karena fungsinya melumasi komponen-komponen mesin dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan keausan. Namun, ketika oli tercampur dengan air, kualitasnya akan menurun dan fungsinya tidak lagi optimal.
Air bisa masuk ke ruang oli karena beberapa faktor, seperti motor yang terendam banjir atau masalah pada sistem pembuangan air. Jika oli tercampur dengan air, performa motor akan terganggu, dan kerusakan mesin bisa terjadi jika tidak segera ditangani. Lalu, bagaimana cara mengetahui jika oli motor sudah tercampur air?
Berikut ciri-ciri yang menunjukkan bahwa oli motor telah tercampur dengan air, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasinya.
1. Oli berwarna cokelat seperti capucino

Salah satu ciri paling mudah untuk mengenali oli yang tercampur air adalah perubahan warna oli. Oli yang sehat biasanya berwarna kuning kecoklatan atau hitam, tergantung pada usia dan jenis oli yang digunakan. Namun, jika oli tercampur dengan air, warnanya akan berubah menjadi keputihan atau seperti susu, karena air tidak dapat tercampur secara sempurna dengan oli.
Jika kamu melihat oli dengan warna seperti ini saat memeriksa level oli atau saat mengganti oli, itu bisa menjadi indikasi bahwa air telah masuk ke dalam mesin. Perubahan warna ini terjadi karena campuran antara air dan oli yang mengubah konsistensi oli menjadi lebih kental dan berwarna putih.
2. Oli lebih kental dan berminyak

Oli yang tercampur air cenderung memiliki tekstur yang lebih kental atau berbusa saat disentuh. Perpaduan antara oli dan air akan mengurangi viskositas oli, membuatnya tidak bekerja secara efisien dalam melumasi komponen mesin. Jika kamu merasa oli lebih kental dari biasanya atau bahkan memiliki gelembung-gelembung kecil, itu bisa menjadi tanda bahwa air telah tercampur.
Selain itu, oli yang bercampur air juga tidak akan mengalir dengan lancar seperti oli yang normal. Ini dapat menyebabkan berkurangnya pelumasan dan meningkatkan gesekan di dalam mesin.
3. Motor sulit dinyalakan

Jika air tercampur dengan oli, motor kamu mungkin akan menunjukkan gejala performa buruk, seperti mesin yang sulit dinyalakan, misfire, atau bahkan mati mendadak saat berkendara. Ini karena oli yang tercampur air tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik, menyebabkan peningkatan gesekan yang berlebihan dan mempengaruhi pembakaran.
Selain itu, motor yang mengalami masalah oli tercampur air mungkin akan terasa lebih berat atau kurang responsif saat akselerasi. Mesin juga bisa terdengar kasar karena kurangnya pelumasan yang efektif.
4. Munculnya kondensasi atau kebocoran di filter oli

Pada beberapa motor, jika oli tercampur dengan air, akan ada tanda-tanda kondensasi atau uap air yang keluar dari filter oli. Kamu mungkin akan melihat kebocoran atau percikan air yang keluar dari area filter oli, yang menunjukkan bahwa air telah masuk ke dalam sistem pelumasan motor.
5. Tercium bau aneh dari oli

Oli yang tercampur air cenderung menghasilkan bau yang tidak biasa. Jika kamu mencium bau aneh seperti bau terbakar atau bau asam, ini bisa menjadi indikasi adanya campuran air dalam oli. Bau ini terjadi karena reaksi kimia antara air dan oli, yang mempengaruhi kualitas dan performa oli.
Jadi, oli yang tercampur dengan air dapat menurunkan kinerja motor dan menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Dengan mengenali ciri-ciri oli tercampur air, kamu dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika motor kamu terendam banjir atau menunjukkan gejala-gejala di atas, pastikan untuk segera memeriksa dan mengganti oli untuk menjaga performa motor tetap optimal.