Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Gaji Kerja di Jepang? Segini Kisarannya

potret Shibuya, Tokyo (pexels.com/Boris Dahm)

Bekerja di luar negeri mungkin menjadi impian bagi sebagian orang di Indonesia. Selain karena biasanya menawarkan gaji yang lebih besar, kerja di luar negeri juga menjadi kesempatan untuk mencari pengalaman dan lingkungan baru yang jauh berbeda dari Indonesia.

Salah satu negara tujuan yang banyak dipertimbangkan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri adalah Jepang. Meski sama-sama terletak di Asia, Jepang termasuk negara maju dengan kesempatan kerja yang lebih luas. Ada banyak sektor industri di Jepang yang berkembang pesat.

Bagi kamu yang penasaran, berikut perkiraan gaji kerja di Jepang berdasarkan wilayah dan jenis pekerjaannya. Ketahui juga rata-rata biaya hidup di Jepang sebagai pertimbangan lebih lanjut.

1. Gaji kerja di Jepang berdasarkan wilayah

potret Kota Tokyo di Jepang (pixabay.com/uniquedesign52)
potret Kota Tokyo di Jepang (pixabay.com/uniquedesign52)

Rata-rata gaji kerja di Jepang per Oktober 2024 sekitar 293 ribu yen atau Rp31 juta per bulan. Besaran gaji tersebut tentu tidak bisa disamaratakan karena setiap wilayah dan jenis pekerjaan pasti memiliki rentang nominal yang berbeda-beda.

Berikut kisaran gaji kerja di Jepang berdasarkan wilayah atau prefektur per jamnya:

  • Aichi: 1 ribu yen atau Rp110 ribu/jam

  • Chiba: 1 ribu yen atau Rp110 ribu/jam

  • Fukui: 930 yen atau Rp100 ribu/jam

  • Fukuoka: 940 yen atau Rp104 ribu/jam

  • Gifu: 950 yen atau Rp105 ribu/jam

  • Hiroshima: 970 yen atau Rp107 ribu/jam

  • Hokkaido: 960 yen atau Rp106 ribu/jam

  • Kyoto: 1 ribu yen atau Rp110 ribu/jam

  • Nagasaki: 890 yen atau Rp97 ribu/jam

  • Okinawa: 890 yen atau Rp97 ribu/jam

  • Saitama: 1 ribu yen atau Rp110 ribu/jam

  • Tokushima: 890 yen atau Rp97 ribu/jam

  • Tokyo: 1,1 ribu yen atau Rp120 ribu/jam

  • Yamaguchi: 920 yen atau Rp102 ribu/jam

2. Gaji kerja di Jepang berdasarkan jenis pekerjaan

Ilustrasi pekerja Jepang (pexels.com/Will Wright)

Gaji kerja di Jepang juga bisa sangat bervariasi tergantung jenis pekerjaannya. Belum lagi setiap perusahaan tempat bekerja, meski di industri yang sama, tentu memiliki rate gaji yang berbeda-beda tergantung wilayah hingga skala bisnis.

Berikut rata-rata gaji kerja di Jepang berdasarkan jenis pekerjaannya:

  • Staf atau asisten administrasi: Rp15 juta – Rp45 juta/bulan

  • Akuntan: Rp20 juta – Rp58 juta/bulan

  • Sekretaris: Rp11 juta – Rp35 juta/bulan

  • Pekerja pabrik: Rp8 juta – Rp25 juta/bulan

  • Resepsionis: Rp12 juta – Rp39 juta/bulan

  • Teller: Rp10 juta – Rp30 juta/bulan

  • Call center: Rp10 juta – Rp32 juta/bulan

  • Customer service: Rp10 juta – Rp30 juta/bulan

  • Desainer grafis: Rp16 juta – Rp55 juta/bulan

  • Programmer atau developer: Rp25 juta – Rp85 juta/bulan

3. Gaji kerja di Jepang untuk lulusan SMA/SMK

Ilustrasi negara jepang (freepik.com/freepik)

Berbeda lagi untuk pekerjaan-pekerjaan di Jepang yang membutuhkan kualifikasi lulusan SMA atau SMK. Biasanya lebih banyak lowongan pekerjaan di Jepang untuk lulusan SMA/SMK karena tidak membutuhkan keahlian khusus atau pengalaman kerja.

Gaji kerja di Jepang untuk lulusan SMA/SMK berkisar dari Rp20 juta – Rp35 juta per bulan. Besaran itu bisa lebih rendah ataupun lebih tinggi tergantung jenis pekerjaan, wilayah, dan perusahaannya.

4. Gaji kerja di Jepang untuk TKI

ilustrasi bendera Jepang (unsplah.com/Colton Jones)

Bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau yang saat ini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI), rentang gaji kerja di Jepang juga berbeda-beda. Perbedaan jumlahnya biasanya tergantung pada tingkat pendidikan, pengalaman, dan jenis pekerjaan.

Kisaran gaji kerja di Jepang untuk TKI adalah Rp18 juta hingga Rp30 juta per bulan. Namun, ada pula pekerja migran yang digaji di bawah Rp10 juta, misalnya untuk program magang.

5. Biaya hidup di Jepang

ilustrasi kereta di Jepang (unsplash.com/BREAKIFY)

Lantas, bagaimana dengan biaya hidup di Jepang? Sama seperti gaji, biaya hidup di Jepang juga bisa sangat bervariasi tergantung wilayah dan gaya hidup setiap orang.

Bagi yang masih lajang, kisaran biaya hidup di Jepang berkisar dari 150 ribu hingga 250 ribu yen atau Rp16 juta hingga Rp27 juta per bulan. Sedangkan bagi yang sudah berkeluarga, biaya hidup di Jepang bisa mencapai 500–600 ribu yen atau Rp55 juta – Rp66 juta per bulan.

Besaran biaya hidup di Jepang biasanya terdiri dari beberapa komponen, antara lain:

  • Biaya tempat tinggal: Sewa apartemen satu kamar tidur bisa mulai dari Rp5 juta per bulan, tergantung lokasinya.

  • Biaya utilitas: Biaya listrik, air, gas, dan internet bisa sekitar Rp1 juta hingga Rp2 jutaan per bulan.

  • Biaya makan: Jika memasak sendiri, biaya makan di Jepang bisa berkisar Rp3,5 juta hingga Rp4,5 juta per bulan.

  • Biaya transportasi: Total biaya transportasi umum di Jepang bisa berkisar dari Rp1 juta hingga Rp2 jutaan per bulan.

  • Biaya hiburan dan gaya hidup: Biaya tambahan ini bisa berbeda-beda setiap orang. Sebagai gambaran, kegiatan hiburan seperti karaoke atau taman hiburan berkisar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.

Demikianlah kisaran gaji kerja di Jepang berdasarkan wilayah dan jenis pekerjaannya. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us