Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengirim Hadiah ke Luar Negeri dari Indonesia dengan Mudah

ilustrasi cara mengirim hadiah ke luar negeri (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Mengirim hadiah ke luar negeri kini tak sesulit yang kamu bayangkan, kok. Apakah kamu ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk sahabat di Jepang, atau mengirim parcel lebaran untuk keluarga di Eropa? Cara mengirim hadiah ke luar negeri dari Indonesia sudah semakin mudah berkat banyaknya layanan logistik dan kurir internasional yang tersedia saat ini.

Namun, tetap saja ada hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum paket dikirim. Mulai dari memilih layanan pengiriman yang tepat, memastikan barang sesuai aturan bea cukai negara tujuan, hingga mengecek estimasi biaya dan waktu pengiriman. Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap agar proses pengiriman hadiahmu berjalan lancar dan tanpa kendala.


1. Cara mengirim hadiah dari Indonesia ke luar negeri

ilustrasi hadiah (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Kalau kamu ingin mengirim hadiah dari Indonesia ke luar negeri, langkah pertama adalah menentukan negara tujuan dan jenis hadiah yang akan dikirim. Ini penting untuk menyesuaikan pilihan jasa kurir, biaya, dan syarat dokumen yang dibutuhkan. Contohnya, pengiriman makanan ke Eropa bisa lebih ketat dibanding pengiriman pakaian ke negara tetangga seperti Singapura. Jadi, sesuaikan hadiahmu dengan regulasi negara tujuan, ya.

Setelah itu, kamu bisa memilih jasa ekspedisi internasional. Umumnya, kamu akan diminta mengisi formulir pengiriman, melampirkan deskripsi isi paket, dan mencantumkan nilai barang. Pastikan kamu menyimpan bukti pengiriman dan nomor tracking untuk memantau perjalanan hadiahmu secara online.


2. Memilih jasa pengiriman internasional yang tepat

ilustrasi Fed Ex (pexels.com/Kelly)

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih jasa pengiriman internasional yang sudah terpercaya. Saat ini, ada banyak pilihan seperti DHL, FedEx, UPS, JNE Internasional, hingga Pos Indonesia. Masing-masing memiliki keunggulan dalam hal harga, kecepatan, dan jangkauan pengiriman. Pastikan kamu mengecek ulasan pelanggan, waktu pengiriman, serta layanan pelacakan (tracking) yang mereka tawarkan.

Untuk pengiriman ke negara-negara populer seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, atau Inggris, layanan ekspres dari perusahaan besar seperti DHL atau FedEx sering kali jadi pilihan utama karena cepat dan aman. Namun, untuk pengiriman ke negara yang lebih jarang dituju atau jika kamu ingin opsi lebih hemat, Pos Indonesia bisa jadi solusi yang cukup efektif dengan harga yang bersahabat, lho.


3. Pahami aturan bea cukai dan barang yang dilarang

ilustrasi mempelajari aturan bea cukai (pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap negara memiliki regulasi sendiri tentang barang yang boleh dan tidak boleh masuk ke wilayahnya. Maka dari itu, penting banget bagi kamu untuk memeriksa terlebih dahulu daftar barang yang dilarang atau dibatasi. Misalnya, beberapa negara melarang pengiriman makanan, cairan tertentu, kosmetik, atau produk berbahan hewan dan tumbuhan tanpa dokumen khusus.

Jangan lupa juga bahwa hadiah yang kamu kirim kemungkinan besar akan dikenakan customs declaration. Ini artinya, kamu harus menyertakan informasi jelas tentang isi paket, nilai barang, dan tujuan penggunaannya, ya. Beberapa negara juga menetapkan batas nilai bebas pajak (duty-free threshold) yang jika terlampaui, penerima hadiah harus membayar pajak impor. Selalu periksa situs bea cukai negara tujuan untuk memastikan tidak ada masalah saat barang sampai.


4. Contoh cara menghitung bea cukai hadiah

ilustrasi menghitung bea cukai (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Salah satu hal penting yang perlu kamu pahami sebelum mengirim hadiah ke luar negeri adalah kemungkinan biaya bea cukai yang harus dibayar penerima. Per 2025, pemerintah negara tujuan umumnya memberlakukan pajak impor berdasarkan nilai barang (customs value), jenis barang, dan tarif pajak masing-masing negara. Contohnya, di Amerika Serikat, hadiah dari luar negeri yang nilainya melebihi USD 100 biasanya akan dikenakan pajak, sementara di negara seperti Australia, batas nilai bebas pajak adalah AUD 1.000.

Untuk contoh perhitungan, bayangkan kamu mengirim hadiah senilai Rp1.500.000 ke Australia. Jika dikonversi ke AUD (asumsi 1 AUD = Rp10.000), maka nilainya AUD 150. Karena berada di bawah AUD 1.000, hadiah ini bebas dari bea masuk. Namun, jika nilai hadiahmu AUD 1.200, maka penerima mungkin harus membayar pajak impor sebesar 10 persen (GST) dari nilai barang. Total pajaknya akan jadi AUD 120 (10 persen × AUD 1.200). Perlu dicatat bahwa tiap negara punya formula dan kebijakan berbeda, jadi pastikan kamu mengecek situs bea cukai negara tujuan sebelum mengirim barang.

5. Cara mengemas hadiah agar aman dan menarik

ilustrasi melindungi barang pecah belah dengan bubble wrap (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi melindungi barang pecah belah dengan bubble wrap (pexels.com/cottonbro studio)

Selain aturan, aspek penting lain adalah bagaimana kamu mengemas hadiah yang akan dikirim. Gunakan kotak yang kokoh dan tahan banting agar isi tidak rusak selama pengiriman. Untuk barang rapuh seperti gelas atau perhiasan, bungkus dengan lapisan pelindung seperti bubble wrap, busa, atau kertas kraft agar tidak pecah saat berada dalam perjalanan jauh.

Kamu juga bisa menambahkan sentuhan personal seperti kartu ucapan, pita, atau stiker agar hadiah terlihat lebih menarik. Ingat, tetap hindari penggunaan bahan yang dilarang seperti aerosol, baterai lithium, atau cairan kimia berbahaya. Setelah dikemas, jangan lupa untuk menuliskan alamat penerima secara lengkap dan benar, termasuk kode pos, nama negara, serta nomor kontak yang bisa dihubungi, ya.


6. Estimasi biaya dan waktu pengiriman

ilustrasi menghitung biaya pengiriman barang (pexels.com/Ahsanjaya)

Setiap layanan pengiriman memiliki struktur biaya yang berbeda, tergantung pada berat paket, dimensi, negara tujuan, dan jenis layanan (standar atau ekspres). Untuk mendapatkan gambaran, kamu bisa menggunakan shipping calculator yang biasanya tersedia di situs resmi penyedia jasa kurir. Masukkan data paketmu, dan sistem akan menampilkan estimasi biaya dan waktu sampai.

Sebagai contoh, mengirim paket seberat 1 kg dari Jakarta ke Tokyo dengan layanan ekspres bisa memakan waktu sekitar 3–5 hari kerja, dengan biaya mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribu tergantung kurir yang digunakan. Jika kamu tidak terburu-buru, layanan ekonomi bisa memangkas biaya hingga 30 persen meskipun pengiriman memakan waktu lebih lama. Jadi, bandingkan beberapa opsi sebelum memutuskan, ya.


7. Gunakan fitur pelacakan dan asuransi

ilustrasi tracking hadiah (pexels.com/RDNE Stock project)

Kebanyakan jasa pengiriman internasional kini sudah menyediakan fitur pelacakan (real-time tracking) yang memungkinkan kamu mengetahui posisi hadiahmu selama perjalanan. Ini sangat berguna untuk memastikan bahwa paket tidak hilang atau tertahan di bea cukai. Kamu cukup memasukkan nomor resi yang diberikan setelah pengiriman di situs resmi atau aplikasi kurir.

Kalau kamu mengirim hadiah yang bernilai cukup mahal, pertimbangkan juga untuk membeli asuransi pengiriman. Biayanya tidak terlalu tinggi, namun bisa memberikan perlindungan finansial jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman. Pastikan kamu menyimpan bukti pengiriman dan dokumen pendukung lainnya jika sewaktu-waktu perlu klaim asuransi.

Mengirim hadiah ke orang tercinta di luar negeri tidak lagi sesulit dulu, kok. Dengan memahami cara mengirim hadiah ke luar negeri, kamu bisa memastikan proses pengiriman berjalan mulus dari awal hingga akhir. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us