Cek Fakta: Benarkah Pengangguran di Indonesia Turun 4,76 Persen?

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengklaim tingkat pengangguran di Indonesia turun menjadi 4,76 persen per Februari 2025. Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD RI 2025 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen tahun lalu, dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," kata Prabowo.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76 persen, turun sebesar 0,06 persen poin dibanding Februari 2024.
Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang dibanding Februari 2024. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,80 persen poin dibanding Februari 2024.
Penduduk bekerja pada Februari 2025 sebanyak 145,77 juta orang, naik sebanyak 3,59 juta orang dari Februari 2024. Selain itu, lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil serta Sepeda Motor sebesar 0,98 juta orang.
Pada Februari 2025 sebanyak 59,19 juta orang (40,60 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 0,23 persen poin dibanding Februari 2024. Tingkat setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu pada Februari 2025 turun masing-masing sebesar 0,52 persen poin dan 0,07 persen poin dibanding Februari 2024.
Jumlah pekerja komuter pada Februari 2025 sebesar 7,31 juta orang, bertambah sebesar 0,18 juta orang dibanding Februari 2024.
Berdasarkan data tersebut, pernyataan Presiden Prabowo soal tingkat pengangguran di Indonesia turun 4,76 persen per Februari 2025 adalah benar atau sesuai fakta.
