Danantara Jadi Suntik Proyek Baterai Mobil Listrik CATL?

- Kewajiban pendanaan ada di MIND ID
- Potensi penyaluran dana melalui MIND ID
- Bahlil sebut Danantara terlibat pendanaan
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memastikan, akan mengevaluasi secara komersial proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat yang mulai dibangun.
Proyek tersebut dikembangkan oleh konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan CATL-Brunp-Lygend (CBL), bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total investasi mencapai 5,9 miliar dolar AS.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir menilai, proyek tersebut memiliki nilai tambah dan berpotensi menciptakan banyak lapangan kerja, namun seluruh aspek investasi tetap akan dikaji dari sisi kelayakan bisnis.
"Kalau dari sisi kita pasti mengevaluasi semua proyek seperti ini, ini bagus banyak nilai tambahnya, banyak job creation-nya, tentu kita akan evaluasi dan semuanya secara komersial dilihat," kata Pandu usai peresmian pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang, Minggu (29/6/2025).
1. Kewajiban pendanaan ada di MIND ID

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menegaskan, kewenangan terkait penyertaan modal dalam proyek joint venture sepenuhnya berada di tangan MIND ID selaku induk usaha IBC.
Menurutnya, tujuan utama dari proyek tersebut adalah mendorong transfer pengetahuan sekaligus memastikan kepastian pasar melalui kejelasan offtaker produk baterai.
"Proses di IBC itu adalah anak dari pada MIND ID. Jadi MIND ID lah yang punya kewajiban untuk melakukan restrukturisasi di anak usaha," sebutnya.
2. Potensi penyaluran dana melalui MIND ID

Dana dari Danantara, jika dibutuhkan, akan disalurkan ke MIND ID terlebih dahulu sebelum diteruskan ke IBC sebagai pihak yang terlibat langsung dalam proyek bersama CATL. Suntikan dana akan menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan modal.
"Suntikan dana tergantung dari progres daripada kebutuhan modal di JV (perusahaan patungan) melalui IBC, yang berperan kan IBC. IBC pemiliknya MIND ID Grup nanti dari MIND ID Grup akan disetorkan ke IBC," tuturnya.
3. Bahlil sebut Danantara terlibat pendanaan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, Danantara mengambil alih posisi IBC dalam proyek kerja sama dengan CATL.
Dia menyebut, kepemilikan saham di sektor hulu tambang nikel sebesar 51 persen dikuasai oleh Antam bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Alhamdulillah, Danantara juga masuk yang tadinya diambil oleh IBC tapi sudah diinjeksi oleh Danantara dan pemegang saham hulu di mining. Di miningnya 51 persen oleh Antam, Danantara juga," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).