Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dolar Melemah Imbas RUU Pajak, Rupiah Menguat ke Rp16.195

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Risiko geopolitik mereda dorong sentimen positif
  • Isu anggaran AS tekan mata uang dolar
  • Rupiah masih diproyeksikan menguat terhadap dolar

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (3/7/2025). Rupiah ditutup di level Rp16.195 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 51,5 poin atau 0,32 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp16.247. Rupiah dibuka di level Rp16.200,5, kemudian bergerak dalam rentang Rp16.194 hingga Rp16.230 per dolar AS.

1. Risiko geopolitik mereda dorong sentimen positif

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyebut penguatan rupiah ditopang oleh meredanya ketegangan geopolitik, khususnya setelah muncul kabar kemungkinan gencatan senjata selama 60 hari dalam serangan Israel ke Gaza.

"Hal ini, bersama dengan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Iran yang masih berlangsung," ujarnya.

2. Isu anggaran AS tekan mata uang dolar

Investor kini memusatkan perhatian pada pembahasan RUU pajak dan belanja di Kongres AS. DPR dilaporkan tengah mempertimbangkan pemungutan suara dalam waktu dekat. RUU tersebut diperkirakan bisa menambah utang negara Paman Sam.

"Kekhawatiran akan peningkatan utang yang cepat telah memicu aksi jual obligasi pemerintah AS, yang menekan dolar dalam beberapa minggu terakhir," kata Ibrahim.

3. Rupiah masih diproyeksikan menguat terhadap dolar

Pada penutupan perdagangan sore ini, mata uang rupiah menguat 52 poin dari sebelumnya sempat naik 55 poin terhadap dolar AS.

Untuk perdagangan Jumat (4/7/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap berada dalam tren penguatan, dengan kisaran pergerakan antara Rp16.140 hingga Rp16.200 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us