Fokus ke Bisnis Inti, Danantara Bakal Pangkas BUMN dari 1.046 Jadi 228

- Banyak perusahaan BUMN tidak fokus ke bisnis inti
- Perusahaan BUMN kembali ke core bisnis diharapkan makin kuat
- Konsolidasi diharapkan dongkrak laba dan dividen BUMN
Jakarta, IDN Times – Badan Pengelola Investasi Daya Anantara Nusantara (BPI Danantara) akan melakukan konsolidasi besar-besaran. Dari total 1.046 perusahaan yang dikelola saat ini, jumlahnya akan dipangkas menjadi hanya 228 perusahaan inti yang fokus pada bisnis utama masing-masing.
Hal ini disampaikan Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, dalam acara IDN Academy yang diselenggarakan di Gedung Menara Global, Rabu (13/8/2025).
“Saya COO di Holding Operation, tugasnya mengelola perusahaan BUMN kita yang jumlahnya 1.046. Kita akan melakukan proses rebuilding bisnis prosesnya dan akan menjadi 228 perusahaan inti yang super, sesuai core business-nya,” katanya.
1. Banyak perusahaan BUMN tidak fokus ke bisnis inti

Ia menjelaskan, langkah konsolidasi dilakukan untuk memperkuat kinerja BUMN sekaligus meningkatkan dividen.
Sebagai contoh, ia menyebut ada perusahaan yang saat ini mengelola beragam usaha di luar bidang inti, seperti Pertamina yang fokus pada minyak dan gas, namun juga memiliki usaha agen perjalanan (PT Mitra Tours andbTravel), pabrik air minum, hotel, dan rumah sakit.
“Dengan konsolidasi, kita ingin perusahaan kembali fokus pada bisnis intinya,” bebernya.
2. Perusahaan BUMN kembali ke core bisnis diharapkan makin kuat

Menurut Dony melalui konsolidasi ini akan menciptakan kelompok-kelompok perusahaan besar yang lebih terintegrasi, seperti Oil & Gas Company, Telecommunication Company, hingga perusahaan logistik nasional.
"Jika perusahaan-perusahaan BUMN kembali ke core business-nya, maka diharapkan mereka menjadi lebih sehat dan kuat,” ujarnya.
3. Konsolidasi diharapkan dongkrak laba dan dividen BUMN

Dalam catatannya, pada sektor logistik misalnya, saat ini terdapat 18 perusahaan terpisah, termasuk Angkasa Pura Logistik, Pos Logistik, Pelindo Logistik, dan Semen Logistik. Seluruhnya akan digabung menjadi satu entitas logistik yang kuat dan efisien.
Proses transformasi ini dibagi dalam empat tahapan, mulai dari fundamental research review, mathematical analysis review, hingga streamlining dan redesign model bisnis.
“Dengan konsolidasi ini dan semakin baik pengelolaan BUMN kita, harapannya laba dan dividen semakin banyak. Sehingga akan membuka lakuan pekerjaan dan akan memberikan dampak dalam pertumbuhan ekonomi kita," katanya.