Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kesepakatan AS-Korsel Bebaskan Samsung dari Tarif Chip 100 Persen

Ilustrasi Samsung (unsplash.com/BoliviaInteligente)
Ilustrasi Samsung (unsplash.com/BoliviaInteligente)
Intinya sih...
  • Kesepakatan tarif AS-Korea Selatan dan latar belakang kebijakan.
  • Investasi Samsung dan SK Hynix di AS sebagai kunci pembebasan tarif.
  • Implikasi ekonomi dan posisi tawar Korea Selatan di pasar global.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan Samsung Electronics dan SK Hynix tidak akan terkena tarif 100 persen yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) untuk produk chip. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Yeo Han-koo, utusan dagang tertinggi Korea Selatan, dalam sebuah siaran radio nasional pada Kamis (7/8/2025).

Keputusan ini muncul sehari setelah Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan kebijakan tarif baru untuk chip impor, kecuali bagi perusahaan yang telah berkomitmen membangun fasilitas produksi di AS. Diskusi antara kedua negara disebut menghasilkan perlakuan tarif paling menguntungkan bagi Korea Selatan.

1. Kesepakatan tarif AS-Korea Selatan dan latar belakang kebijakan

Yeo Han-koo memaparkan bahwa Korea Selatan menjadi negara yang mendapatkan tarif chip AS paling rendah dibandingkan negara lain. Hal ini terjadi karena hasil negosiasi dagang yang intensif antara kedua negara dalam beberapa pekan terakhir, menyusul ancaman pemerintah AS yang akan menerapkan tarif setinggi 100 persen terhadap chip impor sebagai bagian dari kebijakan proteksi industri domestiknya.

“Dari sejumlah negara, Korea Selatan mendapatkan perlakuan tarif paling menguntungkan untuk sektor semikonduktor berkat kesepakatan dagang dengan Washington.” ujar Yeo, dilansir Yahoo Finance.

Ia menambahkan, Korea Selatan telah berkomitmen memperkuat investasi industri chip di AS, yang menjadi nilai tambah dalam negosiasi. Menurut perjanjian terakhir, tarif maksimal yang dibebankan kepada chip Korea Selatan adalah 15 persen, meskipun tarif 100 persen tetap berlaku untuk negara lain.

Kebijakan tarif 100 persen diumumkan Presiden Trump pada Rabu (6/8/2025), yang menargetkan produk negara-negara yang tidak berinvestasi di sektor manufaktur Amerika. Namun, perusahaan yang saat ini sedang membangun atau telah berinvestasi di AS, seperti Samsung dan SK Hynix, otomatis dikecualikan dari kebijakan ini.

2. Investasi Samsung dan SK Hynix di AS sebagai kunci pembebasan tarif

Terungkap alasan utama pembebasan tarif ini adalah investasi besar yang sudah dan sedang dilakukan kedua raksasa chip Korea Selatan di AS. Samsung telah mendirikan dua pabrik chip di Austin dan Taylor, Texas, sementara SK Hynix berencana membangun fasilitas penelitian dan pengemasan chip canggih di Indiana. Investasi ini dinilai memenuhi syarat diskresi pemerintah AS untuk membebaskan tarif produk chip dari kedua perusahaan tersebut.

“Samsung tampaknya mendapatkan manfaat lebih bukan hanya karena investasi di AS, tetapi juga setelah bergabung dalam rantai pasok Apple.” ujar Baik Gil-hyun, analis Yuanta Securities.

Apple sebelumnya telah mengumumkan akan menggunakan chip yang diproduksi Samsung di Texas untuk produk iPhone. Keterlibatan dalam rantai pasok produk utama AS menjadi pertimbangan tambahan dalam proses diskusi tarif.

Pihak Samsung dan SK Hynix pada Kamis (7/8/2025) menolak memberikan komentar terkait pernyataan Presiden Trump, namun saham Samsung naik 2,6 persen dan SK Hynix naik 0,6 persen pada hari yang sama sebagai respons pasar terhadap kabar baik tersebut.

3. Implikasi ekonomi dan posisi tawar Korea Selatan di pasar global

Yeo Han-koo menegaskan posisi strategis Korea Selatan di pasar semikonduktor global semakin kukuh dengan tercapainya kesepakatan tarif preferensial ini.

“Status Most Favored Nation (MFN) memastikan tarif ekspor chip kita ke AS adalah yang terendah secara global, suatu keunggulan signifikan bagi perekonomian Korea Selatan." ujarnya.

Keputusan AS untuk membebaskan dua produsen chip terbesar Korea Selatan dari beban tarif tinggi membawa kepastian dan mengurangi volatilitas di sektor semikonduktor, yang menyumbang lebih dari 20 persen ekspor nasional Korea Selatan pada 2023.

Para analis memperkirakan, kebijakan ini dapat menahan lonjakan harga chip di pasar Amerika dan mendorong investasi lanjutan dari Samsung dan SK Hynix, sesuai prioritas industri dalam rangka undang-undang IRA (Inflation Reduction Act) AS.

“Kesepakatan tarif ini adalah hasil negosiasi yang memanfaatkan kekuatan industri kami sekaligus memenuhi kebutuhan strategis AS.” ujar seorang pejabat pemerintah Korea Selatan.

Selain itu, langkah ini akan membantu meredam risiko pasokan global yang sempat dikhawatirkan akibat ancaman perang dagang pada Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us