Tesla dan Samsung Sepakati Kontrak Pemasokan Chip Rp269,6 Triliun

Jakarta, IDN Times - CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan pada Senin (28/7/2025), bahwa perusahaannya telah menandatangani kesepakatan senilai 16,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp269,6 triliun) dengan Samsung Electronics untuk memasok chip. Kesepakatan ini dikonfirmasi langsung oleh Musk melalui akun media sosial X, yang menjadi sorotan penting dalam industri teknologi global.
Setelah pengumuman, saham Samsung melonjak hingga 6,8 persen—menyentuh angka tertingi sejak September 2024. Respon pasar menunjukkan antusiasme terhadap kerja sama ini, sebagai langkah strategis yang diharapkan mengangkat kinerja sektor manufaktur cip kontrak Samsung yang selama ini kurang menguntungkan.
1. Pabrik Taylor, Texas siap produksi chip AI6 Tesla
Elon Musk menjelaskan bahwa chip generasi terbaru Tesla, yaitu AI6, akan diproduksi di pabrik baru Samsung di Taylor, Texas.
“Samsung telah sepakat untuk membiarkan Tesla ikut mengoptimalkan efisiensi proses manufaktur. Ini sangat penting karena saya akan terlibat langsung mempercepat laju produksi. Selain itu, lokasi pabrik cukup dekat dengan tempat tinggal saya,” ujar Musk dalam unggahan di X, dilansir Axios.
Pabrik ini menjadi salah satu investasi utama Samsung dalam memperluas bisnis foundry—atau jasa manufaktur cip kontrak—yang selama ini kalah bersaing dengan TSMC dari Taiwan.
2. Nilai strategis dan dampak bisnis bagi Samsung
Analis NH Investment & Securities, Ryu Young-ho, menegaskan bahwa pabrik Taylor sebelumnya hampir tidak memiliki pelanggan, sehingga pesanan Tesla ini sangat berarti bagi bisnis Samsung.
Pihak internal Samsung sempat menyampaikan bahwa kontrak bernilai 16,5 miliar dolar AS (Rp269,6 triliun) ini akan berlangsung hingga akhir 2033, berkontribusi sekitar 7,6 persen pada proyeksi pendapatan Samsung untuk 2024.
Perjanjian serupa membuat Samsung mengumumkan kepada regulator namun merahasiakan identitas Tesla sebagai klien atas permintaan kerahasiaan.
3. Tantangan dan prospek bisnis cip AI global
Analis Lee Dong-ju dari SK Securities, mengungkapkan bahwa produksi massal chip AI6 kemungkinan baru dimulai pada 2027 atau 2028.
“Namun, Tesla memiliki catatan sering tidak memenuhi tenggat waktu produksinya,” jelas Lee, dilansir Channel News Asia.
Samsung selama ini memproduksi cip AI4 untuk Tesla, sementara TSMC mendapat kepercayaan memproduksi cip AI5. Analis Pak Yuak dari Kiwoom Securities pada Senin (28/7/2025), menyebut bahwa kontrak ini dapat membantu mengurangi kerugian foundry Samsung yang pada paruh pertama 2025 ditaksir melebihi 5 triliun won (Rp58,9 triliun).
Kontrak jangka panjang ini juga memiliki implikasi geopolitik di tengah upaya Korea Selatan dan AS memperluas kerja sama semikonduktor, khususnya terkait potensi pengenaan tarif 25 persen dari AS pada produk chip Korea Selatan.