Masuk Fortune Southeast Asia 500 2025, Blibli Naik 22 Peringkat

- Blibli catat pendapatan 1,055 miliar dolar AS
- Kinerja keuangan menguat bikin peringkat Blibli naik
- RI sumbang perusahaan terbanyak dalam Fortune Southeast Asia 500
Jakarta, IDN Times - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli kembali masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun ini. Blibli naik 22 peringkat ke posisi 260 setelah pada 2024 berada di posisi 282.
Menurut Chief Corporate Officer and Investor Relations Blibli, Eric Winarta, kenaikan peringkat tersebut menegaskan posisi Blibli sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi Blibli untuk masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025 bersama perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya di kawasan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Fortune atas apresiasi ini, yang merupakan validasi atas strategi omnichannel kami sekaligus motivasi untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif,” ujar Eric, dalam pernyataan resminya dikutip Sabtu (28/6/2025).
1. Blibli bukukan pendapatan 1,055 miliar dolar AS

Blibli masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 lantaran berhasil memenuhi kriteria minimum pendapatan sebesar 349,4 juta dolar AS.
Blibli, dengan pendapatan sebesar 1,055,5 miliar dolar AS, muncul sebagai salah satu perusahaan asal Indonesia dengan peringkat tertinggi di industri Internet Service Retailing dalam sektor Teknologi pada daftar Fortune Southeast Asia 500.
“Pencapaian ini mencerminkan kinerja solid yang lahir dari komitmen jangka panjang Blibli terhadap strategi omnichannel terintegrasi, sebuah keunggulan kompetitif yang memungkinkan perusahaan tetap adaptif dan relevan di tengah lanskap konsumen yang terus berubah,” kata Eric.
2. Kinerja keuangan menguat bikin peringkat Blibli naik

Sementara itu, peningkatan peringkat Blibli juga mencerminkan kinerja keuangan yang terus menguat, sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan 2024 serta hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Pada 2024, Blibli mencatatkan peningkatan pendapatan neto konsolidasian sebesar 14 persen year on year (yoy) menjadi Rp16,7 triliun. Blibli juga mencatat peningkatan laba bruto konsolidasian sebesar 37 persen yoy menjadi Rp3,3 triliun, mencerminkan marjin bruto konsolidasian yang lebih baik sebesar 19,7 persen, atau meningkat 340bps dibandingkan tahun sebelumnya.
“Di tengah lanskap digital dan ekonomi yang semakin dinamis, kami tetap fokus pada eksekusi yang disiplin, mulai dari efisiensi biaya dan optimalisasi produk, hingga penguatan loyalitas ekosistem dan kapabilitas distribusi. Pengakuan ini mendorong kami untuk terus menghadirkan nilai tambah di setiap titik interaksi dengan pelanggan, sambil tetap berpegang pada tujuan kami untuk menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutur Eric.
3. RI sumbang perusahaan terbanyak dalam Fortune Southeast Asia 500

Fortune Southeast Asia 500 merupakan pemeringkatan tahunan yang menghimpun perusahaan-perusahaan dari tujuh negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina berdasarkan pendapatan konsolidasi tahun fiskal 2024 yang telah diaudit dan dipublikasikan hingga 31 Desember 2024.
Pemeringkatan ini mencakup berbagai sektor industri seperti perbankan, ritel, kesehatan, logistik, media, telekomunikasi, dan transportasi. Indonesia pun dinobatkan sebagai negara dengan jumlah perusahaan terbanyak dalam daftar Fortune Southeast Asia 500.
Dalam daftar tersebut, Indonesia menyumbang 109 perusahaan. Kemudian diikuti Thailand dengan 100 perusahaan, Malaysia 92 perusahaan, dan Singapura 81 perusahaan.
Selain itu ada juga Vietnam yang menyumbang 76 perusahaan, Filipina 40 perusahaan, dan Kamboja sebanyak dua perusahaan.