Menpar Kasih PR Buat TMII di Masa Libur Sekolah

- Kenaikan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak pekan lalu
- Banyak pengunjung berolahraga di TMII, terutama di pagi hari
- Menpar menyebut Indonesia memiliki kesempatan untuk menarik lebih banyak wisatawan, terutama wisatawan asing
Jakarta, IDN Times - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menargetkan 200 ribu pengunjung di periode libur sekolah, tepatnya pada periode 27 Juni-9 Juli 2025. Mengantisipasi adanya lonjakan pengunjung, Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, meminta agar pihak pengelola menyiapkan diri dengan baik.
Widi menuturkan pengelola harus mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan. Diharapkan Widi, target nihil kecelakaan terpenuhi dalam musim liburan kali ini.
"Itu penting sekali, zero accident di setiap destinasi di seluruh Indonesia adalah target kami," kata Widi saat mengunjungi TMII di Jakarta Timur, Selasa (24/6/2025).
1. Kenaikan jumlah pengunjung sudah mulai terjadi

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi TMII, Arie Prasetyo, mengatakan kenaikan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak pekan lalu. Bahkan, menurut Arie, jumlahnya nyaris persis ketika masa libur lebaran, mencapai 20 ribu orang per hari.
"Sudah mulai kelihatan peak-nya sejak minggu lalu. Kalau weekday memang kami biasanya banyak grup. Saat ini agak berkurang di grupnya, tapi ada penambahan dari liburannya. Jadi lumayan ramai sebetulnya, karena kalau Lebaran biasanya kami segitu (20 ribu orang per hari)," kata Arie.
2. Banyak pengunjung berolahraga di TMII

Arie mengatakan, biasanya pergerakan pengunjung TMII ramai di siang sampai sore hari. Namun, saat ini TMII melihat tren pengunjung di pagi hari meningkat, karena masyarakat berolahraga di kawasan wisata tersebut.
"Selama ini, TMII biasanya banyak dari siang sampai sore karena ada pertunjukan di air mancur Tirta Cerita. Biasanya, kami bikin Kecak, air mancur sore, menunggu agak gelap sedikit. Cuma, belakangan ini ada tren baru, banyak masyarakat ke Taman Mini untuk olahraga," kata Arie.
3. Indonesia punya kesempatan gaet lebih banyak wisatawan

Selama periode liburan ini, menurut Widi, Indonesia berpeluang menggaet lebih banyak wisatawan, terutama wisatawan asing. Dengan adanya konflik di Timur Tengah, menurutnya Indonesia menjadi destinasi wisata yang paling aman.
"Intinya kita harus optimistis dengan keadaan ini. Kami harapkan dari Asia Tenggara ini jalan-jalannya ke Indonesia, jangan ke luar negeri yang seperti Timur Tengah. Jadi, saya rasa itu menjadi peluang, kita optimistis," ujar Widi.