Nike Tunda Kolaborasi dengan Skims Milik Kim Kardashian

- Nike menunda kolaborasi dengan Skims untuk menyempurnakan desain dan memastikan produk sesuai standar tinggi. Kim Kardashian juga menegaskan prioritas kualitas.
- Saham Nike turun 1,5 persen setelah pengumuman penundaan. Investor melihat penundaan ini sebagai risiko namun ada optimisme jangka panjang terhadap hasil kolaborasi.
Jakarta, IDN Times - Nike menunda peluncuran lini pakaian perempuan hasil kolaborasi dengan Skims, merek milik Kim Kardashian. Langkah ini mengejutkan pasar, mengingat kerja sama ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi Nike di segmen pakaian aktif wanita yang tengah berkembang pesat.
Peluncuran yang semula direncanakan akhir 2025, kini mundur ke 2026 tanpa tanggal pasti. Penundaan ini dipicu oleh tantangan produksi dan kebutuhan untuk memastikan kualitas produk.
1. Fokus pada kualitas dan desain
Nike mengungkapkan, waktu tambahan diperlukan untuk menyempurnakan desain serta memastikan produk memenuhi standar tinggi. Perusahaan menegaskan komitmen menghadirkan pakaian yang nyaman, fungsional, dan sesuai ekspektasi konsumen wanita.
“Dalam kemitraan ini, kami ingin menghadirkan produk yang benar-benar inovatif. Kami memilih untuk menunda peluncuran agar dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar juru bicara Nike, dikutip dari Yahoo Finance.
Skims mendukung langkah ini. Kim Kardashian menegaskan bahwa kualitas adalah prioritas utama.
“Kami ingin memastikan setiap detail sempurna sebelum sampai ke tangan konsumen,” ujar Kardashian.
2. Reaksi pasar dan investor

Setelah pengumuman, saham Nike ($NKE) turun 1,5 persen. Investor menilai penundaan ini berisiko mengurangi momentum Nike di tengah persaingan ketat dengan merek seperti Lululemon dan Athleta.
Analis menyebut kolaborasi ini sebagai strategi untuk menarik konsumen muda yang mengutamakan gaya hidup aktif.
“Penundaan ini mungkin merugikan momentum Nike, tetapi jika dieksekusi dengan baik, kemitraan ini bisa menjadi game-changer,” kata analis pasar fesyen, Sarah Thompson, dikutip dari Wall Street Journal.
Meski demikian, sebagian investor tetap optimistis terhadap hasil jangka panjang.
“Kami percaya ini adalah keputusan jangka panjang yang tepat,” ungkap seorang investor.
3. Target peluncuran 2026
Nike dan Skims akan memanfaatkan penundaan ini untuk menyempurnakan koleksi pakaian olahraga, kasual, dan aksesori perempuan. Kolaborasi ini akan menggabungkan teknologi performa Nike dengan desain inklusif khas Skims serta pendekatan berkelanjutan.
"Kami sedang bekerja untuk menciptakan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga ramah lingkungan,” ujar Emily Carter, direktur desain Nike, dikutip dari New York Times.
Peluncuran pada 2026 diharapkan menarik perhatian global, memadukan kekuatan dua merek besar dalam mendefinisikan ulang pakaian aktif wanita.
“Kami menantikan momen ketika koleksi ini akhirnya diluncurkan,” tambah Carter, dilansir dari New York Times.