Pimpinan Pupuk Indonesia Dirombak, Yovie Widianto Jadi Komisaris

18 Jun 2025, 17:08 WIB

Agronomis mobil uji tanah Pupuk Indonesia menyiapkan laporan analisis dan rekomendasi dari hasil uji sampel tanah lahan milik petani di daerah perbatasan Kabupaten Kendal dan Kota Semarang, Rabu (12/2/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)

Intinya sih...

Wamenaker jadi Komisaris Pupuk Indonesia, Noel juga diangkat sebagai Komisaris baru
Posisi Wadirut dan Direktur Produksi dicopot, ada perubahan nomenklatur posisi
Dewan Komisaris dan Direksi Pupuk Indonesia memiliki susunan baru termasuk Yovie Widianto sebagai Komisaris

Jakarta, IDN Times - Musisi Yovie Widianto diangkat menjadi Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero). Yovie juga kini menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, (16/6/2025).

Pengangkatan Yovie berbarengan dengan perombakan personel komisaris Pupuk Indonesia yang lainnya. Ada Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono yang diangkat menjadi Komisaris Utama, menggantikan Darmin Nasution.

1. Wamenaker jadi Komisaris Pupuk Indonesia

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat ditemui di Kantor Kemnaker. (IDN Times/Triyan).

Dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Indonesia Nomor SK-156/MBU/06/2025, Nomor SK.014 DI-DAM/DO/2025 Tanggal 16 Juni 2025, pemegang saham juga mengangkat Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungang alias Noel sebagai Komisaris.

Lalu, ada nama-nama baru dalam jajaran Komisaris Pupuk Indonesia, yakni Rachlan S Nashidik, Iwan Sumule, dan Muhammad Rizal Kamal.

2. Wadirut hingga Direktur Produksi dicopot

Pupuk Indonesia mencatat sebanyak 80.337 petani telah menebus pupuk bersubsidi dengan total 91.913 transaksi. Jumlah penebusan pupuk bersubsidi yang relatif tinggi ini didorong oleh perbaikan tata kelola distribusi pupuk bersubsidi pada 2025. (Foto: PT Pupuk Indonesia)

Sementara itu, pada jajaran direksi, pemegang saham mencopot Gusrizal dari posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut). Posisi Wadirut kini juga ditiadakan. Lalu, Panji Winanteya Ruky dicopot dari Direktur Transformasi Bisnis, begitu juga Bob Indiarto A Susatyo dari posisi Direktur Produksi.

Pada posisi lainnya, pemegang saham mengganti nomenlaktur, di mana Direktur Transformasi Bisnis menjadi Direktur Manajemen Aset yang kini dijabat oleh Tri Wahyudi Saleh. Tak hanya itu, Direktur Sumber Daya Manusia diganti menjadi Direktur SDM dan Umum yang kini dijabat oleh Tina T. Kemala Intan.

Nomenklatur Direktur Pemasaran diganti menjadi Direktur Supply Chain yang kini dijabat oleh Robby Setiabudi Madjid. Nomenklatur Direktur Produksi diganti menjadi Direktur Operasi yang kini dijabat oleh Dwi Satriyo Annurogo, dan posisi Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha diganti menjadi Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis yang kini dijabat oleh Jamsaton Nababan.