Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PLTP Muara Laboh Sumbang PAD Rp30 Miliar per Tahun

1723733891_13346cce6eeadfcf67da.png
PLTP Muara Laboh di Solok Selatan (dok. Supreme Energy)
Intinya sih...
  • Potensi PLTP Muara Laboh Tahap I mencapai 310 MW
  • Pembangunan PLTP Muara Laboh serap tenaga kerja lokal sebanyak 87 persen
  • Listrik yang dihasilkan PLTP berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Pengoperasian dan Pembangunan Pembangkit Listrik Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di 15 provinsi pada Kamis (26/6/2025). Adapun salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap I di Solok Selatan, Sumatra Barat.

Sesuai arahan Prabowo, PLTP yang dibangun mesti bermanfaat bagi wilayah dan masyarakat. Bupati Solok Selatan, Khairunas pun melaporkan ke Prabowo, PLT Muara Laboh Tahap I mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp30 miliar per tahun.

“Proyek PLTP tersebut membawa dampak signifikan bagi daerah. Selain memperkuat sistem ketenagalistrikan, keberadaan PLTP juga berkontribusi terhadap PAD hingga Rp30 miliar per tahun pada tahap awal. Kami mohon dukungan Bapak Presiden untuk kelanjutan tahap ketiga pada 2030,” tutur Khairunas, dikutip Sabtu (28/6/2025).

1. Potensi PLTP Muara Laboh Tahap I

1718723540_b078488b5783b18ee76f.jpg
PLTP Muara Laboh di Solok Selatan (dok. Supreme Energy)

Khairunas juga turut melaporkan potensi panas bumi di PLTP tersebut yang mencapai 310 megawatt (MW) secara total.

“Tahap pertama sebesar 36 MW telah beroperasi, tahap kedua sebesar 80 MW sedang berjalan,” katanya.

2. Pembangunan PLTP Muara Laboh Tahap I serap tenaga kerja lokal

ilustrasi tenaga kerja (pexels.com/Infinity lifespaces)
ilustrasi tenaga kerja (pexels.com/Infinity lifespaces)

Khairunas menambahkan, proyek panas bumi ini telah menyerap tenaga kerja lokal secara signifikan.

“Sebanyak 87 persen pekerja merupakan putra daerah dari Solok Selatan. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” ujar dia.

Adapun investasi yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp7 triliun. Hal tersebut dinilai Khairunas sangat berarti bagi percepatan pembangunan di Sumatra Barat, khususnya di Solok Selatan.

3. Listrik yang dihasilkan PLTP berdampak besar bagi masyarakat

Ilustrasi pelanggan listrik PLN. (dok. PLN)
Ilustrasi pelanggan listrik PLN. (dok. PLN)

Khairunas mengatakan, listrik yang sudah mengalir membawa dampak besar bagi kesejahteraan dan kehidupan masyarakat.

“Kehadiran PLTP meningkatkan kualitas hidup warga, terutama anak-anak yang bisa belajar di malam hari,” ujar Khairunas.

Menurut dia, ketersediaan listrik 24 jam juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik berbasis teknologi, termasuk di sektor kesehatan.

“Ini bukan perubahan kecil, tapi lompatan besar bagi kami,” kata Khairunas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us