Bank Jakarta Perluas Layanan Keuangan UMKM, Khususnya Kaki Lima

- Bank Jakarta dan APKLI Perjuangan menjalin kerja sama strategis untuk memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM, terutama pedagang kaki lima.
- Dukungan Bank Jakarta mencakup pemanfaatan layanan Cash Management System, promosi melalui berbagai media, program sosialisasi produk, dan pengembangan kerja sama lain sesuai kebutuhan.
- Ketua Umum APKLI Perjuangan menyatakan pasar rakyat sebagai sistem ekonomi mandiri yang merupakan warisan budaya dan kekuatan ekonomi besar dengan melibatkan 17 juta pelaku ekonomi rakyat di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Bank Jakarta resmi menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan, yang dipimpin oleh dr. Ali Mahsun M Biomed sebagai Ketua Umum. Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya para pedagang kaki lima yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan di ibu kota.
Kerja sama antara Bank Jakarta dan APKLI Perjuangan merupakan langkah nyata dalam mendorong inklusi keuangan secara masif dan berkelanjutan. Melalui pemanfaatan produk dan layanan unggulan Bank Jakarta, pelaku usaha kecil diharapkan dapat memperoleh layanan keuangan yang mudah dijangkau dan sesuai kebutuhan.
1. Proaktif dukung pemberdayaan ekonomi rakyat

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyatakan kerja sama ini sangat sejalan dengan visi Bank Jakarta sebagai lembaga keuangan yang inklusif dan proaktif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan APKLI Perjuangan ini. Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Bank Jakarta untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah diakses, relevan, dan mampu memberdayakan khususnya pelaku usaha di sektor informal,” ujar Agus Selasa (22/8/2025).
2. Kerja sama mencakup pemanfaatan layanan Cash Management System

Ia menjelaskan ruang lingkup kerja sama mencakup pemanfaatan layanan Cash Management System yang meliputi pengelolaan keuangan dan transaksi pembayaran, pembukaan produk simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito, serta penyediaan fasilitas pembiayaan mikro, kecil, dan menengah.
Selain itu, kerja sama juga melibatkan program promosi melalui berbagai media, pameran, sosialisasi produk, kolaborasi informasi, dan pengembangan bentuk kerja sama lain sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Renaldi, menambahkan kerja sama ini diharapkan memperkuat peran Bank Jakarta sebagai mitra strategis UMKM di Jakarta sekaligus memperluas literasi keuangan masyarakat pelaku usaha kecil.
“Kami percaya bahwa keberhasilan ekonomi Jakarta dimulai dari pemberdayaan para pelaku usaha kecil. Melalui sinergi dengan APKLI Perjuangan, kami ingin hadir lebih dekat dengan kebutuhan riil di lapangan dan menjadi bagian dari solusi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Arie.
Dengan kerja sama ini, Bank Jakarta dan APKLI Perjuangan berkomitmen membangun sistem pendukung yang saling menguntungkan, mendorong kemandirian finansial para anggota, serta mempercepat transformasi digital dalam aktivitas usaha pedagang kaki lima di Jakarta.
3. Pasar rakyat merupakan sistem ekonomi yang tumbuh mandiri

Ketua Umum APKLI Perjuangan, dr. Ali Mahsun M Biomed, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas langkah progresif dan komitmen nyata Bank Jakarta dalam merangkul komunitas pelaku usaha kecil, khususnya para pedagang kaki lima, yang selama ini menjadi bagian penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan pasar rakyat bukan sekadar tempat berjualan, melainkan sebuah sistem ekonomi yang berkembang secara mandiri melalui interaksi sosial masyarakat sehari-hari. Ia menekankan pasar rakyat merupakan warisan budaya yang telah melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia sekaligus menjadi kekuatan ekonomi yang sangat besar.
"Pasar rakyat adalah sistem ekonomi yang tumbuh mandiri dalam interaksi sosial masyarakat. Ini merupakan warisan budaya sekaligus kekuatan ekonomi yang melibatkan tidak kurang dari 17 juta pelaku ekonomi rakyat di Indonesia,” tegas Ali Mahsun.