Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Dampak Lingkaran Pertemanan pada Keuanganmu, Wajib Tahu!

ilustrasi sekelompok remaja sedang berdiskusi (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi sekelompok remaja sedang berdiskusi (pexels.com/Alexander Suhorucov)
Intinya sih...
  • Kebiasaan belanja ikut-ikutan dengan teman bisa mempengaruhi pengeluaran dan gaya hidup finansial
  • Tren FOMO dari lingkaran pertemanan dapat memengaruhi tekanan sosial dan prioritas pengeluaran
  • Pertemanan dengan orang yang rajin investasi atau menabung dapat membuka wawasan finansial dan memberikan motivasi untuk berinvestasi

Pernah sadar gak kalau kebiasaan finansialmu bisa terpengaruh sama lingkaran pertemanan? Tanpa disadari, teman-teman dekat punya peran besar dalam cara kita mengelola uang. Bisa jadi mereka membawa dampak positif, tapi bisa juga sebaliknya.

Misalnya, kalau sering nongkrong di kafe mahal atau ikut-ikutan beli barang branded, dompet bisa cepat kempes. Di sisi lain, punya teman yang suka nabung atau investasi bisa bikin kita ikutan melek finansial. Yuk, cari tahu bagaimana lingkungan pertemanan memengaruhi gaya keuanganmu!

1. Kebiasaan belanja ikut-ikutan

ilustrasi wanita berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi wanita berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau teman-temanmu hobi belanja atau sering ajak hang out di tempat mahal, besar kemungkinan kamu bakal ikut terbawa. Apalagi kalau gak mau ketinggalan atau dianggap cheap oleh mereka. Tanpa sadar, pengeluaran bisa membengkak hanya karena ingin keep up dengan gaya hidup mereka.

Di sisi lain, lingkaran pertemanan yang lebih hemat bisa bikin kamu lebih bijak mengeluarkan uang. Misalnya, mereka lebih suka masak bareng atau cari promo diskon. Lama-lama, kamu pun terbiasa hidup lebih sederhana tanpa merasa kurang.

2. Pengaruh gaya hidup sosial

ilustrasi sekumpulan musisi (pexels.com/Felipe Silveira
ilustrasi sekumpulan musisi (pexels.com/Felipe Silveira

Tren FOMO (Fear of Missing Out) sering bikin kita ikut arus pergaulan. Kalau teman-temanmu suka clubbing, jalan-jalan ke luar negeri, atau koleksi gadget terbaru, tekanan sosial bisa bikin kantong jebol. Gak jarang, demi eksis di media sosial, kita rela menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya gak terlalu penting.

Tapi, kalau berteman dengan orang yang lebih realistis, kamu bisa belajar memprioritaskan kebutuhan. Mereka mungkin lebih suka ngobrol santai di rumah atau cari hiburan yang hemat. Perlahan, kamu pun sadar bahwa gaya hidup mewah gak selalu bikin bahagia.

3. Motivasi investasi dan menabung

Orang menempatkan koin ke celengan (pexels.com/maitree rimthong)
Orang menempatkan koin ke celengan (pexels.com/maitree rimthong)

Punya teman yang rajin investasi atau diskusi soal saham bisa membuka wawasan finansialmu. Mereka sering bagi tips atau rekomendasi produk keuangan yang menguntungkan. Akhirnya, kamu pun tertarik buat mulai nabung atau mencoba passive income.

Sebaliknya, kalau lingkaran pertemananmu gak peduli dengan masa depan keuangan, kamu mungkin jadi malas nabung. Misalnya, mereka lebih suka menghabiskan gaji untuk foya-foya. Dampaknya, kamu pun ikut lupa pentingnya dana darurat atau persiapan pensiun.


4. Pola pikir tentang uang

Uang sedang digulung (pexels.com/Pixabay)
Uang sedang digulung (pexels.com/Pixabay)

Lingkungan pertemanan bisa membentuk cara pandangmu terhadap uang. Kalau teman-temanmu melihat uang sebagai alat untuk berkembang, kamu mungkin ikut termotivasi buat cari peluang bisnis atau side hustle. Mereka bisa jadi reminder buat gak boros dan lebih produktif.

Tapi, kalau teman-temanmu sering mengeluh tentang uang atau berpikir "hidup cuma sekali, habiskan saja", pola pikir ini bisa menular. Kamu jadi gak serius mengelola keuangan dan cenderung impulsif. Padahal, kebiasaan kecil seperti ini bisa berdampak besar di masa depan.

Lingkaran pertemanan memang punya pengaruh besar terhadap gaya finansial, baik positif maupun negatif. Penting buat memilih teman yang bisa memberikan dampak baik, terutama dalam hal keuangan. Jangan ragu buat menjauh dari lingkungan yang bikin kantong bolong!

Di sisi lain, kamu juga bisa jadi pengaruh positif bagi teman-temanmu. Ajak mereka diskusi tentang investasi, nabung, atau hidup hemat. Siapa tahu, kamu justru jadi trigger perubahan finansial yang lebih baik bagi orang-orang terdekat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us