Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Prinsip Dasar Keuangan yang Penting Namun Sering Diabaikan, Apa Saja?

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Intinya sih...
  • Menghindari utang konsumtif untuk menjaga stabilitas keuangan dan menciptakan kebiasaan finansial yang baik.
  • Miliki lebih dari satu sumber penghasilan di tengah kondisi ekonomi yang tidak bisa diprediksi.
  • Menabung lebih banyak daripada pengeluaran untuk memiliki dana darurat dan membentuk kebiasaan finansial yang baik.

Di tengah kondisi ekonomi yang semakin menantang, setiap orang perlu mengelola keuangan dengan baik. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan adalah mempunyai pengetahuan tentang prinsip finansial.

Budaya boros, konsumtif, dan FOMO bisa mengganggu keuangan. Hal tersebut bisa dicegah jika kamu mempunyai prinsip keuangan yang kuat. Banyak orang yang sering mengabaikan prinsip keuangan. Padahal, melek finansial adalah salah satu cara untuk tetap bisa bertahan di kondisi ekonomi yang tak bisa diprediksi seperti saat ini.

Berikut ini empat prinsip dasar keuangan yang perlu kamu tahu. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Menghindari utang konsumtif

ilustrasi orang belanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Buat kamu yang belum tahu, utang konsumtif adalah pinjaman untuk membeli atau membayar hal-hal yang bersifat konsumtif dan tidak terlalu penting. Misalnya, shopping terus menerus, selalu membeli gadget terbaru, dan mengikuti gaya hidup demi gengsi. Melakukan hal tersebut memang akan memberikan kesenangan dan kepuasan sementara, namun akan menjadi beban di akhir.

Sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif adalah utang terhadap kebutuhan primer. Menghindari utang konsumtif gak hanya menjaga stabilitas keuangan, namun bisa menciptakan kebiasaan finansial yang baik. Kamu akan terbiasa untuk memprioritaskan hal-hal yang fundamental sebelum mengeluarkan uang untuk kebutuhan sekunder atau tersier.

2. Miliki lebih dari satu sumber penghasilan

ilustrasi perempuan (unsplash.comBrooke Cagle)

Kondisi ekonomi saat ini semakin tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, mengandalkan hanya satu sumber penghasilan saja tidaklah cukup. Apalagi di tengah situasi di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan.

Mempunyai lebih dari satu penghasilan adalah solusinya. Di zaman sekarang ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendapat penghasilan tambahan. Mulai dari menjadi freelancer, menjual produk fisik maupun digital, hingga memanfaatkan monetisasi dari internet.

3. Menabung lebih banyak daripada pengeluaran

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Prinsip keuangan dasar yang sering diabaikan adalah menabung. Banyak orang yang membelanjakan terlebih dahulu uangnya baru kemudian menabung sisanya. Padahal, cara itu bisa bepotensi menghabiskan seluruh uang atau hanya menyisakan sedikit.

Saat kamu mendapat uang baik dari gaji atau penghasilan, buatlah anggaran untuk setiap keperluan. Pisahkan uang untuk membayar kebutuhan dan yang akan ditabung. Usahakan untuk menabung lebih banyak dari pengeluaran. Cara ini berguna agar kamu siap untuk punya dana daururat yang dapat diambil secara tiba-tiba saat dibutuhkan. Selain itu, cara ini akan membentuk kebiasaan finansial yang baik dan tidak konsumtif.

4. Keluarkan uang untuk menambah skill atau pengetahuan

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Olia Danilevich)

Alih-alih menghabiskan uang untuk hal yang kurang penting, akan lebih baik jika kamu mengeluarkan uang untuk menambah skill atau pengetahuan. Ada istilah yang mengatakan bahwa investasi leher ke atas adalah investasi terbaik. Kamu tidak akan pernah menyesal membelanjakan uang untuk menambah pengetahuan.

Membeli buku, mengikuti kursus, atau bergabung dengan pelatihan akan membuka banyak pintu dan peluang. Kesempatan itu bisa membawa karier dan masa depan yang lebih baik. Kecerdasan finansial gak hanya tentang mengelola dan menabung uang, namun juga cerdas dalam mengeluarkan uang terhadap sesuatu yang bermanfaat.

Keempat hal di atas mungkin terdengar simpel, namun bisa memberi efek signifikan terhadap keuangan. Jika kamu bijak dalam mengelola keuangan, maka kamu sudah satu langkah lebih maju untuk mempersiapkan finansial yang stabil di berbagai kondisi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us