4 Tahapan Menyusun Rencana Investasi yang Sesuai dengan Usia dan Tujuan

Investasi bukan hanya soal menaruh uang dan berharap memeroleh imbal hasil, namun juga hal ini terkait pada perencanaan yang matang dan telah disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, termasuk usia dan juga tujuan hidup. Bagaimana pun juga setiap fase usia tentunya memiliki kebutuhan finansial yang berbeda-beda, sehingga strategi investasi harus benar-benar dirancang secara spesifik dan terukur.
Menyusun rencana investasi yang tepat tentu saja dapat membantumu mengelola risiko yang ada, sehingga bisa memaksimalkan potensi keuntungan. Selain itu, proses ini bisa memastikan keuanganmu tetap terjaga dengan baik di masa depan. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa tahapan berikut ini dalam menyusun rencana investasi yang memang telah didasarkan pada usia dan tujuan investasimu.
1. Kenali profil risiko dan tujuan investasi

Langkah pertama sebelum berinvestasi adalah dengan memahami terlebih dahulu tujuan finansial secara lebih spesifik, seperti misalnya akan digunakan untuk menabung, dana darurat, pendidikan anak, atau pun dana pensiun. Setelah itu, kamu bisa mengenali seberapa besar toleransi risiko yang memang dimiliki, sebab hal ini akan menentukan jenis investasi yang cocok untuk diambil.
Contohnya jika memang kamu masih muda dan memiliki toleransi risiko yang tinggi, maka investasi saham dinilai bisa menjadi pilihan ideal karena jangka waktu yang panjang, serta memungkinkan pemulihan dari fluktuasi pasar yang mungkin terjadi. Namun, jika kamu berada di usia yang mendekati pensiun, maka produk investasi yang stabil, seperti reksadana pasar uang atau obligasi dinilai lebih cocok.
2. Pilih instrumen investasi berdasarkan usia

Usia ternyata sangat memengaruhi terkait strategi investasi yang kamu miliki karena berhubungan secara langsung dengan jangka waktu dan juga kebutuhan likuiditas. Semakin muda usia seseorang, maka semakin panjang pula waktu yang memang tersedia untuk bisa menumbuhkan aset tersebut, termasuk cara mengelolanya.
Pada saat usia berada di kisaran 20 sampai 30an, maka kamu bisa lebih fokus terhadap pertumbuhan aset jangka panjang dengan instrumen yang lebih agresif, seperti reksadana saham atau saham. Sementara pada usia 40an ke atas, maka portofolio semestinya dapat dialihkan pada instrumen yang jauh lebih aman untuk memastikan kestabilan dari nilai investasi tersebut menjelang masa pensiun nanti.
3. Buat alokasi aset yang seimbang dan terdiversifikasi

Alokasi aset yang baik memang semestinya dapat membagi dana investasi ke beberapa jenis instrumen agar nantinya tidak hanya bergantung pada satu sumber hasil saja. Diversifikasi merupakan hal penting untuk bisa meminimalisir potensi risiko apabila salah satu sektornya justru mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan atau di luar rencana.
Contohnya kamu bisa membagi dana antara obligasi saham dan instrumen jangka pendek yang telah disesuaikan dengan tujuan keuangan dan usia masing-masing. Strategi ini akan sangat memungkinkanmu untuk tetap memeroleh hasil investasi yang stabil, meski kondisi pasar sedang tidak bersahabat.
4. Evaluasi dan sesuaikan rencana secara berkala

Investasi merupakan proses yang sangat dinamis, sehingga hal ini memerlukan peninjauan yang rutin terkait perubahan pendapatan, usia, hingga tujuan keuangan seseorang. Evaluasi memang semestinya dapat dilakukan setiap 6 bulan atau ketika terjadi perubahan dan signifikan dalam hidup, seperti pindah kerja, menikah, atau pun memiliki anak.
Setidaknya dengan menyesuaikan portofolio secara berkala, maka kamu pun dapat menjamin bahwa investasi tersebut tetap dinilai relevan dan dapat mendukung pencapaian tujuanmu. Jangan sampai ragu untuk mengalihkan dana tersebut ke instrumen lain apabila strategi awal tidak lagi sesuai dengan kondisi terkini.
Menyusun rencana investasi yang sesuai dengan dan tujuan memang bukanlah pekerjaan yang mudah, melainkan proses berkelanjutan. Tidak heran apabila kamu harus memahami tahapan perencanaannya dengan cermat agar investasimu tetap berjalan dengan lancar. Rencanakan dengan matang agar nantinya bisa menikmati hasil dari investasi tersebut di masa tua!