Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Investasi Emas untuk Persiapan Nikah, Kumpulin Modal!

ilustrasi investasi emas untuk persiapan nikah (pexels.com/Reynaldo Yodia)

Guys, pernikahan bukan hanya soal cinta, ada biaya-biaya yang perlu dipersiapkan. Mulai dari biaya resepsi, mas kawin, hingga biaya hidup setelah menikah, semua butuh perencanaan finansial yang matang. Di sinilah, investasi emas sebagai sumber dana untuk biaya persiapan menikah mulai banyak dipilih. Investasi emas dinilai aman, stabil, dan nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun.

Buat kamu yang masih bingung bagaimana emas bisa jadi solusi investasi jangka menengah untuk kebutuhan menikah, kita bakal bahas keuntungan emas, cara memulainya, dan strategi biar kamu nggak terjebak saat harga naik turun. Yuk, simak sampai akhir supaya kamu makin siap menuju hari pernikahan dengan tenang!


1. Kenapa emas cocok untuk persiapan menikah?

ilustrasi membeli emas secara online (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi membeli emas secara online (pexels.com/Monstera Production)

Kalau kamu mencari investasi yang stabil dan minim risiko, emas jadi pilihan klasik yang terbukti tahan krisis. Emas termasuk aset safe haven yang nilainya tetap kuat walau ekonomi global sedang fluktuatif. Karena itulah, banyak orang menggunakan emas sebagai tabungan jangka menengah, termasuk untuk biaya nikah yang bisa kamu rencanakan 1–5 tahun ke depan.

Selain itu, emas memiliki likuiditas yang tinggi, artinya dapat dengan mudah dijual atau digadaikan kapan saja tanpa mengalami penurunan nilai signifikan. Hal ini sangat membantu jika tiba-tiba dibutuhkan dana tambahan untuk keperluan mendadak menjelang hari pernikahan. 

Emas juga memiliki bentuk fisik yang bisa diwariskan atau dijadikan mahar, yang memberi nilai sentimental sekaligus ekonomi. Kombinasi antara fungsi investasi dan simbol budaya menjadikan emas pilihan cerdas dan fleksibel untuk mempersiapkan hari pernikahan.


2. Langkah-langkah memulai investasi emas

ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)
ilustrasi emas (unsplash.com/Zlaťáky.cz)

Agar kamu tidak salah langkah saat memulai investasi emas untuk kebutuhan nikah, penting untuk tahu apa saja tahapan dasarnya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.

1. Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi

Sebelum beli emas, kamu perlu jelas dulu untuk apa dan kapan dananya dibutuhkan. Jika kamu ingin menikah dalam waktu 2–5 tahun, maka emas cocok sebagai instrumen investasi jangka menengah. Menetapkan tujuan membuat kamu lebih fokus dan disiplin dalam menyisihkan dana.

Memiliki timeline investasi membantu menentukan kapan waktu terbaik membeli dan menjual emas. Tujuan spesifik seperti biaya pernikahan tentu dijadikan dasar untuk membuat target nominal investasi secara bertahap.

2. Pilih platform atau layanan yang legal dan aman

Setelah tahu tujuan kamu, sekarang waktunya pilih platform yang terpercaya. Di Indonesia, banyak layanan digital seperti Pegadaian, Indogold dan Shopee Emas yang sudah terdaftar dan diawasi OJK. Kamu juga bisa cek legalitasnya lewat situs resmi mereka.

3. Mulai dari jumlah kecil dan rutin

Tidak perlu langsung beli emas batangan seberat 10 gram. Kamu bisa mulai dari Rp10 ribu atau setara 0,01 gram lewat tabungan emas digital. Cara ini bikin investasi terasa ringan dan mudah dilakukan secara rutin setiap minggu atau bulan. Ingat, ya, konsistensi lebih penting dibandingkan jumlah yang besar saat di awal.

Lakukan metode dollar-cost averaging, yakni membeli dengan jumlah yang sama secara rutin agar mengurangi risiko fluktuasi harga. Sebaiknya, pemula memulai dari produk mikro atau digital untuk menghindari beban penyimpanan fisik. Dengan cara ini, investasi yang kecil bisa strategi jangka menengah, kok.

3. Strategi cerdas menyimpan dan mencairkan emas

ilustrasi membeli emas digital dengan metode constant share (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membeli emas digital dengan metode constant share (pexels.com/cottonbro studio)

Emas memang mudah dicairkan, tapi tetap ada strategi yang perlu kamu pahami agar tidak rugi atau menyesal di akhir. Berikut ini beberapa strategi menyimpan dan mencairkan emas secara cerdas untuk persiapan pernikahanmu.

1. Simpan dalam bentuk digital untuk awal investasi

Simpan emas dalam bentuk digital saat masih jauh dari tanggal pernikahan. Ini membuatmu bisa pantau harga harian dengan mudah, serta mengurangi risiko kehilangan. Platform seperti Shopee Emas menyediakan dashboard yang memudahkan pemantauan.

Tabungan emas digital sangat cocok untuk pemula karena praktis dan likuid. Emas digital juga biasanya bebas dari biaya penyimpanan. Emas ini sangat baik sebagai instrumen transisi sebelum membeli bentuk fisik menjelang pencairan.

2. Cairkan secara bertahap saat mendekati pernikahan

Jangan langsung jual semua emas kamu seminggu sebelum nikah. Mulai cairkan secara bertahap 3-6 bulan sebelumnya untuk menyesuaikan dengan harga pasar serta menghindari tekanan beli/jual mendadak.

Ingat, ya, harga emas bisa fluktuatif dalam jangka pendek, sehingga mencairkan bertahap dapat menghindari risiko penurunan mendadak. Sebaiknya, cairkan saat harga pasar berada di atas rata-rata bulanan dan membandingkan harga jualnya di beberapa tempat sebelum mengambil keputusan.

3. Pisahkan tujuan antara mas kawin, resepsi, dan cadangan

Biar lebih rapi dan terkontrol, kamu bisa pisahkan tujuan investasimu ke dalam 2–3 kategori.Sebagai contoh, emas untuk mas kawin, emas untuk resepsi, dan emas untuk cadangan darurat.Ini bisa kamu lakukan dengan membuat akun terpisah di satu platform atau menggunakan pencatatan manual.Guys, memisahkan tujuan keuangan bisa menghindarkan dari pengambilan keputusan impulsif, lho.

4. Risiko dan cara mengatasinya dalam investasi emas

ilustrasi emas batangan (pexels.com/Michael Steinberg)

Walaupun emas dikenal sebagai investasi yang relatif aman, tetap saja ada risikonya. Salah satunya adalah fluktuasi harga jangka pendek yang bisa terjadi karena perubahan nilai dolar AS atau kondisi geopolitik global. Buat kamu yang berencana menikah dalam waktu dekat, fluktuasi bisa bikin bingung ketika menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menerapkan prinsip average selling seperti halnya average buying. Ini berarti kamu tidak menjual semuanya sekaligus, tapi sedikit demi sedikit sambil memantau pergerakan harga. Ingat, ya, volatilitas harga adalah hal yang wajar dalam investasi, dan strategi yang konsisten jauh lebih penting dibanding mencoba menebak pasar. Ada baiknya, investor fokus pada tujuan jangka menengah dan tidak terlalu reaktif terhadap gejolak harian.


5. Alternatif tambahan selain emas untuk persiapan nikah

ilustrasi melakukan reksa dana pasar uang (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Meski emas cocok untuk kamu yang ingin investasi aman, bukan berarti kamu harus bergantung pada emas saja. Diversifikasi tetap penting, apalagi kalau kamu masih punya waktu cukup panjang sebelum hari pernikahan. Misalnya, kamu bisa kombinasi antara emas dan deposito berjangka atau reksa dana pasar uang yang juga relatif stabil dan likuid.

Diversifikasi aset bisa mengurangi risiko keseluruhan portofolio. Dengan adanya kombinasi aset, kamu tetap punya fleksibilitas menghadapi kebutuhan mendadak. Kalau memang waktunya mepet, kamu bisa sesuaikan pilihan instrumen dengan risk tolerance dan waktu investasi yang tersedia sebelum acara pernikahan, ya.

Kalau kamu ingin pernikahan berjalan lancar tanpa stres soal biaya, maka investasi emas untuk persiapan nikah bisa jadi pilihan paling masuk akal. Dengan kestabilan nilai dan kemudahan akses, emas membantu kamu menyiapkan dana pernikahan dengan lebih tenang dan terstruktur. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us