Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Trik Diskon Supermarket Bikin Kantong Jebol

Ilustrasi supermarket (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi supermarket (pexels.com/Pixabay)

Diskon di supermarket sering bikin mata berbinar dan tangan gak bisa berhenti mengambil barang. Tapi hati-hati, banyak promo yang ternyata cuma ilusi buat bikin belanja makin boros. Supermarket punya trik licik yang bikin kita merasa dapat untung besar.

Sebenarnya, gak semua diskon itu menguntungkan buat kantong. Beberapa justru bikin kita beli barang yang gak dibutuhkan. Yuk, kenali tiga ilusi diskon yang sering dipakai supermarket biar kamu gak terjebak!

1. Harga asli diganti

Daftar harga kreatif (pexels.com/Rachel Claire)

Pernah liat harga "sebelum diskon" yang dicoret besar-besar? Itu salah satu trik psikologis biar kita merasa dapat harga murah. Padahal, harga aslinya mungkin gak pernah semahal itu. Supermarket sengaja naikkan harga dulu, lalu kasih diskon supaya terlihat menggiurkan.

Trik ini bikin kita langsung percaya bahwa diskon tersebut sangat besar. Padahal, setelah ditelusuri, harga setelah diskon sama aja dengan harga normal di tempat lain. Jadi, jangan langsung tergoda dengan coretan harga yang dramatis!

2. Buy more, save more

Suasana pasar yang ramai (pexels.com/Deniz ŞENGÜL)

Supermarket suka banget kasih promo kayak "beli 2 gratis 1" atau "diskon 50% untuk pembelian kedua". Sekilas, ini kayak kesempatan langka buat hemat. Tapi sebenarnya, trik ini justru bikin kita beli lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Kita jadi terpancing buat beli barang ekstra cuma biar dapat diskon. Padahal, uang yang keluar malah lebih besar. Daripada terjebak, lebih baik fokus beli sesuai kebutuhan, bukan karena tergiur potongan harga.

3. Limited time offer

Tas kotak penjualan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tulisan "hanya hari ini!" atau "stok terbatas" bikin kita buru-buru ambil keputusan tanpa mikir panjang. Supermarket paham betul bahwa rasa takut kehabisan bisa memicu pembelian impulsif. Padahal, diskon serupa sering muncul lagi di waktu lain.

Kita jadi beli barang karena takut gak dapat kesempatan sama lagi. Padahal, stok biasanya masih ada dan promo bakal diulang. Jangan terburu-buru, selalu cek dulu apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau cuma karena tekanan limited time.

Sekarang kamu sudah tahu trik supermarket bikin kita boros dengan ilusi diskon. Selalu teliti sebelum belanja, bandingkan harga, dan pastikan barang itu benar-benar diperlukan. Jangan sampai promo malah bikin kantong kering!

Sumber refrensi:

  1. Gupta, S., & Cooper, L. G. (1992). "The Discounting of Discounts and Promotion Thresholds." Journal of Consumer Research, 19(3), 401-411.

  2. Ariely, D. (2008). Predictably Irrational: The Hidden Forces That Shape Our Decisions. HarperCollins.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us