[PUISI] Jangan Tanyakan

Di waktu ketika seolah mati rasa
Saat siapa tak lagi merengkuh hampa
Aku berhenti bertanya mengapa
Pada apa-apa yang terlihat dengan atau tanpa sapa
Maka, kuharap kau begitu juga
Berhenti untuk bertanya tiba-tiba
Mengapa hujanku jatuh tanpa suara
Mengapa langkahku terasa jauh
Mengapa malamku dingin menusuk kalbu
Dan mengapa-mengapa lainnya yang terdengar pilu
Dengan tatapan yang seolah tertuju
Pada sosok yang merengek dan meminta rindu
Sungguh, aku tak butuh kata yang rapuh
Aku tak mendamba tanya yang membisu
Aku baik dengan segala prosesku
Berhentilah untuk bertanya tiba-tiba
Padaku yang mencari makna
Karena tanya perihalku tak ada jawabnya
Cukup hening dan jejak-jejak
Yang kubiarkan terserak
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.