Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ruang-ruang Sepi yang Kita Warisi

ilustrasi ruang-ruang kosong (pexels.com/Sleiman Al-Khatib)

Ada ruang-ruang sunyi di dalam dada

Ditinggalkan tawa dan cerita

Bekas jemari yang dulu menggenggam

Kini menjelma lenggang tak bernama

Setiap kepergian menorehkan lubang

Tak tampak tapi perihnya nyata

Kita mewarisi diam yang tak bersuarakan

Mengendap di sela antara napas dan doa

Bukan warisan berupa harta

Melainkan hening yang harus kita jaga

Dengan isak pelan dan harapan

Yang hidup segan, mati pun enggan

Kita menyusuri lorong-lorong sunyi dada

Menyapa bayang masa silam

Belajar berdamai dengan kehilangan

Mengisi ruang sepi dengan sisa diri

Pada akhirnya, ruang-ruang itu jadi saksi

Bahwa diam adalah bagian dari diri

Warisan yang tak bisa kita tolak

Tapi bisa kita peluk, perlahan, sepenuh makna

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us