[PUISI] Saat Luka Menjadi Ramah

Aku telah akrab dengan kesedihan
Kekecewaan menjadi sudut yang biasa
Tak terasa, aku makin terbenam
Di ruang yang seolah memberi ketenangan
Luka tumbuh menjadi tempat yang ramah
Sakit yang memeluk dengan lembut
Melepaskannya seperti menarik akar
Pergi darinya, seperti kehilangan diri
Kini, langkahku terhenti, beku
Arah kabur, tertutup kabut ragu
Kesedihan begitu dekat, hampir menyatu
Seperti bayang yang tak mampu kulepaskan
Kekecewaan memberikan kehangatan semu
Seperti selimut yang membungkus rapuh
Kini aku harus belajar untuk pergi
Meski tak tahu di mana titik mulainya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.