Aku telah akrab dengan kesedihan
Kekecewaan menjadi sudut yang biasa
Tak terasa, aku makin terbenam
Di ruang yang seolah memberi ketenangan

Luka tumbuh menjadi tempat yang ramah
Sakit yang memeluk dengan lembut
Melepaskannya seperti menarik akar
Pergi darinya, seperti kehilangan diri

Kini, langkahku terhenti, beku
Arah kabur, tertutup kabut ragu
Kesedihan begitu dekat, hampir menyatu
Seperti bayang yang tak mampu kulepaskan

Kekecewaan memberikan kehangatan semu
Seperti selimut yang membungkus rapuh
Kini aku harus belajar untuk pergi
Meski tak tahu di mana titik mulainya