[PUISI] Surat untuk Sahabat

Pada senyummu yang dulu menghangatkan
Ada serpihan cahaya yang masih tinggal di ingatan
Kita, dua anak waktu yang tumbuh bersama tawa
menyulam rahasia dalam bisik-bisik remaja
Kini, hari-hari berjalan tanpa suaramu
Aku mencari jejakmu dalam detik yang diam
Dalam angin yang lewat di sela-sela sunyi
Namun, kau tak ada, seolah ditelan bumi
Karena itu kutuliskan sebuah surat
Untuk sahabatku yang dulu sedekat nadi
Ruang dan waktu memang memisahkan kita
Tapi kamu selalu punya tempat di lubuk hati
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.