Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Membedakan Beras Asli dan Beras Oplosan, Jangan Tertipu ya!

ilustrasi mencuci beras (pixabay.com/ Jlb Enjoy)
ilustrasi mencuci beras (pixabay.com/Jlb Enjoy)

Mayoritas bahan pangan pokok yang sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia adalah beras. Semakin banyak jenis atau varietas beras yang dibudidayakan membuat kita memiliki lebih banyak pilihan mengenai jenis beras apa yang akan dikonsumsi.

Namun, akhir-akhir ini berita mengenai beras oplosan semakin marak. Banyak ditemukan beras yang diperjual belikan ternyata dioplos dengan beras berkualitas rendah hingga bahan lainnya. Jika sampai salah memilih dan dikonsumsi dalam jangka panjang tentu itu berakibat buruk terhadap kesehatan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk bisa membedakan dan memilih mana beras asli dan beras oplosan.

Berikut ini adalah 4 cara membedakan antara beras asli dan beras oplosan yang mudah dipahami.

1. Cek warna beras

ilustrasi beras kualitas premium (unsplash.com/Thoa Ngo)
ilustrasi beras kualitas premium (unsplash.com/Thoa Ngo)

Beras asli memiliki warna alami sesuai dengan kriteria jenis beras tersebut. Kita tahu di Indonesia sendiri, ada banyak jenis padi yang ditanam oleh masyarakat. Beberapa jenis yang banyak dibudidayakan adalah beras pandan wangi, beras mentik susu, beras rojolele, hingga beras merah lokal.

Beragam variatas padi tersebut memiliki warna yang berbeda. Namun, rata-rata beras asli cenderung berwarna putih susu, putih gading, atau sedikit memiliki warna kekuningan. Sedangkan, beras oplosan sering terlihat berwarna terlalu putih mengkilap. Warna putih tersebut dikarenakan dari campuran pewarna atau pemolesan dengan bahan kimia.

2. Coba bandingkan tekstur beras

ilustrasi beras (pixabay.com/Pictavio)
ilustrasi beras (pixabay.com/Pictavio)

Untuk memastikan beras asli kamu bisa membeli di petani langsung. Namun, buat kamu yang jauh dari daerah pedesaan biasanya lebih memilih untuk membeli beras di pasar.

Untuk mengetahui apakah beras tersebut beras organik dari petani dengan beras oplosan maka perlu membandingkan tekstur beras. Caranya cukup mudah yaitu dengan merabanya secara langsung. Beras asli akan terasa agak kasat, tanpa terlihat adanya serpihan putih yang aneh dan tidak licin, sedangkan beras oplosan akan terasa lebih licin dan halus. Tekstur beras oplosan yang halus disebabkan oleh proses pemolesan sehingga terasa berbeda. Tidak jarang juga ditemukan serpihan berwarna putih yang mencurigakan.

3. Cek dari segi aroma wangi beras

ilustrasi beras (pixabay.com/none969)
ilustrasi beras (pixabay.com/none969)

Meski beras cenderung tidak berbau sebelum dimasak, namun jika dilihat dan dicek lebih detail beras juga memiliki aroma yang khas. Misalnya pada beras asli, wangi beras cenderung lebih alami, tidak begitu menyengat di indra penciuman. Apalagi jika kamu membeli jenis beras dengan varietas pandan wangi, maka aromanya lebih khas. Hal ini kembali menyesuaikan varietas berbeda dari padi.

Berbeda halnya jika beras tersebut terdeteksi sebagai beras oplosan, maka aromanya jelas lebih menyengat. Bahkan, terkadang sering dijumpai beras yang berbau aneh, seperti aroma bahan kimia atau plastik. Terbayang bagaimana jika beras oplosan tersebut dimasak. Sudah tentu tidak sehat dan bisa menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang.

4. Uji kualitas beras dengan menggunakan air

ilustrasi mencuci beras (pixabay.com/ Jlb Enjoy)
ilustrasi mencuci beras (pixabay.com/Jlb Enjoy)

Supaya tidak salah, kamu bisa melakukan pengecekkan dengan menggunakan air. Tes ini mudah digunakan untuk memastikan manakah beras yang asli dengan beras yang sudah dilakukan pengoplosan.

Caranya adalah ambil masing-masing segenggam beras asli dan beras oplos. Masukkan dalam masing-masing gelas yang berisi air, lalu aduk dan diamkan beberapa saat. Jika beras tersebut beras asli, maka beras akan tenggelam ke bagian dasar air dan tentu tidak ada perubahan sgnifikan dari hasil air yang sudah diaduk.

Namun, hasil beras oplosan akan menunjukkan air yang berubah warna pekat. Biasanya beras oplos juga mengapung dan mengeluarkan seperti lapisan aneh di atas permukaan beras. Kamu bisa melakukan percobaan ini di rumah untuk bisa membedakan beras satu dengan yang lain.

Empat cara di atas adalah cara mudah yang bisa dilakukan untuk membedakan beras asli atau beras oplosan. Jika dilihat adanya indikasi yang berbeda dari beras asli, maka kamu bisa menghindari untuk tidak membeli beras oplosan. Apalagi banyak sekali jenis beras yang di jual di pasar. Harapannya dengan empat tips di atas bisa membantumu untuk bisa lebih membedakan mana beras asli dan beras oplosan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us