Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Kue Bulan Bisa Disimpan Tanpa Berjamur?

kue bulan (commons.wikimedia.org/Jack L)
kue bulan (commons.wikimedia.org/Jack L)

Kue bulan merupakan salah satu hidangan khas yang identik dengan perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur. Makanan berbentuk bulat dengan isian beragam ini tidak hanya memiliki makna budaya yang mendalam, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dalam tradisi masyarakat Tionghoa. Pertanyaan yang sering muncul menjelang perayaan yakni berapa lama kue bulan bisa disimpan tanpa berjamur mengingat hidangan ini umumnya dibeli atau diberikan jauh hari sebelum waktu perayaan tiba.

Kondisi penyimpanan sangat berpengaruh terhadap daya tahan kue bulan. Kesalahan dalam menyimpan dapat memicu munculnya jamur meskipun kue baru dibeli beberapa hari sebelumnya. Oleh karena itu, penting memahami faktor-faktor yang memengaruhi ketahanannya agar cita rasa dan kualitas tetap terjaga. Mari simak pembahasan berikut untuk mengetahui tips, proses penyimpanan, serta tanda-tanda kue bulan masih layak dikonsumsi.

1. Faktor yang memengaruhi ketahanan kue bulan

kue bulan (commons.wikimedia.org/misbehave)
kue bulan (commons.wikimedia.org/misbehave)

Ketahanan kue bulan tidak hanya bergantung pada bahan bakunya, tetapi juga proses pembuatannya. Kue bulan tradisional umumnya menggunakan adonan kulit dari campuran tepung, minyak, dan sirup gula, sedangkan isiannya bisa berupa pasta kacang merah, pasta biji teratai, kuning telur asin, atau kacang-kacangan. Setiap bahan memiliki kadar air dan kadar gula yang berbeda, yang akan memengaruhi umur simpannya. Kadar air tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur, sedangkan kadar gula dan minyak yang tinggi cenderung memperlambatnya.

Selain bahan, proses pemanggangan juga punya berperan besar dalam menentukan daya tahan kue bulan. Pemanggangan dengan suhu yang tepat mampu mengurangi kadar air dalam adonan sekaligus mematikan sebagian besar mikroba. Namun, jika pemanggangan dilakukan terlalu singkat, kelembapan tersisa pada kulit atau isi kue bisa menjadi sumber tumbuhnya jamur. Itulah sebabnya produsen kue bulan profesional biasanya sudah menghitung secara presisi waktu pemanggangan agar produk mereka awet disimpan selama berbulan-bulan.

2. Cara penyimpanan yang menjaga kualitas kue bulan

kue bulan (commons.wikimedia.org/Fumikas Sagisavas)
kue bulan (commons.wikimedia.org/Fumikas Sagisavas)

Penyimpanan kue bulan yang ideal dilakukan di tempat sejuk, kering, dan pastinya terlindung dari sinar matahari secara langsung. Sinar matahari dapat meningkatkan suhu pada permukaan kue bulan dan mempercepat proses oksidasi minyak, yang pada akhirnya mengubah rasa serta aroma. Kelembapan udara yang tinggi juga menjadi musuh utama karena memicu pertumbuhan jamur pada permukaan kulit kue bulan. Oleh karena itu, meletakkan kue bulan di dalam wadah tertutup rapat akan sangat membantu menghalangi masuknya udara lembap.

Kulkas sebenarnya tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk menyimpan kue bulan. Penyimpanan pada suhu dingin dapat menyebabkan kulit kue bulan menjadi keras dan mengubah tekstur isiannya. Namun, jika kamu tinggal di daerah dengan kelembapan sangat tinggi, lemari pendingin bisa dipertimbangkan asalkan kue dibungkus rapat menggunakan plastik kedap udara untuk mencegah kondensasi. Cara ini membantu memperlambat proses pembusukan tanpa mengorbankan kualitas rasa secara signifikan.

3. Tanda kue bulan masih layak dikonsumsi

kue bulan (commons.wikimedia.org/Daniela Eftimova)
kue bulan (commons.wikimedia.org/Daniela Eftimova)

Mengecek kondisi kue bulan secara visual dan sensorik adalah langkah penting sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya. Kulit kue yang masih mulus tanpa bercak putih atau hijau menandakan belum ada pertumbuhan jamur. Aroma kue bulan yang wangi khas bahan isian seperti pasta kacang merah atau biji teratai juga menjadi indikator baik. Sebaliknya, aroma asam, bau apek, atau tekstur kulit yang lembek biasanya menunjukkan tanda pembusukan.

Tekstur isi juga dapat menjadi petunjuk. Isian kue bulan yang mulai berubah warna, terasa basah berlebihan, atau memiliki rasa pahit menandakan kue sudah tidak layak makan. Jika kamu membeli kue bulan dari toko atau hotel ternama, biasanya mereka menyertakan tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Meski kue terlihat masih bagus, mengonsumsi setelah melewati tanggal tersebut tidak disarankan demi menjaga kesehatan. Mengabaikan tanda-tanda ini dapat menyebabkan masalah pencernaan yang cukup serius.

Mengetahui berapa lama kue bulan bisa disimpan tanpa berjamur bukan hanya soal menjaga cita rasa, tetapi juga tentang memastikan keamanan pangan. Dengan memerhatikan penyimpanan yang tepat, kue bulan dapat menjadi sajian istimewa yang tetap lezat dan aman meski dinikmati beberapa minggu pasca kamu beli. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang hendak menyimpan kue bulan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us