Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beda Soun, Bihun, dan Misoa: Mana yang Paling Kamu Suka?

ilustrasi beda soun, bihun, dan misoa (pexels.com/Nadin Sh)

Pernahkah kamu bingung membedakan soun, bihun, dan misoa saat melihatnya di supermarket atau menu restoran? Tiga jenis mie putih ini memang seringkali terlihat mirip, namun sebenarnya memiliki karakteristik yang unik dan cocok untuk hidangan yang berbeda. Memahami beda soun, bihun, dan misoa akan membantu kamu memilih bahan yang tepat untuk masakan favoritmu dan mengeksplorasi cita rasa baru. 

Artikel ini akan memandu kamu memahami seluk-beluk soun, bihun, dan misoa, mulai dari bahan baku, tekstur, hingga penggunaannya dalam kuliner. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri saat berbelanja bahan makanan atau mencoba resep-resep baru. Siap untuk menjelajahi dunia per-mie-an? Yuk, segera mulai!


1. Soun, sang transparan yang kenyal

ilustrasi soun kering (pixabay.com/phamkhanhquynhtrang)

Soun, yang sering disebut juga glass noodles atau bean thread noodles adalah jenis mie yang paling mudah dikenali dari warnanya yang cenderung transparan saat sudah dimasak. Terbuat dari pati, biasanya pati kacang hijau, pati ubi jalar, atau pati singkong, soun menawarkan tekstur yang kenyal dan licin. Keunikan bahan bakunya ini juga mempengaruhi kemampuannya dalam menyerap rasa bumbu dengan baik, menjadikannya pilihan favorit untuk banyak hidangan berkuah maupun tumisan.

Berdasarkan artikel dari The Spruce Eats yang membahas tentang glass noodles, soun sangat cocok untuk hidangan yang membutuhkan tekstur kenyal dan kemampuan menyerap kaldu, seperti soto, bakso, atau tumisan sayuran. Proses pembuatannya melibatkan ekstrusi pati yang kemudian dikeringkan, menghasilkan helai-helai mie yang tipis dan kuat. Sebelum digunakan, soun perlu direndam air hangat sebentar hingga lunak, lalu ditiriskan, ya.


2. Bihun, sang putih tipis serbaguna

ilustrasi bihun (pexels.com/cottonbro studio)

Bihun, atau rice vermicelli, adalah jenis mie yang terbuat dari tepung beras. Warnanya putih susu dan memiliki tekstur yang lebih lembut serta gak terlalu kenyal dibandingkan soun. Karena terbuat dari beras, bihun memiliki rasa yang lebih netral, sehingga sangat fleksibel untuk dipadukan dengan berbagai macam bumbu dan bahan lainnya. Ini menjadikan bihun sebagai salah satu jenis mie yang paling sering dijumpai dalam masakan Asia Tenggara.

Sebagai informasi, bihun adalah bahan pokok dalam banyak masakan Asia karena keserbagunaannya. Kamu gampang mendapatkan bihun dalam hidangan seperti bihun goreng, laksa, pad thai, hingga isian lumpia. Sebelum diolah, bihun umumnya perlu direndam air dingin atau air hangat sebentar hingga lentur, lalu ditiriskan. Hindari merendam bihun terlalu lama dengan air panas karena bisa membuatnya terlalu lembek dan mudah hancur.


3. Misoa, sang halus lembut dari gandum

ilustrasi misoa (pexels.com/Katerina Holmes)

Misoa, atau wheat vermicelli, terbuat dari tepung terigu dan memiliki ciri helainya yang sangat tipis dan halus. Berbeda dengan soun dan bihun, misoa cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah putus saat dimasak. Kehalusan teksturnya ini membuat misoa sangat populer dalam hidangan berkuah yang ringan atau sebagai tambahan pada sup untuk memberikan sedikit substansi tanpa terlalu berat.

Seperti yang dijelaskan dalam The Serious Eats Guide to Shopping for Asian Noodles, misoa seringkali gak perlu direndam terlalu lama karena teksturnya yang sangat halus dan cepat matang. Misoa sangat populer dalam kuliner Tiongkok, terutama dalam hidangan yang disajikan kepada orang sakit atau anak-anak karena mudah dicerna. Contoh hidangan yang menggunakan misoa adalah sup ayam misoa, atau tumisan ringan yang gak membutuhkan tekstur kenyal.

4. Perbedaan utama berdasarkan bahan baku dan tekstur

ilustrasi tepung terigu (pexels.com/Tara Winstead)
ilustrasi tepung terigu (pexels.com/Tara Winstead)

Setelah membahas masing-masing, kini saatnya merangkum beda soun, bihun, dan misoa secara lebih jelas berdasarkan bahan baku dan tekstur. Soun terbuat dari pati (umumnya kacang hijau atau ubi jalar), memberikan tekstur yang paling kenyal dan transparan saat matang. Kemampuan soun menyerap kaldu menjadikannya primadona untuk hidangan berkuah kental. 

Di sisi lain, bihun, yang terbuat dari tepung beras, cenderung lebih putih dan memiliki tekstur yang lebih lembut namun tetap kokoh. Fleksibilitas rasa netralnya membuat bihun cocok untuk berbagai tumisan, gorengan, dan sup yang lebih ringan. Terakhir, misoa jadi mie terhalus dan rapuh, karena terbuat dari tepung terigu yang ideal untuk sup bening atau hidangan yang membutuhkan tekstur lembut dan mudah dikunyah. Sebuah artikel dari Food52 juga menyoroti penggunaan vermicelli (termasuk misoa) dalam berbagai hidangan Asia yang menenangkan.

5. Memilih yang tepat untuk setiap masakanmu

ilustrasi japchae (pexels.com/chudesabyvaut)

Memilih antara soun, bihun, dan misoa sebenarnya cukup mudah jika kamu sudah memahami karakteristiknya. Jika kamu menginginkan tekstur kenyal yang bisa "menggigit" dan menyerap bumbu dengan baik, soun adalah pilihan terbaik, terutama untuk hidangan berkuah seperti bakso atau tekwan. Contohnya, dalam hidangan japchae dari Korea, soun adalah bintang utama yang memberikan tekstur khas.

Untuk hidangan tumisan atau gorengan yang membutuhkan mie dengan tekstur lembut namun tidak mudah hancur, bihun adalah jawabannya. Bihun goreng atau pad thai adalah contoh sempurna di mana bihun bersinar. Sementara itu, jika kamu mencari mie yang sangat halus dan mudah dicerna, cocok untuk sup bening atau hidangan untuk anak-anak/lansia, misoa adalah pilihan yang tepat.

Memahami beda soun, bihun, dan misoa jadi kunci untuk meningkatkan pengalaman memasak dan menikmati hidangan Asia, lho. Setiap jenis mie ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan baku, tekstur, hingga aplikasi kuliner yang paling cocok. Jadi, lain kali kamu ke supermarket, kamu tidak akan lagi bingung membedakan soun, bihun, dan misoa! Selamat mencoba!



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us