Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Donat Kempes dan Keriput

Potret donat
Potret donat (unsplash.com/Rens D)

Meskipun sekarang banyak jenis donat dan toko hits yang menjualnya, tetapi sebagian orang tetap lebih suka membuatnya sendiri. Selain alasan hemat, membuat donat sendiri bisa menjadi kepuasan tersendiri.

Donat buatan sendiri memang menggugah selera, apalagi saat masih hangat dan empuk. Namun, tidak jarang bentuk donat justru menjadi kempis atau berkerut setelah diangkat dari minyak. Padahal, donat yang dibeli di toko tetap tampak cantik, meskipun telah dingin.

Jika kamu pernah mengalami hal serupa, tidak perlu khawatir, karena bukan berarti kamu gagal sepenuhnya. Ada beberapa penyebab utama kenapa donat kempes dan keriput setelah diangkat dari minyak yang perlu kamu tahu, beserta tips mengatasinya, agar hasilnya lebih maksimal.

1. Fermentasi berlebih

Penyebab utama donat keriput dan kempes adalah proses fermentasi yang berlebihan. Ketika adonan dibiarkan terus mengembang, kandungan udara di dalamnya akan semakin banyak. Hal ini menyebabkan permukaan donat menjadi rapuh dan mudah kolaps alias kempes.

Donat yang terlihat mengembang sebelum digoreng bisa jadi hanya tampak semu. Setelah terkena perubahan suhu saat diangkat, teksturnya dapat langsung turun secara drastis.

Oleh karena itu, waktu fermentasi tidak boleh disepelekan. Donat yang difermentasi terlalu lama bukan menjadi lembut, melainkan dapat menyebabkan bentuknya rusak.

2. Sesuaikan waktu fermentasi dengan kondisi cuaca

Ilustrasi adonan donat (vecteezy.com/MARIA JOSE LOPEZ MENENDEZ)
Ilustrasi adonan donat (vecteezy.com/MARIA JOSE LOPEZ MENENDEZ)

Resep memang memberikan patokan waktu fermentasi, tetapi kondisi cuaca sangat memengaruhinya. Suhu yang panas dapat mempercepat proses pengembangan adonan.

Jika adonan dibiarkan terlalu lama pada suhu tinggi, maka fermentasi bisa berlebihan. Hal inilah yang kerap menjadi penyebab donat kempes dan keriput setelah diangkat.

Oleh karena itu, perhatikan suhu ruangan sebelum menentukan durasi mendiamkan adonan. Jangan ragu untuk menyesuaikan, apakah perlu dipercepat atau diperlambat, sesuaikan suhu dan kondisi terkini, ya.

3. Cermati resep dan kendalikan waktu diamkan adonan

Waktu fermentasi yang tepat menjadi kunci donat tetap mengembang dengan baik hingga matang. Terlalu singkat dapat membuat donat jadi keras. Sedangkan, fermentasi terlalu lama bisa menyebabkan permukaan donat menjadi berkerut.

Sebaiknya perhatikan dua hal utama, yakni resep sebagai panduan dasar dan intuisi untuk menilai kondisi adonan. Jangan hanya terpaku pada angka atau waktu yang tertera, ya!

Periksa tekstur dan bentuk adonan sebelum digoreng. Jika adonan terasa sangat ringan dan volumenya membesar secara berlebihan, itu bisa menjadi tanda proses fermentasi sudah harus dihentikan.

Nah, itu dia beberapa penyebab donat kempes dan keriput setelah diangkat, beserta tips mengatasinya. Sekarang, kamu tidak perlu bingung lagi ketika adonan tiba-tiba gagal. Saatnya membuat donat rumahan yang empuk dan nikmat!

Penulis: Nisrina Putri Dayani

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kim Caca
Dewi Suci Rahayu
Kim Caca
EditorKim Caca
Follow Us