Perbedaan Broiling dan Baking yang Sering Salah Kaprah

- Panas datang dari arah berbeda, baking merata dari segala arah, sementara broiling hanya dari atas
- Suhu broiling lebih tinggi, sekitar 260 derajat Celcius, sementara baking biasanya 160—200 derajat Celsius
- Waktu memasak juga sangat berbeda, baking butuh waktu lama (30—60 menit), sementara broiling hanya kurang dari 10 menit saja
Pernahkah kamu bingung membedakan antara broiling dan baking saat baca resep masakan Barat? Kamu gak sendiri, kok. Dua teknik ini memang sama-sama menggunakan oven, tapi sebenarnya sangat berbeda dari segi suhu, arah panas, sampai hasil akhirnya.
Kesalahan memahami keduanya bisa bikin makananmu gagal matang sempurna atau malah gosong. Maka dari itu, sudah saatnya kamu mengetahui perbedaan broiling dan baking yang memang tampak serupa, tapi berbeda banget, lho.
1. Panas datang dari arah berbeda

Teknik baking memanaskan makanan secara merata dari segala arah, baik atas, bawah, maupun samping. Biasanya, teknik ini digunakan untuk memanggang kue, roti, atau lasagna agar matang perlahan dari dalam.
Sementara itu, broiling hanya menggunakan panas dari atas saja, mirip dengan teknik grilling. Makanan jadi cepat matang di permukaan dan menghasilkan efek karamelisasi atau kerak yang renyah. Ini cocok banget buat memanggang steak, ikan, atau melelehkan keju di atas pasta.
2. Suhu broiling lebih tinggi dari baking

Saat baking, oven biasanya disetel pada suhu 160—200 derajat Celsius tergantung jenis makanan yang dimasak. Prosesnya lebih pelan, tapi matang hingga ke dalam.
Sementara itu, cara broiling menggunakan suhu jauh lebih tinggi, sekitar 260 derajat Celcius, bahkan bisa lebih. Karena itu, makanan yang di-broil butuh pengawasan ekstra supaya gak cepat gosong. Jangan pernah tinggalkan oven saat broiling, ya!
3. Waktu memasak juga sangat berbeda

Karena suhu yang digunakan lebih kecil, cara baking butuh waktu lebih lama. Kue bisa butuh 30—60 menit untuk matang sempurna, tergantung ukurannya. Sementara itu, broiling hanya butuh waktu sebentar, bisa kurang dari 10 menit saja. Cocok buat kamu yang pengin masak cepat dengan hasil permukaan makanan yang garing dan cantik, nih!
4. Alat dan posisi loyang turut mempengaruhi hasil

Saat baking, biasanya kamu menaruh loyang di bagian tengah oven agar panas tersebar merata. Sementara itu, teknik broiling butuh posisi loyang yang dekat dengan elemen pemanas atas. Makin dekat jaraknya, makin cepat proses pemanggangan permukaan makanan.
Kamu juga sebaiknya pakai loyang tahan panas atau rak kawat saat broiling, agar sirkulasi udara lebih maksimal dan makanan bisa matang dengan tekstur yang pas.
5. Kesalahan umum: tertukar fungsi dan hasilnya gagal

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah tertukar antara bake dan broil saat mengikuti resep. Misalnya, kamu pengin bikin gratin kentang dengan topping keju yang meleleh dan kecokelatan, tapi kamu justru baking biasa tanpa mengaktifkan fungsi broil. Hasilnya, keju jadi leleh, tapi nggak garing di atas.
Begitu juga sebaliknya, kamu pengin bikin brownies, tapi malah memilih broil. Bisa-bisa permukaan gosong, tapi dalamnya masih mentah. Jadi, penting banget untuk tahu kapan harus pakai bake dan kapan harus pakai broil.
Sekarang kamu udah mengerti perbedaan broiling dan baking, kan? Broiling dan baking bukan cuma istilah keren dalam dunia per-oven-an, tapi juga dua teknik yang benar-benar berbeda. Dengan paham perbedaannya, dijamin hasil masakan kamu makin sempurna dan sesuai ekspektasi. Jadi, jangan sampai salah pakai metode memasak lagi, ya!