Perbedaan Grilled dan Pan Seared dalam Teknik Memasak

Dalam dunia kuliner, teknik memasak punya pengaruh besar terhadap rasa dan tekstur makanan. Dua teknik yang sering digunakan, terutama saat mengolah daging atau ikan, adalah grilled dan pan seared.
Meskipun sekilas terlihat mirip karena sama-sama menghasilkan permukaan makanan yang kecokelatan dan lezat, ternyata keduanya punya perbedaan signifikan, lho. Simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan grilled dan pan seared berikut ini supaya kamu gak salah kaprah saat masak di dapur atau pesan makanan di restoran, ya!
1. Alat masak yang digunakan

Grilled:
Teknik grilled menggunakan alat seperti pemanggang (grill), baik versi tradisional, seperti arang (charcoal grill) maupun versi modern, seperti gas grill dan electric grill. Makanan biasanya dimasak langsung di atas panas terbuka.
Pan Seared:
Sementara itu, pan seared menggunakan wajan datar (biasanya cast iron atau stainless steel) yang dipanaskan di atas kompor. Wajan harus benar-benar panas agar permukaan makanan cepat matang dan berkaramelisasi.
2. Sumber panas dan suhu

Grilled:
Panas dalam teknik grilled berasal dari bawah dan sering kali bersifat langsung. Suhunya sangat tinggi, cocok untuk memasak cepat dengan efek gosong (charred) yang khas.
Pan Seared:
Pan seared juga menggunakan suhu tinggi, tapi panasnya berasal dari kontak langsung dengan permukaan wajan. Ini memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap tingkat kematangan makanan.
3. Ciri tekstur dan rasa

Grilled:
Teknik ini menghasilkan aroma smoky dan rasa yang khas karena efek asap dari arang atau pembakaran. Teksturnya biasanya lebih renyah di bagian luar dengan garis-garis panggangan (grill marks) yang menggoda selera.
Pan seared:
Tekstur makanan pan seared cenderung lebih juicy dengan permukaan renyah berwarna cokelat keemasan. Tidak ada rasa asap, tapi karamelisasi alami dari permukaan makanan memberikan rasa yang dalam dan gurih.
4. Jenis makanan yang cocok

Grilled:
Cocok untuk potongan besar daging, seperti steak, ayam utuh, sosis, hingga sayuran besar, seperti jagung dan paprika. Grilling juga ideal untuk acara outdoor barbecue.
Pan seared:
Lebih cocok untuk potongan kecil atau tipis, seperti filet ikan, ayam tanpa tulang, steak kecil, atau tofu. Bisa juga untuk bahan makanan yang butuh finishing dalam oven setelah disearing.
5. Kemudahan dan aksesibilitas

Grilled:
Karena butuh alat khusus dan kadang butuh waktu menyiapkan bara atau pemanasan alat, grilled biasanya dilakukan di luar ruangan atau pada event tertentu.
Pan seared:
Lebih praktis karena hanya butuh kompor dan wajan. Teknik ini cocok banget buat kamu yang suka masak cepat di dapur rumah.
6. Efek kesehatan

Grilled:
Grilling memungkinkan lemak dari makanan menetes keluar, sehingga bisa jadi pilihan lebih sehat. Namun, hati-hati, makanan yang terlalu gosong bisa mengandung senyawa yang tidak baik untuk tubuh.
Pan seared:
Kamu bisa mengontrol jumlah minyak yang digunakan saat pan seared. Namun, karena tidak ada proses "drain" lemak, kalori dari minyak bisa lebih tinggi jika tidak hati-hati.
Grilled dan pan seared sama-sama punya kelebihan. Kalau kamu pengen rasa smoky yang kuat dan tekstur renyah, grilled bisa jadi pilihan utama. Namun, kalau butuh teknik yang lebih praktis dan fleksibel, pan seared adalah sahabat terbaikmu di dapur. Jadi, tinggal sesuaikan aja dengan alat yang kamu punya dan cita rasa yang kamu inginkan. Selamat bereksperimen di dapur, ya!