Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Simmering dan Boiling: Teknik Rebus yang Sering Tertukar

Ilustrasi merebus air (pexels.com/Anna Shvets)
Ilustrasi merebus air (pexels.com/Anna Shvets)

Kalau kamu hobi masak atau suka nonton konten memasak, mungkin sering dengar istilah simmering dan boiling. Keduanya adalah sama-sama teknik merebus yang masih sering disalahartikan.

Padahal, perbedaan suhu dan waktu memasak antara simmering dan boiling bisa sangat memengaruhi hasil masakan, lho! Supaya kamu makin jago di dapur, yuk kenali perbedaan keduanya serta tips merebus yang aman dan efektif.

1. Apa itu simmering?

Ilustrasi teknik rebus simmering (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi teknik rebus simmering (pexels.com/RDNE Stock project)

Simmering adalah teknik merebus dengan suhu rendah hingga sedang, sekitar 85–95°C. Saat air berada di titik ini, kamu akan lihat gelembung-gelembung kecil yang muncul pelan di permukaan air—bukan mendidih hebat.

Teknik ini cocok buat masakan yang butuh waktu lama agar bahan bisa empuk sempurna tanpa merusak nutrisi serta teksturnya, seperti:

  • kaldu ayam atau sapi

  • sup bening

  • saus bolognese

  • semur dan kari

2. Apa itu boiling?

Ilustrasi teknik rebus boiling (pexels.com/Castorly Stock)
Ilustrasi teknik rebus boiling (pexels.com/Castorly Stock)

Berbeda dengan simmering, boiling berarti merebus dengan suhu tinggi hingga 100°C atau lebih. Air akan menggelembung besar dan terus-menerus bergolak. Teknik ini cocok buat memasak cepat, misalnya:

  • merebus mi atau pasta

  • telur rebus

  • merebus sayuran dalam waktu singkat

  • merebus kentang

Kalau kamu terlalu lama menggunakan boiling untuk masakan seperti daging atau sup, bisa-bisa teksturnya jadi keras atau kuahnya keruh.

3. Gunakan termometer masak

Ilustrasi termometer masak (flickr.com/U.S. Department of Agriculture)
Ilustrasi termometer masak (flickr.com/U.S. Department of Agriculture)

Kalau kamu masih bingung membedakan simmering dan boiling, termometer bisa jadi penyelamat.

  • Simmering: 85–96°C

  • Boiling: 100°C ke atas

Cek suhu air sebelum kamu mulai memasukkan bahan. Ini bikin proses lebih akurat dan hasil masakan lebih konsisten.

4. Perhatikan gelembung air

Ilustrasi rebus air (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi rebus air (pexels.com/Yan Krukau)

Tanpa alat pun, kamu bisa kok mengira-ngira dengan melihat gelembung air.

  • Simmering: Gelembung kecil muncul di pinggir panci secara perlahan.

  • Boiling: Gelembung besar muncul cepat dan intens di seluruh permukaan air.

Latih matamu agar bisa membedakan keduanya, terutama saat masak hidangan berkuah.

5. Gunakan api yang tepat

Ilustrasi rebus mie (pexels.com/Klaus Nielsen)
Ilustrasi rebus mie (pexels.com/Klaus Nielsen)

Menutup atau membuka panci juga pengaruh, lho.

  • Untuk simmering: Sebaiknya panci ditutup sebagian agar panas tetap stabil tapi tidak mendidih.

  • Untuk boiling: Bisa dibiarkan terbuka supaya kamu bisa mengontrol prosesnya dengan lebih mudah.

Intinya, sesuaikan tutupan panci dengan jenis bahan dan waktu memasak.

6. Gunakan panci yang sesuai

Ilustrasi panci (pexels.com/Cats Coming)
Ilustrasi panci (pexels.com/Cats Coming)

Panci juga punya peran penting.

  • Untuk simmering: Gunakan panci dengan bahan tebal agar panas tersebar merata.

  • Untuk boiling: Panci biasa juga cukup, tapi pastikan ukurannya cukup besar agar air tidak meluap.

Panci yang tepat bikin kamu lebih hemat waktu dan energi saat memasak.

Meskipun sama-sama melibatkan air panas, simmering dan boiling punya perbedaan besar dalam suhu, cara kerja, dan hasil akhir masakan. Dengan memahami perbedaannya dan mengikuti enam cara aman merebus di atas, kamu bisa mengolah makanan dengan lebih presisi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us