Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyimpan Bakwan Jagung agar Tidak Lembek dan Berminyak

ilustrasi bakwan jagung (vecteezy.com/Ika Rakhmawati Hilal)
ilustrasi bakwan jagung (vecteezy.com/Ika Rakhmawati Hilal)
Intinya sih...
  • Tiriskan minyak secara maksimal setelah digoreng untuk menjaga tekstur bakwan jagung agar tetap renyah dan tidak lembek.
  • Dinginkan bakwan sebelum disimpan selama 15-20 menit agar uap air terperangkap di wadah sehingga teksturnya jadi lembek.
  • Gunakan wadah dengan sirkulasi udara baik atau simpan di kulkas untuk konsumsi jangka panjang agar bakwan jagung tetap enak dan renyah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bakwan jagung yang renyah di luar dan lembut di dalam memang selalu bikin ketagihan. Sayangnya, kalau disimpan sembarangan, teksturnya bisa berubah jadi lembek dan terlalu berminyak. Hal ini tentu membuat sensasi garingnya hilang dan rasanya jadi kurang nikmat.

Kalau kamu sering membuat bakwan jagung untuk stok camilan atau dijual, ada beberapa cara simpel yang bisa dilakukan agar kualitasnya tetap terjaga. Dengan tips yang tepat, bakwan jagung buatanmu akan tetap enak meski disimpan beberapa jam atau bahkan sampai keesokan harinya. Yuk, simak lima tips mudah yang bisa langsung kamu praktikkan di rumah.

1. Tiriskan minyak secara maksimal setelah digoreng

ilustrasi saringan penggorengan
ilustrasi saringan penggorengan (pixabay.com/planet_fox)

Minyak berlebih adalah penyebab utama bakwan jagung menjadi lembek saat disimpan. Setelah diangkat dari penggorengan, letakkan bakwan di atas rak kawat atau alas tisu dapur untuk menyerap minyak yang menetes. Hindari menumpuk bakwan saat masih panas karena uap panasnya bisa membuat tekstur jadi lembek.

Kalau ingin hasil yang lebih maksimal, kamu bisa menggunakan rak pendingin kue agar minyak turun dengan sempurna. Cara ini juga membuat bakwan tetap renyah lebih lama sebelum disimpan. Semakin sedikit minyak yang tersisa, semakin awet tekstur garingnya.

2. Dinginkan bakwan sebelum disimpan

ilustrasi bakwan jagung (vecteezy.com/Artanto zora)
ilustrasi bakwan jagung (vecteezy.com/Artanto zora)

Menyimpan bakwan dalam keadaan panas akan membuat uap air terperangkap di wadah sehingga teksturnya jadi lembek. Biarkan bakwan jagung dingin di suhu ruang selama kurang lebih 15–20 menit sebelum dimasukkan ke wadah penyimpanan. Pastikan tidak ada embun yang menempel di permukaan bakwan.

Selain itu, pendinginan alami juga membantu bakwan mempertahankan rasa aslinya. Hindari mempercepat proses dengan memasukkannya ke kulkas saat masih panas karena perubahan suhu yang mendadak bisa mempengaruhi tekstur. Dengan pendinginan yang tepat, rasa dan kerenyahan bakwan tetap terjaga.

3. Gunakan wadah dengan sirkulasi udara baik

ilustrasi wadah plastik (pixabay.com/yujun)
ilustrasi wadah plastik (pixabay.com/yujun)

Kalau mau menyimpan bakwan di suhu ruang, gunakan wadah yang tidak sepenuhnya tertutup rapat. Sirkulasi udara akan membantu mengurangi kelembapan berlebih di dalam wadah. Kelembapan inilah yang biasanya membuat bakwan menjadi basah dan berminyak.

Kamu bisa memakai wadah plastik berlubang kecil atau menutupnya longgar dengan kain bersih. Hindari menggunakan kantong plastik yang tertutup rapat karena bisa memerangkap uap air. Tapi jika tidak ada, kamu bisa menggunakan wadah berbahan plastik dengan penutup yang diganti kain. Dengan cara ini, bakwan bisa bertahan renyah selama beberapa jam.

4. Simpan di kulkas untuk konsumsi jangka panjang

ilustrasi kulkas
ilustrasi kulkas (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Jika ingin menyimpan bakwan jagung lebih dari satu hari, sebaiknya simpan di kulkas. Susun bakwan di dalam wadah kedap udara yang dilapisi kertas roti atau tisu dapur untuk menyerap minyak sisa. Penyimpanan di suhu dingin akan memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas rasa.

Saat akan disantap kembali, panaskan bakwan di oven atau air fryer agar kembali renyah. Hindari memanaskannya dengan microwave karena justru akan membuat teksturnya semakin lembek. Dengan cara ini, bakwan bisa bertahan hingga 3–4 hari tetap enak.

5. Panaskan kembali dengan teknik yang tepat

ilustrasi oven
ilustrasi oven (pixabay.com/IdaT)

Cara memanaskan bakwan jagung juga menentukan kerenyahannya. Gunakan oven dengan suhu sedang atau air fryer agar panas merata tanpa membuat bakwan terlalu kering. Proses ini juga membantu mengurangi minyak berlebih yang terserap di bakwan.

Kalau tidak punya oven atau air fryer, kamu bisa memanaskannya di wajan tanpa minyak dengan api kecil. Balik bakwan beberapa kali agar panasnya merata dan teksturnya kembali garing. Dengan pemanasan yang tepat, bakwan jagung akan terasa seperti baru digoreng.

Siap membuat stok bakwan jagung yang tetap renyah meski disimpan? Yuk, coba tips ini dan nikmati sensasi garingnya setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us