Anti Basi! 5 Trik Simpan Bumbu Basah Biar Gak Cepat Busuk

- Keringkan bumbu sebelum disimpan untuk mencegah jamur dan bau tak sedap
- Gunakan wadah kedap udara agar kelembapan tetap stabil dan jaga sirkulasi udara di dalamnya
- Pisahkan tiap jenis bumbu saat menyimpan agar tidak saling memengaruhi dan buat bumbu halus siap pakai
Bumbu basah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan teman-temannya adalah bahan wajib yang hampir selalu dipakai setiap hari. Tapi sayangnya, bumbu jenis ini punya umur simpan yang pendek kalau gak ditangani dengan benar. Baru beli beberapa hari, eh udah mulai lembek, berjamur, bahkan busuk sebelum sempat dipakai habis.
Kalau kamu sering ngalamin hal ini, artinya kamu butuh cara penyimpanan yang lebih efektif. Gak cuma soal hemat uang, bumbu yang awet juga bikin kegiatan masak jadi lebih cepat dan praktis. Yuk, simak lima trik simpan bumbu basah biar tahan lama di kulkas dan tetap harum saat dimasak!
1. Keringkan dulu sebelum masuk kulkas

Bumbu yang basah habis dicuci atau terkena embun di pasar bisa mempercepat pembusukan. Sebelum disimpan, pastikan kamu sudah mengeringkannya dengan tisu dapur atau lap bersih sampai benar-benar kering.
Kondisi lembap jadi pemicu utama munculnya jamur dan bau tak sedap. Kamu bisa angin-anginkan sebentar di tempat sejuk sampai airnya benar-benar hilang. Setelah itu baru simpan di wadah tertutup untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
2. Gunakan wadah kedap udara

Penyimpanan dalam wadah kedap udara bantu menjaga kelembapan tetap stabil dan mencegah bumbu cepat rusak. Pilih wadah plastik atau kaca yang punya penutup rapat dan mudah dibuka-tutup.
Khusus untuk bawang atau cabai, kamu bisa tambahkan tisu di dalam wadah untuk menyerap sisa kelembapan. Pastikan juga bumbu gak ditumpuk terlalu penuh agar sirkulasi udara di dalamnya tetap baik. Cara ini efektif banget buat menjaga bumbu tetap segar hingga berminggu-minggu.
3. Simpan di dalam freezer untuk stok jangka panjang

Kalau kamu beli bumbu dalam jumlah besar, membekukannya adalah solusi terbaik. Kupas dan haluskan bumbu seperti bawang putih, jahe, atau kunyit, lalu simpan dalam wadah kecil atau cetakan es batu untuk satuan penggunaan.
Setelah beku, kamu bisa pindahkan ke plastik zip lock dan ambil secukupnya saat dibutuhkan. Teknik ini hemat tempat dan bikin kamu lebih efisien waktu saat masak. Meski disimpan di freezer, aroma dan rasanya tetap terjaga dengan baik.
4. Pisahkan tiap jenis bumbu saat menyimpan

Mencampur bumbu yang berbeda dalam satu wadah bisa mempercepat proses pembusukan. Setiap jenis bumbu punya tingkat kelembapan yang berbeda, jadi sebaiknya simpan terpisah agar gak saling memengaruhi.
Cabai, bawang merah, dan jahe, misalnya, sebaiknya disimpan di wadah masing-masing. Selain lebih tahan lama, kamu juga jadi lebih mudah saat mau ambil bumbu sesuai kebutuhan. Dapur pun jadi lebih rapi dan terorganisir.
5. Buat bumbu halus siap pakai dan simpan di minyak

Cara klasik ini ampuh banget buat kamu yang suka kepraktisan. Haluskan bawang putih, merah, atau bumbu dapur lainnya, lalu simpan dalam stoples kaca berisi sedikit minyak goreng. Simpan di kulkas dan ambil secukupnya saat masak.
Minyak bantu mengawetkan dan menjaga aroma bumbu tetap segar. Kamu bisa pakai minyak kelapa atau minyak sayur, sesuai selera. Bumbu siap pakai ini gak cuma awet, tapi juga mempercepat proses masak harian.
Simpan bumbu basah dengan cara yang tepat bukan cuma soal menghindari pemborosan, tapi juga bikin kegiatan masak jadi lebih efisien dan menyenangkan. Dengan trik yang tepat, kamu pasti bisa jaga kualitas bumbu tetap segar dan wangi lebih lama. Gak ada lagi cerita bumbu keburu busuk di kulkas, sekarang waktunya masak makin cepat dan praktis!