5 Insiden Pahit yang Memaksa Rocker Ternama Angkat Kaki dari Band

Tidak semua kisah band rock berakhir dengan glamor dan nostalgia manis. Di balik panggung megah dan lagu-lagu legendaris, ada ketegangan, ego, dan tekanan di antara para personel. Banyak musisi ternama yang akhirnya memilih untuk angkat kaki dari band yang membesarkan namanya karena insiden pahit yang tak bisa dimaafkan.
Entah itu karena pertengkaran hebat, perbedaan visi, atau tekanan mental yang tak tertahankan, momen-momen ini menjadi titik balik yang mengejutkan dalam sejarah musik. Beberapa dari mereka akhirnya menemukan kesuksesan di jalur solo, sementara yang lain harus bergulat dengan konsekuensi yang mendalam. Kira-kira insiden apa saja, ya?
1. Noel Gallagher – Oasis

Konflik antara Noel dan Liam Gallagher bukan rahasia lagi bagi para penggemar Oasis. Sejak awal, hubungan mereka memang penuh ketegangan dan sering kali berujung pada pertengkaran. Namun pada Agustus 2009, segalanya memuncak. Liam dikabarkan menghancurkan salah satu gitar milik Noel saat backstage dan itu menjadi titik balik yang tak bisa dimaafkan.
Tak lama setelah insiden tersebut, Noel mengumumkan pengunduran dirinya dari Oasis. Meski keduanya sempat saling melempar sindiran pedas di media, hubungan mereka kini membaik. Bahkan, kabarnya mereka akan reuni dan menggelar tur bersama pada 2025, sebuah kejutan yang membuat penggemar bernostalgia.
2. Sting – The Police

The Police pernah merajai tangga lagu di akhir 70-an hingga awal 80-an, terutama setelah merilis album legendaris Synchronicity. Tapi di balik kesuksesan tersebut, ketegangan antaranggota semakin meruncing, terutama antara Sting dan drummer Stewart Copeland. Keduanya sering berselisih soal gaya bermusik dan dominasi dalam band.
Setelah tur panjang pada 1984, Sting merasa lelah dan frustrasi. Ia menyebut bahwa ia dan rekan-rekannya sudah tidak memiliki kesamaan visi lagi. Tanpa banyak basa-basi, Sting keluar dari band dan memulai karier solo yang sukses besar. Meski menyakitkan, perpisahan ini justru membawanya ke jalur yang lebih sesuai dengan dirinya.
3. Randy Meisner – Eagles

Sebagai salah satu pendiri Eagles, Randy Meisner turut andil dalam kesuksesan band ini di tahun 70-an. Namun di balik pencapaian tersebut, Meisner merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Ia tidak merasa cocok sebagai frontman dan mulai kesulitan menghadapi tekanan popularitas yang datang begitu cepat.
Pada 1977, Meisner akhirnya memilih hengkang. Ia menyebut kelelahan sebagai alasan utama, tetapi di kemudian hari ia mengakui bahwa konflik internal yang terus-menerus dan suasana band yang penuh ketegangan membuatnya tak tahan lagi. Keputusannya dianggap bijak meski meninggalkan lubang besar dalam formasi Eagles.
4. Phil Everly – The Everly Brothers

Kisah perpecahan The Everly Brothers bisa dibilang salah satu yang paling legendaris dalam sejarah musik. Pada tahun 1973, mereka dijadwalkan tampil di Santa Ana, California. Sayangnya, Don Everly datang ke panggung dalam kondisi mabuk dan kesulitan mengingat lirik. Phil yang marah besar langsung membanting gitarnya dan meninggalkan panggung.
Setelah kejadian itu, mereka tidak berbicara satu sama lain selama satu dekade. Meski sempat reuni secara singkat, hubungan mereka tidak pernah benar-benar pulih. Insiden tersebut menjadi bukti bahwa bahkan ikatan darah pun bisa runtuh jika ego dan tekanan karier tak bisa dikendalikan.
5. John Frusciante – Red Hot Chili Peppers

Gitaris berbakat John Frusciante beberapa kali keluar-masuk dari Red Hot Chili Peppers, tapi kepergiannya pada tahun 1992 merupakan salah satu yang paling mencolok. Setelah kesuksesan besar album Blood Sugar Sex Magik, Frusciante merasa terganggu dengan ketenaran mendadak dan merasa kehilangan jati diri.
Dalam tur promosi album tersebut, Frusciante mulai menunjukkan ketidaksukaannya pada arah band dan mulai menjauh. Ia akhirnya keluar di tengah tur yang mengejutkan para penggemar. Frusciante kemudian menjalani masa-masa gelap penuh dengan ketergantungan dan isolasi, sebelum akhirnya kembali ke band bertahun-tahun kemudian dalam kondisi yang jauh lebih baik.
Ketika ketegangan, ego, dan tekanan karier tak lagi bisa dikompromikan, perpisahan pun jadi pilihan yang sulit tapi perlu. Di antara semua kisah ini, mana menurutmu yang paling dramatis?
Sumber artikel:
https://americansongwriter.com/4-incidents-that-caused-famous-rock-band-members-to-quit/
https://www.standard.co.uk/lifestyle/oasis-reunion-feud-why-did-they-break-up-noel-liam-gallagher-fight-b1178534.html
https://whynow.co.uk/read/why-did-the-police-break-up-inside-their-acrimonious-split