5 Rekomendasi Anime tentang Pencarian Arti Hidup

- Dalam Violet Evergarden, Violet mencari arti hidup setelah perang dan belajar memahami perasaan manusia sebagai Auto Memory Doll.
- Dalam March Comes in Like a Lion, Rei merasakan kekosongan meski sukses. Ia baru menemukan makna hidup dalam kehangatan keluarga Kawamoto.
- Dalam Mushishi, Ginko melakukan perjalanan agar manusia dan Mushi bisa hidup berdampingan dengan damai.
“Apa arti hidup?” mungkin jadi pertanyaan yang pernah terlintas di kepala setiap orang. Ada yang mengartikan bahwa hidup penuh arti, tapi ada juga yang justru sebaliknya. Terlepas dari apa yang masing-masing orang percayai, manusia selalu mengulang siklus yang sama, yaitu lahir, menua, lalu mati.
Kalau kamu juga sedang mempertanyakan arti hidup, kamu mungkin harus nonton kelima anime di bawah ini. Deretan anime ini tidak hanya memiliki cerita yang seru, tetapi mengandung banyak pesan tentang arti hidup. Yuk, simak ulasannya masing-masing!
1. Violet Evergarden

Dirilis pada 2018, anime ini menceritakan tentang Violet Evergarden yang tumbuh di medan perang. Sejak kecil, Violet sudah didoktrin untuk mengikuti perintah atasannya. Itu sebabnya, Violet hanya hidup untuk menjalankan perintah atasannya.
Namun, setelah perang berakhir, Violet mulai kehilangan tujuan hidup. Ketika prajurit lain kembali ke kampung halaman mereka, Violet justru tidak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Dengan bekerja sebagai Auto Memory Doll, Violet akhirnya memutuskan untuk mempelajari perasaan manusia.
Violet Evergarden menggambarkan bahwa pada dasarnya manusia hanya menjalankan apa yang sudah ditanamkan sejak mereka kecil. Ketika kehilangan makna tersebut, mereka akan mulai kembali mempertanyakan apa arti hidup. Namun, Violet Evergarden juga menyampaikan pesan bahwa hidup bukan sekadar untuk bertahan, tetapi bisa juga untuk memahami perasaan orang lain.
2. March Comes in Like a Lion

Rei Kiriyama sebenarnya terlahir sebagai seorang genius. Pada usianya yang masih muda, Rei berhasil meraih banyak prestasi di bidang sogi. Namun, bakatnya justru malah menjadi beban bagi Rei. Karena bakatnya, Rei mendapatkan tekanan dari keluarga angkatnya dan komunitas sogi.
Di balik prestasinya, Rei justru malah merasakan kekosongan yang luar biasa dalam hatinya. Rei terus mempertanyakan untuk apa dirinya dilahirkan. Lelah dengan semua tekanan, Rei akhirnya memutuskan untuk hidup sendiri di Tokyo.
Untungnya, di sana Rei bertemu dengan keluarga Kawamoto. Mereka sama sekali tidak memperlakukan Rei sebagai pemain sogi yang genius, tetapi sebagai anggota keluarga yang layak dicintai. Pada titik ini, Rei menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang prestasi, tetapi makna hidup bisa ditemukan dalam kehangatan sebuah keluarga.
3. Mushishi

Mushishi mengikuti perjalanan Ginko, seorang ahli Mushi yang pergi dari desa ke desa untuk meneliti Mushi. Dalam anime ini, Mushi sendiri merupakan makhluk supernatural yang sebenarnya hidup berdampingan dengan manusia. Namun, karena mereka tidak terlihat, jarang ada orang yang menyadari keberadaan Mushi.
Ginko melakukan perjalanan untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah dengan Mushi. Bermodalkan kemampuan untuk melihat Mushi, Ginko melakukan perjalanan agar manusia dan Mushi bisa hidup berdampingan dengan damai. Dalam perjalanannya, Ginko bisa memetik pelajaran bahwa setiap bentuk kehidupan itu sangat berharga.
4. Neon Genesis Evangelion

Salah satu anime klasik yang tak pernah lekang oleh waktu, Neon Genesis Evangelion tidak hanya tentang pencarian arti hidup. Anime ini juga mengangkat isu berat, seperti depresi, trauma, dan penerimaan diri. Seri karya Hideaki Anno ini menceritakan tentang Shinji Ikari, seorang remaja yang dipaksa untuk menjadi pilot Evangelion.
Shinji sebenarnya belum selesai dengan dirinya sendiri, tetapi ia harus menanggung beban dunia di pundaknya. Setiap kali dirinya harus bertarung dengan Angel, Shinji selalu mengalami konflik batin apakah dirinya sanggup melindungi umat manusia. Hal tersebut yang membuat Shinji terus mempertanyakan untuk apa dirinya dilahirkan.
5. Vinland Saga

Untuk musim pertama, Vinland Saga memang lebih berfokus pada tema balas dendam. Namun, musim keduanya justru dipenuhi dengan kehampaan dan lebih berfokus pada pencarian arti hidup. Ceritanya sendiri berfokus pada Thorfinn yang ingin balas dendam pada pembunuh ayahnya, Askeladd.
Namun, setelah kematian Askeladd pada akhir musim pertama, Thorfinn malah kehilangan arah. Dirinya tidak lagi memiliki tujuan hidup. Bahkan, Thorfinn sendiri tidak tahu alasan kenapa dirinya harus tetap hidup.
Dari kelima anime di atas, kamu bisa ikut merenungkan kembali arti dari hidup. Jadi, dari kelima anime di atas, mana yang akan kamu tonton terlebih dahulu? Tulis di kolom komentar, ya.