7 Plot Hole dari Squid Game 3, Banyak Pertanyaan yang Belum Terjawab!

- Konflik Front Man dan adiknya tak ada penyelesaiannya, menggantung!
- Gi Hun meninggal tanpa tau motif dibalik In Ho menjalankan permainan sadis. Perjalanan sia-sia!
- Akhir cerita berputar di sekitar bayi yang dilahirkan Jun Hee, bukan peserta game. Banyak kejanggalan!
Squid Game 3 kembali dengan menyajikan kelanjutan kisah Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) untuk membasmi permainan sadis cumi-cumi. Dengan aksi heroiknya, akhirnya Gi Hun gagal dan berakhir bunuh diri.
Akhirnya, alih-alih mendapat pujian seperti musim pertamanya, musim terbaru ini justru dipenuhi kritikan tajam dari penonton. Banyak yang merasa ceritanya tidak hanya mengecewakan, tapi juga penuh kejanggalan. Berikut tujuh plot hole dan kekurangan utama yang membuat Squid Game 3 terasa mengecewakan.
1. Konflik Front Man alias Hwang In Ho (Lee Byung Hun) dan adiknya si detektif, Hwang Jun Ho (Wi Ha Joon) tak ada penyelesaiannya. Menggantung!

2. Gi Hun pun meninggal tanpa pernah tau apa motif dibalik In Ho menjalankan permainan sadis ini. Perjalanan yang sia-sia banget!

3. Alih-alih peserta game, akhir cerita menuju klimaks justru berputar di sekitar bayi yang dilahirkan Jun Hee (Jo Yu Ri)

4. Tak hanya itu, banyak tokoh yang sebelumnya punya pendirian kuat, justru bertindak dengan cara yang gak konsisten. Gak ada character development!

5. Tokoh VIP yang dulu hanya figuran, kini mendadak dapat dialog yang lebih banyak. Anehnya, mereka gak membawa kedalaman cerita apapun

6. Final game di musim ini juga punya aturan yang membingungkan dan tidak dijelaskan secara logis. Padahal, harusnya jadi puncak ketegangan

7. Akhir ceritanya semua peserta game meninggal dan Squid Game mungkin akan tetap berjalan di belahan dunia yang lain. Ditutup tanpa resolusi bermakna

Squid Game 3 pada dasarnya hanya kelanjutan kisah Gi Hun dan peserta game lainnya, demi mendapatkan uang lewat permainan sadis. Namun, tidak seperti musim sebelumnya, musim terakhir drakor ini justru ditutup dengan akhir cerita yang tampak terburu-buru dan penokohan yang inkonsisten, sehingga membuat penonton kehilangan daya tariknya.