Kenapa Seok Hoon Menyebut Yullim ‘Kapal Tenggelam’ di Beyond the Bar?

Yoon Seok Hoon (Lee Jin Uk) adalah Kepala Tim Litigasi di Firma Hukum Yullim, salah satu dari lima firma hukum terbesar di Korea dalam drakor Beyond the Bar. Dari luar, Yullim tampak solid, berprestasi, dan penuh gengsi. Namun, di balik reputasi itu, ada masalah besar yang membuat Yoon Seok Hoon menolak tawaran Ko Seung Cheol (Kim Eui Sung) untuk menjadi mitra pengelola menggantikan dirinya.
Tawaran ini terdengar menggiurkan, apalagi Yullim pernah mencetak pendapatan tertinggi dua tahun lalu. Tapi, jawaban Seok Hoon justru mengejutkan, karena ia menolak mentah-mentah dengan alasan tidak mau menjadi “kapten kapal tenggelam”.
Lantas, kenapa Yoon Seok Hoon menyebut Yullim “kapal tenggelam” di Beyond the Bar? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman berikut ini!
1. Yullim bisa bertahan hanya karena Ko Seung Cheol

Keberhasilan Yullim meraih pendapatan tertinggi sebenarnya bukan karena sistem kerja atau kualitas SDM yang unggul. Semuanya bergantung pada koneksi pribadi Ko Seung Cheol yang luas, terutama para CEO dan eksekutif perusahaan besar. Bahkan, tiga mitra utama yang menjadi pencetak uang di Yullim mendapatkan klien berkat jalur yang dibuka Ko Seung Cheol.
Masalahnya, jika Ko Seung Cheol pergi, semua koneksi itu akan ikut hilang. Tanpa koneksi, Yullim tidak punya strategi jelas untuk mempertahankan pendapatannya. Ketergantungan yang terlalu besar ini membuat Yoon Seok Hoon melihat Yullim sebagai kapal yang bisa tenggelam kapan saja.
2. Minim integritas dibanding firma hukum Lain

Firma hukum top lain seperti Lee & Seo, Daeyeong, dan Yang & Kim membangun reputasi lewat keahlian, kredibilitas, dan merek yang kuat. Sementara itu, Yullim hanya mengandalkan satu orang sebagai sumber kekuatan. Akibatnya, mereka tidak punya pondasi integritas yang kokoh untuk bersaing secara sehat.
Yoon Seok Hoon tahu, tanpa integritas, sebuah firma hukum hanya menjadi kapal besar di atas pasir. Penampilan luar yang meyakinkan bisa runtuh dalam hitungan bulan jika fondasinya rapuh. Yullim bisa tenggelam kapan saja.
3. Dipenuhi orang-orang tak kompeten

Yullim juga punya masalah serius di level sumber daya manusia. Banyak mitra lama yang hanya berdiam diri tanpa berusaha mencari klien baru. Ada juga yang tidak punya keahlian mendalam di bidang hukum, tapi bisa bertahan lewat negosiasi di bawah meja.
Lebih buruk lagi, pengacara-pengacara muda di Yullim banyak yang direkrut bukan karena kemampuan, tapi demi menjaga relasi dengan pihak tertentu. Bagi Yoon Seok Hoon, kondisi ini membuat Yullim seperti kapal yang penuh kebocoran dan menunggu tenggelam.
4. Yullim penuh konflik internal dan kepentingan

Yoon Seok Hoon menyadari bahwa tawaran Ko Seung Cheol bukan sebagai bentuk penghormatan atau kepercayaan. Ia menduga, Ko Seung Cheol sebenarnya ingin menjadikannya “algojo” untuk menyingkirkan pihak-pihak tak kompeten. Pengacara-pengacara yang tak kompeten ini membuat Yullim sering mengalami konflik di internalnya.
Sudah jadi rahasia umum bahwa Pengacara Senior, Kwon Na-Yeon (Kim Yeo Jin) dibuang ke firma kecil karena adanya konflik dengan dirinya. Menjadi mitra pengelola di kondisi penuh konflik sama saja masuk ke dalam kapal yang bocor, lalu diminta menambalnya sambil berlayar di tengah badai.
Bagi Seok Hoon, Yullim hanyalah “kapal tenggelam” yang tampak megah dari luar, tapi rapuh di dalam. Tanpa koneksi Ko Seung Cheol, firma ini akan kehilangan kekuatan utamanya, sementara integritas dan kompetensi internalnya saja lemah. Menolak tawaran mitra pengelola bukan berarti takut tantangan, tapi Yoon Seok Hoon justru tidak mau menenggelamkan diri bersama kapal yang sudah ia tahu arahnya.