Promotor KOSTCON 2025 Ungkap Telah Siapkan Posisi Terbaik untuk Penonton Difabel
- Tim promotor memberikan tempat khusus untuk penonton difabel, dengan area yang lebih tinggi dan dekat dengan FOH.
- Alasan penempatan penonton difabel di dekat FOH adalah untuk faktor keselamatan, agar mereka dapat mendengar, melihat, dan dievakuasi dengan baik.
- Tim promotor memperbolehkan plus one untuk pendamping difabel, namun dengan kualifikasi tersendiri sesuai kebutuhan penonton difabel.
Jakarta, IDN Times - Tim promotor menegaskan konser KOSTCON Jakarta 2025 yang akan digelar di Indonesia Arena pada Sabtu, 2 Agustus 2025 mendatang terbuka bagi semua orang. Termasuk, teman difabel yang juga menggemari drama Korea dan ingin mendengarkan suara para pengisi original soundtrack (OST) secara langsung.
Secara khusus, Aulia Mahariza selaku CEO TMC Indonesia yang menjadi promotor lokal konser ini juga menjelaskan soal tempat duduk bagi penonton difabel di konser nanti. Ia turut menuturkan alasan mereka memilih posisi tersebut. Berikut berita selengkapnya.
1. Tim promotor berikan tempat khusus bagi penonton difabel
Menjanjikan perlakuan spesial, CEO TMC Indonesia Aulia Mahariza menuturkan nantinya akan ada tempat khusus untuk penonton difabel. Secara tipis, Aulia membocorkan lokasinya akan berada di dekat FOH dan memiliki area yang lebih tinggi.
"Yang pasti kita kasih tempat terbaik, VVIP spot untuk disability. Kan panggung difabelnya, karena mereka butuh naik lebih tinggi. Tapi memang bukan berarti kita kasih mereka paling depan," ujar CEO TMC Indonesia Aulia Mahariza dalam konferensi pers pada Rabu (9/7/2025).
2. Alasan penonton difabel ditempatkan di dekat FOH
Terkait posisi penonton difabel, Aulia menjelaskan bahwa alasan utamanya adalah faktor keselamatan. Ia menilai bahwa posisi di bagian depan bukanlah yang paling sesuai untuk kebutuhan penonton difabel.
Aulia menegaskan, "Jangan dianggap kenapa difabel dikasihnya deket FOH, nih di belakang. Karena pertimbangannya safety sebenarnya. Saya kebetulan director ceremony Asian Paragames 2018, jadi saya banyak belajar mengenai servicing handling difabel."
"Jadi memang kita yang non-difabel menganggap, 'Oh kita harus ngasih yang terbaik di depan.' Bukan itu ternyata, yang terbaik itu mereka bisa mendengar dengan baik, melihat dengan baik, mengakses dengan baik, dan dievakuasi duluan, karena teman difabel perlu bantuan."
3. Tim promotor memperbolehkan plus one untuk pendamping difabel
Tim promotor juga memberikan tiket tambahan bagi pendamping yang perlu menemani penonton difabel. Meski begitu, pihaknya memiliki kualifikasi tersendiri apakah penonton difabel tersebut memerlukan pendamping yang harus ikut ke dalam venue konser atau tidak.
"Kita punya help desk sebenernya. Jadi teman difabel yang menonton dan perlu pendamping, kita bisa bikinin pendampingnya itu plus one. Tapi kita pasti ada kualifikasinya lah si plus one-nya bisa ikut ini," pungkasnya.
