Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ulang Tahun ke-37, 8 Tanggung Jawab G-Dragon sebagai Leader BIGBANG

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)

G-Dragon resmi memasuki umur 37 tahun pada Senin (18/8/2025). Ulang tahun rapper kelahiran tahun 1988 ini disambut dengan hangat oleh fansnya. Ia semakin dikagumi banyak orang karena berhasil mempertahankan popularitasnya dalam jangka waktu panjang.

Bukan tanpa alasan, G-Dragon selalu berdedikasi dalam setiap pekerjaannya. Dia dikenal sebagai leader yang tegas karena menginginkan kesuksesan bagi BIGBANG sejak debut. Meski begitu, dia juga bisa akrab dan peduli pada pendapat rekan grupnya. Ia bahkan mengemban tanggung jawab berikut ini sebagai leader, lho. Yuk, simak!

1. Berusaha memastikan agar rekan grupnya tak lagi menyebabkan skandal

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)

Dalam sebuah wawancara pada 2012, G-Dragon mengaku tahu berbagai kejadian dan skandal yang menimpa grupnya. Ia menyadari, itu adalah kesalahan sebagai figur publik. Hanya saja, dia juga paham, betapa manusia rentan melakukan kesalahan. Ia menilai, rekan grupnya memulai pekerjaan sebagai idol di usia muda, sehingga mereka melakukan banyak salah.

Meskipun begitu, G-Dragon akan berusaha keras untuk lebih berhati-hati. BIGBANG juga pernah berkumpul dan bertekad untuk berubah dengan mengatakan, “Kalau kita terus begini, segalanya akan sulit. Ayo berusaha lebih keras.” G-Dragon menyadari, dirinya dulu selalu menegur member yang berbuat salah sebagai leader. Ia kehilangan energi untuk melakukan itu saat dirinya sendiri juga terjerat skandal. Namun, dia bertekad untuk kembali pada sikap tegasnya sebagai pemimpin.

2. Berusaha jaga pertemanan dengan member lain dan memotivasi mereka

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)

Dalam sebuah wawancara pada 2011, G-Dragon mengaku tertekan saat baru debut. Ia merasa, publik punya ekspektasi tertentu karena BIGBANG adalah boy group pertama di YG Entertainment. Namun, tekanan itu justru membuat para member jadi lebih dekat. Mereka jadi bekerja keras hari demi hari.

Terlebih, G-Dragon sempat mengatakan pada rekan grupnya, “Supaya orang-orang tidak malu dengan nama BIGBANG, kita harus melakukan hal-hal yang melampaui ekspektasi mereka.” Selain itu, dia pun berusaha keras memastikan hubungannya dengan member termuda dan tertua tetap terjaga. Meski begitu, dia merasa, jadi pemimpin BIGBANG tidak sesulit itu.

3. Bersabar menghadapi pertengkaran dan perlahan membentuk keharmonisan grup

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)

Masih dalam wawancara yang sama, G-Dragon mengakui, para member punya kepribadian berbeda-beda. Namun, itu justru kelebihan mereka. Pasalnya, dia hanya perlu menjelaskan sedikit saja dan setiap member sudah mengerti tugasnya masing-masing. Hanya saja, mereka sering bertengkar sebelum menciptakan keharmonisan itu.

Pertengkaran itu disebabkan oleh alasan beragam, mulai dari kebiasaan makan yang berbeda atau cara para member dalam melipat pakaian. Sebab, mereka memang tinggal sekamar pada masa itu. Hanya saja, mereka perlahan menyadari, pertengkaran sepele macam itu tak ada gunanya dan hanya akan merusak hubungan satu sama lain. Pertengkaran pun berhenti karena kesadaran itu.

4. Tegas saat baru debut dan bersedia ubah cara memimpin seiring berjalannya waktu

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Dalam wawancara dengan ASIAE pada 2010, G-Dragon mengaku khawatir dengan popularitas BIGBANG yang hadir dengan cepat. Sebab, dia sudah menyaksikan pasang surut industri hiburan sejak kecil. Setelah menyadari betapa kemampuan adalah satu-satunya cara untuk diterima publik, dia berjuang untuk jadi pemimpin yang tegas dan kritis bagi grupnya.

G-Dragon mengakui, dia membuat rekan grupnya bekerja lebih keras saat baru debut. Ia merasa, itulah tugasnya sebagai pemimpin. Ia terkesan menakutkan dan tak segan mengkritik saat bekerja, karena sisi perfeksionisnya. Meski begitu, saat beristirahat, dia suka bersikap kekanak-kanakkan pada rekan grupnya.

Lebih lanjut dalam wawancara pada 2013, G-Dragon mengakui, sudah ada perubahan dalam caranya memimpin BIGBANG. Ia merasa, rekan grupnya sudah dewasa dan mengembangkan karier di berbagai bidang. Ia sudah merasa, bekerja dengan grupnya selayaknya kolaborasi alih-alih sekadar memimpin. Ia tak perlu lagi memberi instruksi, tapi mencapai kesepakatan bersama untuk satu keputusan.

5. Mendengar pendapat rekan grupnya dan bekerja sama untuk lagu yang akan dipromosikan

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Masih dalam wawancara dengan ASIAE pada 2010, G-Dragon menyatakan, dia kecewa saat lagu “Lies” yang dipersiapkan untuk debut solonya justru diputuskan bakal jadi lagu BIGBANG. Alhasil, dia harus menulisnya dari awal. Namun, dia tetap melakukannya dan menunjukkan perubahan itu pada rekan grupnya.

G-Dragon sempat khawatir, lagu itu tak disukai rekan grupnya karena sangat berbeda dengan musik mereka sebelumnya. Hanya saja, Taeyang akhirnya mengaku ingin promosi dengan lagu itu. Ia pun memberikan lagu itu pada mereka agar mereka hisa mengerjakan bagiannya masing-masing. Semuanya berakhir berjalan lancar karena lagu “Lies” pun populer.

6. Memberi arahan vokal saat rekaman lagu

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Dalam wawancara dengan ASIAE pada 2012, G-Dragon menyatakan, member BIGBANG selayaknya senjata yang sudah dia kuasai penggunaannya. Sebab, dia sudah lama bersama BIGBANG. Ia juga sudah bertugas mengarahkan vokal para member satu per satu sejak mulai terbentuk sebagai grup.

G-Dragon menyadari, betapa rekan grupnya sekarang sudah menginginkan pengarahan yang lebih detail selama rekaman. Kadang, dia jadi harus menuliskan catatan terpisah untuk menberi tahu rekan grupnya cara mengucapkan kata tertentu dengan cara tertentu. Selain pengarahannya yang detail, dia juga menilai, interpretasi rekan grupnya sungguh menciptakan nada dan gaya yang unik.

7. Bekerja sebagai produser lagu untuk BIGBANG

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Dalam wawancara dengan Out of Music pada 2009, member BIGBANG mengapresiasi bakat G-Dragon sebagai produser lagu mereka. Taeyang mengatakan, G-Dragon jago dalam menulis lirik, jadi komposer, rap, menyanyi, dan bahkan menari. Ia juga sadar, G-Dragon adalah leader yang tenang dan berkepala dingin.

Selain itu, menurut T.O.P, G-Dragon dapat menulis lagu dengan melodi yang adiktif. Ia menilai, banyak orang mudah terhanyut saat mendengarkan lagunya. T.O.P bahkan terkesan, karena G-Dragon mampu menciptakan musik yang membuat BIGBANG punya fandom yang besar.

8. Memerhatikan BIGBANG saat jadwal padat dan mengarahkan mereka

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)
G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Masih dalam wawancara yang sama, T.O.P mengatakan, G-Dragon adalah leader yang selalu memerhatikan rekan grupnya, terutama pada member termuda. Pada masa itu, jadwal mereka sedang padat. G-Dragon bisa saja tak memerhatikan BIGBANG karena kesibukan itu, tapi dia memilih tetap menunjukkan kepedulian.

Daesung juga mengatakan, betapa G-Dragon berhasil membimbing BIGBANG di jalan yang harus mereka tempuh. Baginya, sang leader sudah memimpin dengan baik. Berkat G-Dragon pula, mereka bisa sampai pada titik kesuksesan tanpa banyak konflik.

Tak bisa dimungkiri, G-Dragon adalah leader yang berhasil membawa kesuksesan pada BIGBANG. Meskipun begitu, dia juga peduli pada pendapat rekan grupnya dan selalu mengagumi tiap kelebihan mereka. Dia selalu menjalani tugas dan tanggung jawabnya dengan totalitas. Ia tak keberatan menyesuaikan diri dengan situasi dan member lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us