Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Persiapan sebelum Ajukan Kenaikan Gaji ke Atasan

Riset gaji (freepik.com/pressfoto)

Mengajukan kenaikan gaji ke atasan sering kali terasa menantang dan bikin deg-degan. Banyak orang ragu karena takut dianggap serakah atau malah merusak hubungan kerja yang sudah terjalin baik. Padahal, melakukan negosiasi soal gaji itu adalah hal yang normal dan wajar dalam dunia kerja, apalagi jika kamu merasa performa atau tanggung jawab mulai meningkat.

Namun, biar negosiasi enggak asal-asalan dan peluangmu lolos semakin besar, persiapannya harus benar-benar matang. Berikut ini adalah empat hal penting yang sebaiknya kamu lakukan sebelum mengajukan kenaikan gaji ke atasan. Yuk, simak satu per satu!

1. Evaluasi pencapaian kerja

Evaluasi kerja (freepik.com/jcomp)

Sebelum menghadap atasan, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengevaluasi pencapaian kerja selama ini. Catat semua hasil kerja yang menonjol, kontribusi signifikan, maupun proyek yang sukses kamu jalankan. Poin-poin ini akan jadi modal utama ketika nanti berdiskusi tentang nilai tambah yang sudah kamu berikan pada perusahaan.

Mengumpulkan bukti nyata dari pencapaianmu akan jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan opini pribadi. Data dan fakta akan membuat argumenmu lebih kuat di mata atasan, sehingga permintaan kenaikan gaji terasa objektif, bukan sekadar keinginan sepihak.

2. Riset standar gaji di pasaran

Riset gaji (freepik.com/pressfoto)

Jangan asal tembak nominal! Selanjutnya, penting banget buat riset standar gaji di industri dan posisi yang kamu tempati saat ini. Bandingkan besaran gaji di perusahaanmu dengan benchmark di luar sana menggunakan platform terpercaya atau tanya langsung ke jaringan profesional.

Riset ini bakal mencegah kamu meminta kenaikan gaji yang terlampau tinggi atau justru terlalu rendah. Dengan data komparatif, kamu bisa menyesuaikan ekspektasi sekaligus menunjukkan pada atasan bahwa permintaanmu memang rasional dan relevan dengan perkembangan industri.

3. Siapkan alasan dan jawaban yang meyakinkan

Memberi jawaban (freepik.com/rawpixel.com)

Setelah punya data dan riset, pikirkan alasan utama kenapa kamu layak mendapat kenaikan gaji. Sampaikan dengan jelas bagaimana kontribusimu sudah berdampak pada perusahaan, apakah meningkatkan omset, menambah klien, atau membuat proses kerja lebih efisien?

Jangan lupa, selama negosiasi ada kemungkinan atasan akan mengajukan pertanyaan lanjutan bahkan sedikit “menguji” kesiapanmu. Latihan jawabannya terlebih dahulu dan gunakan bahasa yang sopan tetapi tegas agar tidak terkesan memaksa, melainkan profesional dan siap menerima tanggapan apapun.

4. Tentukan waktu yang tepat

Waktu yang tepat (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Penting untuk memilih timing yang pas saat mengajukan kenaikan gaji. Sebaiknya hindari momen ketika perusahaan sedang mengalami tekanan, seperti masa-masa akhir tahun saat anggaran tipis, atau saat ada isu internal yang cukup serius.

Cari waktu di mana pencapaianmu baru saja diakui atau perusahaan sedang dalam kondisi stabil hingga berkembang. Dengan begitu, suasana lebih kondusif dan peluang dikabulkannya permintaan kenaikan gaji jauh lebih besar.

Mempersiapkan diri sebelum membahas soal kenaikan gaji memang butuh usaha ekstra, tapi hasilnya sangat layak diperjuangkan. Yuk, lakukan empat langkah di atas agar peluang gaji naik jadi makin lebar dan negosiasi berjalan lancar, siapa tau bulan depan saldo kamu makin tebal!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us