Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Suka Duka Bekerja sebagai Customer Service, Sering Jadi Tameng

ilustrasi pekerjaan customer service
ilustrasi customer service (freepik.com/freepik)

Pekerjaan sebagai customer service (CS) sering kali dianggap enteng oleh sebagian orang. Padahal, posisi ini adalah ujung tombak sebuah perusahaan dalam berinteraksi langsung dengan pelanggan. Di balik senyum dan suara ramah yang terdengar profesional, ada banyak tantangan dan dinamika yang dihadapi setiap harinya.

Menjadi CS bukan hanya soal menjawab pertanyaan, tapi juga tentang menghadapi emosi pelanggan, mencari solusi, hingga menjaga citra perusahaan. Ada kalanya menyenangkan, tapi tak jarang juga melelahkan. Yuk, mengenal profesi ini dengan menyimak penjelasan tentang enam suka duka bekerja sebagai Customer Service di bawah ini!

1. Bisa membantu banyak orang

ilustrasi pekerjaan customer service
ilustrasi melayani klien (freepik.com/jcomp)

Salah satu hal yang paling memuaskan dari pekerjaan ini adalah ketika kamu berhasil membantu pelanggan menyelesaikan masalah mereka. Rasa lega dan ucapan terima kasih dari pelanggan bisa jadi sumber motivasi tersendiri yang bikin hati hangat.

Customer Service adalah peran yang memberi dampak langsung. Kamu bisa membuat hari seseorang jadi lebih baik hanya dengan solusi yang tepat dan sikap yang ramah. Buat kamu yang suka membantu orang, pekerjaan ini bisa terasa sangat bermakna.

2. Harus tetap sabar menghadapi pelanggan emosional

Ilustrasi pria sedang marah
Ilustrasi pria sedang marah (freepik.com/drobotdean)

Sayangnya, tidak semua pelanggan bersikap ramah. Banyak juga yang datang dengan nada tinggi, emosi, bahkan tidak sopan. Sebagai CS, kamu dituntut untuk tetap tenang, profesional, dan sabar menghadapi segala situasi. Hitung-hitung kamu sedang melatih kesabaran dirimu yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.

Stres bisa muncul saat harus menahan emosi sendiri demi menjaga nama baik perusahaan. Bahkan ketika masalah bukan disebabkan olehmu, kamu tetap harus menjadi tameng dan solusi di saat yang bersamaan. Ini menjadi salah satu sisi paling menantang dalam profesi ini.

3. Belajar komunikasi dan problem solving dengan cepat

ilustrasi pekerjaan customer service
ilustrasi customer service (freepik.com/freepik)

Bekerja sebagai CS membuatmu cepat terlatih dalam hal komunikasi efektif dan penyelesaian masalah. Kamu jadi tahu cara menanggapi berbagai tipe orang, membangun empati, dan menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami.

Skill ini sangat berharga dan transferable ke berbagai bidang lain. Jadi meskipun CS sering dianggap posisi entry-level, pengalaman yang kamu dapat bisa menjadi fondasi kuat untuk karier jangka panjang. Kamu juga bisa membangun relasi dan koneksi untuk kepentingan kariermu ke depannya.

4. Pekerjaan rutin dan bisa membuat jenuh

ilustrasi seorang pegawai yang bosan bekerja
ilustrasi seorang pegawai yang bosan bekerja. (Pexels.com/nakaridore)

Karena sistem kerja CS sering berbasis shift dan prosedur yang cukup ketat, pekerjaan ini bisa terasa monoton. Menjawab pertanyaan serupa setiap hari, menangani keluhan yang mirip-mirip, dan rutinitas yang berulang bisa menimbulkan kejenuhan.

Apalagi kalau tidak ada variasi tugas atau ruang untuk berkembang, CS bisa merasa stagnan. Di sinilah pentingnya perusahaan memberikan pelatihan dan rotasi agar para staf tetap termotivasi dan berkembang.

5. Peluang karier terbuka lebar

ilustrasi karyawan baru
ilustrasi karyawan baru (freepik.com/benzoix)

Banyak orang sukses memulai karier dari posisi Customer Service. Karena posisi ini melibatkan banyak aspek penting mulai dari komunikasi, kerja tim, dan manajemen konflik, CS sering kali menjadi batu loncatan untuk naik ke posisi manajerial atau divisi lain seperti marketing, quality control, atau public relations.

Dengan performa kerja yang konsisten dan attitude kerja yang positif, CS bisa membuka banyak pintu karier. Baik di perusahaan yang sama maupun di industri lain yang membutuhkan skill serupa. Jadi, banyak-banyaklah mengumpulkan pengalaman saat jadi CS!

6. Target dan monitoring yang ketat

ilustrasi meeting di kantor
ilustrasi meeting di kantor. (pexels.com/senivpetro)

Kebanyakan CS bekerja dengan target harian yang cukup ketat seperti jumlah tiket, durasi panggilan, waktu respon, dan kepuasan pelanggan. Semua itu biasanya dimonitor secara real-time dan bisa sangat membebani jika tidak diimbangi dengan manajemen stres yang baik.

Kesalahan kecil pun bisa berdampak pada penilaian performa. Karena itu, tekanan dalam pekerjaan ini cukup tinggi, apalagi jika volume pelanggan sedang meningkat drastis. Wah, kalau begini, kamu mesti pinter-pinter mencari cara untuk healing sejenak supaya gak stres.

Bekerja sebagai Customer Service menjadi pengalaman yang membentuk mental, emosi, dan skill interpersonal secara cepat. Meskipun penuh tantangan, pekerjaan ini juga memberi banyak pelajaran berharga tentang kesabaran, empati, komunikasi, hingga ketahanan diri. Jadi, jangan pernah meremehkan posisi Customer Service, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us